5 Film Bollywood Inspiratif Mengangkat Kisah Disabilitas, Tonton Yuk!
in.bookmyshow.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa pandemi seperti ini, aktivitas di luar rumah harus dibatasi. Oleh karena itu, sekarang kita jadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Buat kamu yang bingung hal apa yang harus dilakukan di rumah, mending menonton lima film Bollywood yang mengangkat kisah disabilitas.
Disabilitas adalah ketidakmampuan atau adanya kekurangan baik itu fisik, emosi, ataupun mental sehingga seseorang yang mengalaminya memiliki keterbatasan untuk melakukan sesuatu. Nah, buat kamu yang penasaran apa saja film Bollywood yang mengangkat kisah disabilitas, berikut ini kami sajikan daftarnya!
1. Black (2005)
imdb.comFilm garapan Sanjay Leela Bhansali ini mengisahkan tentang hubungan antara seorang gadis yang buta, tuli dan bisu dengan gurunya yang menderita Alzheimer. Menampilkan Rani Mukherji sebagai Michelle McNally dan Amitabh Bachchan sebagai Debraj Sahai.
Michelle kecil tumbuh sebagai anak yang nakal sampai akhirnya kedua orangtuanya memanggil seorang guru bernama Pak Sahai. Setelah mempelajari perilaku Michelle, Pak Sahai menyadari bahwa Michelle hanya perlu untuk belajar lebih disiplin. Setelah melalui berbagai proses dan rintangan, Pak Sahai berhasil mengajari Michelle bahasa isyarat bahkan Pak Sahai menemani sampai Michelle masuk bangku kuliah.
Usia Pak Sahai semakin tua dan gejala penyakit alzheimer mulai muncul. Pak Sahai menjauh dari hidup Michelle sebelum penyakitnya parah. Emosimu akan diaduk saat Michelle berusaha mencari guru yang selama ini sudah membantu membuat hidupnya lebih bermakna. Apalagi adegan di mana penyakit Alzheimer Pak Sahai yang semakin parah membuat ia tak mengenali Michelle lagi. Film ini wajib banget ditonton. Kamu akan menyadari bahwa guru adalah salah satu orang yang punya peran penting dalam hidup.
2. Taare Zameen Par (2007)
imdb.comTaare Zameen Par mengisahkan tentang Ishaan Nandkishore Awasthi (Darsheel Safary) yang mengidap disleksia, yaitu suatu keadaan di mana seseorang kesulitan dalam mengenal huruf-huruf. Karena kelainan inilah mengakibatkan Ishaan dicap sebagai anak yang bodoh dan malas oleh guru dan orangtuanya. Hingga akhirnya Ishaan dipindahkan ke asrama oleh orangtuanya.
Di asrama tersebut kedatangan seorang guru kesenian yang bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Ia memiliki cara mendidik yang unik dan ia pula lah yang mengetahui Ishaan mengidap disleksia. Ram membuat percaya diri Ishaan bangkit dan mencoba memberitahu orangtua Ishaan tentang disleksianya. Guru kesenian itu juga mulai menyadari bahwa di balik kekurangannya, Ishaan ternyata memiliki kelebihan di bidang seni. Bahkan, Ishaan berhasil menduduki juara pertama lomba melukis.
Film ini memberikan pesan moral akan pentingnya peran orangtua dalam proses perkembangan anak. Setiap anak pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai orangtua alangkah lebih baiknya mendukung anak berkembang sesuai bakat alami bukan untuk memenuhi ambisi orangtua.
Baca Juga: 5 Film Bollywood yang Kisahkan Perjalanan Cinta Penyandang Disabilitas
Editor’s picks
3. My Name is Khan (2010)
youtube.com/Dharma ProductionsFilm garapan sutradara Karan Johar ini berkisah tentang Rizwan Khan (Shah Rukh Khan) yang merupakan seorang muslim dan mengidap sindrom Asperger. Walaupun begitu, ia adalah pria yang cerdas. Selepas ibunya meninggal, ia tinggal bersama adiknya di Fransisco.
Rizwan Khan bertemu dengan Mandira (Kajol), seorang karyawati yang bekerja di salon kecantikan. Rizwan Khan jatuh cinta pada Mandira yang merupakan seorang janda dengan anak laki-laki bernama Sameer. Mereka berdua menikah walaupun sempat ditentang adik Rizwan Khan karena perbedaan agama keduanya.
Suatu hari terjadilah serangan teroris dan membuat muslim di Amerika mengalami intimidasi termasuk keluarga Rizwan Khan. Sameer dibully di sekolah sampai ia meninggal. Mandira menyalahkan Rizwan atas apa yang sudah terjadi dan pada akhirnya Rizwan Khan diusir dari rumah.
Pada suatu hari, badai menerjang Wilhemina, Georgia. Pemerintah belum turun tetapi Rizwan Khan menjadi relawan pertama yang berangkat ke Georgia. Aksinya itu menarik perhatian warga Amerika dan mereka sadar bahwa Islam tidak seperti penilaian kebanyakan orang.
My Name is Khan mengajarkan kita untuk menghargai segala perbedaan karena sesungguhnya manusia dibedakan berdasarkan apa yang ia buat, kebaikan atau keburukan, bukan suku, ras dan agama.
4. Barfi! (2012)
imdb.comBarfi (Ranbir Kapoor) adalah seorang pria yang bisu dan tuli yang tinggal di kota Darjeeling. Suatu hari seorang gadis bernama Shruti (Ileana D'Cruz) datang ke kotanya dan Barfi pun langsung jatuh cinta. Sayangnya, Shruti saat itu sudah bertunangan walaupun nyatanya Shruti juga menaruh perasaan pada Barfi. Singkat cerita, Shruti meninggalkan Barfi karena nasihat ibunya.
Barfi mengalami kesulitan ekonomi dan ia terpaksa harus bertindak kriminal. Ia berniat untuk menculik Jhilmil (Priyanka Chopra), gadis autis yang merupakan cucu dari konglomerat dan juga teman kecil Barfi. Sialnya, orang lain lebih dulu menculik Jhilmil. Barfi menemukan Jhilmil dalam mobil penculik dan menolongnya lalu mengajak Jhilmil ke kota lain. Setelah banyak hal yang dilewati bersama, Barfi dan Jhilmil saling jatuh cinta.
Film ini memberikan pesan mendalam bahwa siapa pun berhak untuk mencintai dan dicintai tanpa syarat. Bahkan untuk seorang difabel sekalipun.
5. Bajrangi Bhaijaan (2015)
imdb.comFilm ini dibintangi oleh Salman Khan, Harshaali Malhotra, Kareena Kapoor dan Nawazuddin Siddiqui. Bercerita tentang anak kecil dari keluarga Muslim Pakistan bernama Shahida/Munni (Harshaali Malhotra). Shahida tidak bisa bicara dan ibunya ingin Shahida melakukan terapi di Delhi. Shahida terpisah di perbatasan Pakistan-India dengan ibunya saat ingin berobat menuju Delhi.
Di India, Shahida bertemu dengan Pawan/Bajrangi (Salman Khan) seorang pria Hindu yang menjadikan kejujuran sebagai pegangan hidup. Masalah semakin rumit saat Pawan mencoba mencari tahu asal Shahida sementara Shahida tidak bisa bicara. Terlebih saat tahu Shahida ternyata berasal dari Pakistan. Seperti yang diketahui, India-Pakistan mempunyai kisah masa lalu yang kelam.
Perjuangan Pawan membantu Shahida bertemu ibunya dibumbui dengan kisah sedih dan kocak. Terlebih mereka berdua memiliki latar belakang agama yang berbeda dan negara yang berbeda. Film ini mengajarkan pentingnya saling berdamai, kejujuran dan toleransi.
Rekomendasi film yang mengangkat kisah tentang disabilitas di atas bisa jadi tontonan selama akhir pekan atau waktu luangmu. Kamu wajib sekali menontonnya agar kamu lebih peka terhadap lingkungan sekitar yang tidak seberuntung dirimu. Selamat menonton!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
