‘Ant-Man and The Wasp’ Jadi Upaya Marvel Mendorong Kesetaraan Gender

Saatnya superhero perempuan beraksi!

Banyak orang yang mungkin belum ngeh, tapi film terbaru Marvel Studios yang akan tayang ini adalah film Marvel pertama yang memasukkan superhero perempuan di judul dan bersanding sejajar dengan karakter prianya.

Yap, rupanya pemberian judul Ant-Man and The Wasp ini adalah hasil kesepakatan Paul Rudd, pemeran utama yang juga salah satu co-writer, bersama dengan tim lainnya.

1. Pertama kalinya Marvel menempatkan nama superhero perempuan di judul film

‘Ant-Man and The Wasp’ Jadi Upaya Marvel Mendorong Kesetaraan Gendermarvel.com

Para penggemar film Marvel mungkin bisa menghitung berapa jumlah superhero perempuan yang ada di Marvel Cinematic Universe (MCU). Jumlahnya pun gak bisa dibilang sedikit lho. Namun banyak yang gak sadar bahwa dari belasan film yang ada, tak satupun ada nama superhero perempuan di judul film. Ant-Man and The Wasp pun menjadi film yang pertama.

Gak cuma sekadar pemberian nama, ini merupakan sebuah langkah maju untuk para perempuan yang terlibat di MCU. Menurut Gabriel Ferrari dan Andrew Barrer selaku co-writer, sejak awal mereka memang ingin memberikan masing-masing peran tersebut memiliki kesetaraan.

“Sudah menjadi keputusan (sutradara Peyton Reed) kalau (The Wasp) bukan merupakan kaki tangan (Ant-Man). The Wasp merupakan partner yang setara (dengan Ant-Man). Menurut kami, semangat yang inklusif ini mengarah pada keputusan seperti, ‘Kenapa enggak kalau emang musuhnya seorang perempuan?’,” ujar mereka.

2. Ghost, musuh utama di film, berubah gender menjadi perempuan

‘Ant-Man and The Wasp’ Jadi Upaya Marvel Mendorong Kesetaraan Gendercollider.com

Sudah nonton film Ready Player One atau Tomb Raider? Nah, mungkin kamu udah gak asing sama Hannah John-Kamen. Meski nama karakternya tidak ada di judul, namun ia memerankan tokoh Ghost/Ava yang menjadi musuh utama Ant-Man dan The Wasp di film. Kemampuan unik yang bisa membuat dirinya tak terlihat dalam sekejap tentu jadi perhatian.

Jika melihat sejarah komik Marvel, Ghost merupakan salah satu musuh Iron Man yang digambarkan sebagai seorang laki-laki. Namun, para penulis dan produser film Ant-Man and The Wasp memutuskan memilih Ghost sebagai musuh utama dan mengubah gendernya menjadi seorang perempuan.

“Menurutku, kita butuh lebih banyak karakter perempuan yang kuat di Marvel Universe yang bisa menginspirasi anak-anak. Kenapa enggak?,” ujar Hannah sebagaimana dilansir dari The Times.

3. The Wasp adalah superhero yang tangguh

‘Ant-Man and The Wasp’ Jadi Upaya Marvel Mendorong Kesetaraan Gendercomicbook.com

Mungkin kamu masih ingat kalau di film Ant-Man pertama, Scott Lang (Paul Rudd) dibuat tidak berdaya oleh Hope van Dyne (Evangeline Lilly) yang jago bela diri. Jika ia mau, Hope bahkan dapat dengan mudah menghajar Scott!

Nah, ketangguhan Hope dalam film kedua ini kemudian dipertegas setelah ia mengenakan kostum The Wasp di film kedua. Evangeline pun merasa gembira dengan energi yang diberikan dalam film Ant-Man and The Wasp ini.

“Aku sangat gembira karena sekarang kita memiliki musuh perempuan, superhero perempuan, dan satu perempuan lagi yang tidak bisa aku jelaskan sekarang. Kita semua merasakan adanya energi feminin yang begitu kuat yang dibawa oleh Paul di film ini,” ujar Evangeline saat sesi wawancara eksklusif di Taipei awal Juni lalu.

4. Menjadi pintu untuk film superhero perempuan Marvel di masa yang akan datang

‘Ant-Man and The Wasp’ Jadi Upaya Marvel Mendorong Kesetaraan GenderDok. IDN Times

Beberapa waktu sebelum kemunculan film Ant-Man yang pertama, Marvel Studios sudah memberikan petunjuk mengenai film superhero standalone lainnya, yakni Black Widow. Namun, hal tersebut belum terealisasikan hingga kini.

Nah dengan munculnya Ant-Man and The Wasp, tentunya semakin membuka peluang untuk para superhero perempuan jagoan kamu tampil seorang diri di layar lebar. Harapan yang sama pun juga disampaikan oleh Evangeline.

“Aku merasa terhormat dengan adanya momen ini di MCU dan menurutku, siapa pun superhero perempuan yang berada di MCU bisa memiliki film standalone-nya sendiri. Aku merasa bahagia jadi bagian dari sisterhood dan bisa merepresentasikan mereka. Aku berharap ini jadi awal untuk yang lainnya,” ujar Evangeline.

Seperti yang kita tahu, setelah Ant-Man and The Wasp, Captain Marvel adalah film selanjutnya yang memberi kesempatan superhero perempuan untuk tampil. Kemudian disusul oleh Black Widow yang saat ini dalam tahap penulisan.

Nah, buat kalian semua yang udah gak sabar menyaksikan keseruannya, film Ant-Man and The Wasp akan tayang di Indonesia pada awal Juli 2018 mendatang. Jangan sampai kelewatan ya!

Topik:

  • Jordhi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya