5 Anime Karya Studio MAPPA yang Tak Seharusnya Ditonton Anak-anak

Gak semua anime ramah anak!

MAPPA dikenal sebagai studio anime yang mampu mencetak anime dengan kualitas animasi menawan. Kisah yang dihadirkan dalam sederet anime garapan "adik" dari MADHOUSE ini juga nyaris selalu menarik.

Walaupun menarik, nyatanya gak semua serial MAPPA ramah anak-anak, misalnya saja lima serial anime di bawah ini. Punya alur yang berat, adegan dewasa, hingga kisah yang kurang mendidik, ini dia sederet serial anime MAPPA yang tak seharusnya ditonton anak-anak.

1. Chainsaw Man (2022)

https://www.youtube.com/embed/v4yLeNt-kCU

Lagi jadi perbincangan banyak orang, tak terkecuali anak-anak, Chainsaw Man adalah salah satu serial terbaru karya MAPPA. Serial ini berkisah tentang Denji, seorang anak laki-laki yang berjuang menjadi pembasmi iblis demi melunasi utang ayahnya.

Meskipun seru, ada cukup banyak adegan dewasa dan tak senonoh dalam serial adaptasi manga ini. Padahal, serial ini mengklaim jika demografis mereka adalah shounen yang seharusnya tak terlalu banyak adegan vulgar di dalamnya. Tak seperti seinen, penonton anime shounen akan didominasi oleh remaja.

2. Attack on Titan (2013)

https://www.youtube.com/embed/KKzmOh4SuBc

Attack on Titan sendiri sebenarnya merupakan serial anime garapan WIT STUDIO. Namun, musim terakhir dari serial ini diserahkan pada MAPPA yang merupakan studio besar agar kualitas anime yang dihadirkan menjadi lebih baik. Itu karena MAPPA punya pendanaan yang lebih kuat.

Mengisahkan pertarungan manusia melawan raksasa agar bisa hidup dengan damai, serial ini banyak menghadirkan adegan mengerikan. Pertarungan berdarah antara manusia dan raksasa ataupun kelompok manusia lainnya diperlihatkan begitu saja. Selain itu, kisah yang dihadirkan juga begitu berat sehingga serial ini kurang tepat jika ditonton oleh anak-anak.

Baca Juga: 5 Anime dengan OST Official HIGE DANdism, Ada SPY x FAMILY!

3. Kakegurui (2017)

https://www.youtube.com/embed/cTlHQiRNVl0

Kakegurui berkisah mengenai sebuah sekolah bernama Hyakkaou Private Academy yang dihuni para siswa kaya raya. Untuk bertahan di sekolah ini, semua siswa harus berjudi dan memenangkan setiap tantangan.

Gambling atau judi membuat serial bergenre psychological thriller ini sangat tidak direkomendasikan untuk ditonton anak-anak. Selain itu, serial ini juga mengandung unsur perundungan. Setiap siswa yang kalah dalam berjudi dan memiliki banyak utang harus menjadi budak dari sang pemenang.

4. Inuyashiki (2018)

https://www.youtube.com/embed/lUE-ECSIFrM

Anime ini bercerita tentang Ichiro Inuyashiki, seorang pria paruh baya yang tubuhnya berubah menjadi senjata mekanik setelah sebuah ledakan menimpanya. Terkena ledakan yang sama, Hiro Shishigami yang merupakan seorang siswa juga mengalami hal serupa.

Sejak saat itu, Ichiro menggunakan kekuatannya untuk berbuat baik. Sementara itu, Hiro justru sebaliknya. Ia menggunakan kekuatannya untuk berbuat jahat demi kesenangan semata.

Ada cukup banyak adegan pembunuhan yang cukup sadis dalam serial adaptasi manga karya Hiroya Oku ini. Karena itu, alangkah baiknya apabila Inuyashiki dijauhkan dari anak-anak.

5. Zankyou no Terror (2014)

https://www.youtube.com/embed/gBpv2ztxVJY

Zankyou no Terror merupakan salah satu serial anime dengan konsep anti-mainstream. Meskipun seru, alangkah baiknya jika serial ini tidak ditonton oleh anak-anak.

Serial ini mengisahkan sekelompok orang cerdas yang menggunakan kecerdasan mereka untuk menjadi teroris. Uniknya, teroris sendiri merupakan protagonis dalam serial ini. Itu sebabnya, penonton seakan digiring untuk mendukung setiap aksi jahat para karakter utama.

Meskipun seru dan punya kualitas animasi yang gak main-main ala MAPPA, beberapa serial anime di atas tak seharusnya ditonton oleh anak-anak. So, jangan sampai anak atau adik kecilmu menontonnya, ya!

Baca Juga: 5 Protagonis Anime Shounen yang Berbeda dengan Manga

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya