Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremu

JokPin dikenal dengan karya jenaka, namun sarat akan satire

Joko Pinurbo merupakan seorang penyair ternama yang sukses menerbitkan berbagai buku puisi modern. Meski debutnya sudah dimulai pada puluhan tahun silam, karya penyair satu ini sering kali menjajaki puncak best-seller kategori puisi sampai sekarang, lho!

Di antara segelintir karya penulis tersebut, beberapa buku ini bisa kamu koleksi untuk menemani menghabiskan waktu di rumah. Apa saja?

1. Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremugoodreads.com/selamat-menunaikan-ibadah-puisi

Dari kamar mandi yang jauh dan sunyi saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi.
*
Sabda sudah menjadi saya.
Saya akan dipecah-pecah menjadi ribuan kata dan suara.
*
Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri.
*
Menggigil adalah menghafal rute menuju ibu kota tubuhmu.
*
Lupa: mata waktu yang tidur sementara.
*
Tuhan yang merdu, terimalah kicau burung dalam kepalaku.
*
Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma.

Kumpulan puisi ini terbit pada 2016 di bawah naungan penerbit ternama, Gramedia Pustaka Utama. Buku ini mengangkat berbagai realitas yang ada di sekitar kita dalam kesehariannya.

Selamat Menunaikan Ibadah Puisi menjadi salah satu buku yang sering kali diincar bahkan hingga saat ini. Bahasanya sederhana, namun sarat makna. Pencinta sajak setianya tidak bisa berpaling sebelum halamannya habis deh.

2. Buku Latihan Tidur

Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremugoodreads.com/buku-latihan-tidur

Bahasa Indonesiaku yang gundah membawaku ke sebuah paragraf yang menguarkan bau tubuhmu. Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk bertingkat yang hangat di mana kau induk kalimat dan aku anak kalimat. Ketika induk kalimat bilang pulang, anak kalimat paham bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung. Ruang penuh raung. Segala kenang tertidur di dalam kening. Ketika akhirnya matamu mati, kita sudah menjadi kalimat tunggal yang ingin tetap tinggal dan berharap tak ada yang bakal tanggal.

Kumpulan puisi yang dirangkum ke dalam sebuah judul Buku Latihan Tidur ini membawa para pembacanya menguak segala sesuatu tentang Indonesia dan bahasa. Diiringi dengan diksi sederhana, sebagai pembaca pemula pun kamu akan mudah tergila-gila pada humor Joko Pinurbo yang terkesan indah, namun menggelitik.

Baca Juga: 5 Fakta iPusnas, Aplikasi Baca Buku Gratis Surga Penikmat Baca

3. Surat Kopi

Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremugoodreads.com/surat-kopi

Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.

Kebahagiaan saya terbuat dari kesedihan yang sudah merdeka.

Tuhan menciptakan pegal di punggungmu di hari Sabtu, menjadikannya linu di hari Minggu, dan menyembuhkannya di hari Rindu.

Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan.

Surat Kopi hadir bagi para pembaca yang menginginkan sesuatu yang lugas dalam sajak berkalimat pendek, namun isinya tetap penuh humor dan sarat akan penyampaian berbagai rindu. Kamu yang suka dengan keromantisan dan realitas dalam kehidupan, Surat Kopi bisa menjadi teman menghabiskan hari.

4. Bulu Matamu: Padang Ilalang

Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremubooks.google.co.id/Bulu_Matamu_Padang_Ilalang

Bulu matamu: padang ilalang. 

Di tengahnya sebuah sendang. 

 

Kata sebuah dongeng, 

Dulu ada seorang musafir 

datang bertapa untuk membuktikan 

apakah benar wajah bulan 

bisa disentuh lewat dasar sendang. 

 

Ia tak percaya, maka ia menyelam. 

Tubuhnya tenggelam dan hilang 

di arus maha dalam. 

Arwahnya menjelma 

pusaran air berwarna hitam. 

 

Bulu matamu: padang ilalang.

Dalam sebuah kumpulan puisi bernama Bulu Matamu: Padang Ilalang, pembaca diajak berjelajah untuk mengenali kata-kata yang tidak kalah menyenangkan untuk dibaca. Di sini, terselip humor khas Joko Pinurbo disertai beberapa hal yang membuatmu terkesima.

5. Celana

Hari Puisi Nasional! 5 Buku Puisi Joko Pinurbo untuk Temani Soremubooks.google.co.id/Celana

Celana menjadi sebuah awal debut seorang Joko Pinurbo dalam melambungkan berbagai sajaknya. Menguak sekumpulan cerita ini, kamu akan menemukan sisi keseriusan Joko Pinurbo dalam merangkai kata dan menyisipkan berbagai satire yang kadang akan menyihirmu untuk merenung.

Meski tergolong sudah lama terbit, rupanya buku tersebut masih banyak diincar, bahkan hingga saat ini. Nah, dari berbagai buku puisi karya Joko Pinurbo yang telah disebutkan di atas, kira-kira mana yang menjadi kesukaanmu?

Baca Juga: Rayakan Hari Puisi Sedunia, Ini 5 Teknik Berpuisi yang Harus Dicoba! 

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya