6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartun

Walau terlihat sama tetapi ada perbedaan signifikan

Buat sebagian orang, kartun dan anime terlihat sama. Namun untuk sebagian orang menganggap kartun dan anime berbeda. Hal ini selalu menjadi perdebatan. Walau media produksinya sama namun tetap saja tidak mau disamaratakan.

Memang sepintas anime dan kartun sama. Tetapi ada beberapa ciri yang membuat anime dan kartun memiliki perbedaan, dilansir dari Diffen.com dan Orzzzz.com.

1. Karakter serial anime secara visual beda daripada kartun

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartunaminoapps.com

Kamu suka nonton Naruto, Dragon Ball atau Attack On Titan? Jika kamu penggemar satu dari serial tersebut, maka kamu bisa melihat ciri-ciri khas dari anime. Di antaranya adalah bentuk mata di setiap karakter. Bentuk mata dalam anime sangat besar, begitu juga dengan kelopak matanya.

Ciri khas dari anime lainnya adalah rambutnya lebat, anggota badan yang memanjang, onomatopoeia (Menirukan suara dari sumber yang digambarkan) sampai dengan ekspresi lebay yang ditampilkan.

2. Anime dan kartun memiliki terminologi yang berbeda

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartuntofugu.com

Secara terminologi saja anime dan kartun sudah berbeda. Hal ini terlihat dari definisi anime sendiri. Menurut kamus urban, anime memiliki arti gaya film dan animasi televisi Jepang.

Anime sendiri pertama kali muncul dari Perancis pada tahun 1970 dengan sebutan dessin anime. Sedangkan kartun memiliki pengertian

  1. Sebuah film menggunakan teknik animasi untuk memotret rangkaian gambar daripada orang atau benda nyata.
  2. Gambar sederhana yang menunjukkan karakteristik subyeknya dengan cara yang dilebih-lebihkan, terutama yang satir seperti dikoran atau majalah.

Setelah ini apakah anime dan kartun masih sama.

3. Topik yang diangkat dalam serial anime beragam daripada kartun

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartuntofugu.com

Topik dalam tayangan anime beragam. Mulai dari kehidupan anak sekolah, percintaan sampai dengan peristiwa-peristiwa yang sering dialami manusia. Anime juga menampilkan hal-hal yang dekat dengan emosi manusia. Sehingga banyak penikmat anime membuat cosplay dari karakter anime tersebut.

Serial anime begitu segmented. Inilah yang membuat anime memiliki berbagai genre. Jadi setiap orang memiliki selera tayangan anime yang berbeda-beda. Sedangkan kartun lebih kepada tayangan dengan selipan humor. Bisa berupa humor satir atau humor keseharian, dilansir dari Animeversa.com.

4. Saking dekatnya dengan kehidupan manusia, anime kaya akan ekspresi wajah

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartunorzzzz.com

Kedekatan anime dengan emosi manusia membuat serial anime kaya akan ekspresi. Setiap suasana dan emosi digambarkan dengan sangat menarik. Saking menariknya ekspresi tersebut tidak sedikit ekspresi yang ditampilkan berlebihan.

Misalnya, ekspresi memalukan atau tertekan digambarkan dengan keringetan berlebih. Lalu ekspresi terkejut. Ekspresi perempuan marah dilihatkan dengan membawa palu dan menyerang karakter lain. Atau laki-laki tiba-tiba mimisan karena naksir cewek.

5. Jalan cerita anime lebih kompleks daripada kartun

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartunduniaku.net

Alur cerita anime terkenal kompleks. Karena satu tokoh dengan lainnya memiliki peran dalam jalan cerita. Belum lagi ditengah-tengah konflik muncul tokoh baru yang belum diketahul asal usulnya.

Itulah yang membuat anime tamatnya lama. Jadi setiap tokoh dalam serial tersebut memiliki hubungan dengan si tokoh sentral.

Sedangkan kartun bedanya adalah alur cerita yang sederhana. Sangat dekat dengan keseharian dan terkadang diselipkan sindiran berbau sarkasme.

6. Banyak musisi ternama mengisi lagu latar anime, khususnya dari Jepang

6 Faktor yang Membuat Anime Berbeda Dari Kartunjapanesestation.com

Setiap tayangan anime tak lengkap apabila tidak ada lagu latar. Lagu latar juga menjadi pembeda antara anime dengan kartun. Lagu latar bisa dibaratkan sebagai gambaran kasar dari anime itu sendiri.

Terkadang untuk satu serial anime bisa menggunakan dua atau lebih lagu latar. Misalnya, Digimon Adventure saja menggunakan empat lagu latar. Di antara yang mengisi adalah Wada kouji.

Bahkan serial Naruto menggunakan 12 lagu latar. FLOW dan Asia Kung-Fu Generation adalah segelintir yang mengisi lagu latar Naruto. Terkadang lagu latar yang ditampilkan di serial anime justru dicari oleh penikmat anime sendiri. Karena lagu tersebut sudah menjadi bagian dari anime itu sendiri.

Kartun juga memiliki lagu latar. Lagu latar yang dipakai oleh kartun terkesan biasa. Seakan gak ada ikatan antara lagu latar dengan tayangan kartun.

Ishak Okta Sagita Photo Writer Ishak Okta Sagita

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya