Luar Biasa, Kekayaan Adat & Budaya Sulawesi Hiasi Karnaval Karawo 2019

Acara ini termasuk bagian dari 'Calendar of Event' Kemenpar

Gorontalo, IDN Times – Puncak acara Karnaval Karawo 2019 sukses digelar, Minggu (6/10). Para peserta dilepas Menteri Pariwisata Arief. Mereka menampilkan sejumlah kekayaan adat dan budaya dari Pulau Sulawesi. 

Kekayaan adat dan budaya Pulau Sulawesi yang ditampilkan peserta, salah satunya rumah adat Toraja Sulawesi Selatan. Ada juga Tari Kabasaran dari Sulawesi Utara dan masih banyak atraksi lainnya.

1. Pariwisata Karawo berpotensi bagi Gorontalo

Luar Biasa, Kekayaan Adat & Budaya Sulawesi Hiasi Karnaval Karawo 2019IDN Times/Kemenpar

Menurut Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, pariwisata adalah program unggulan Provinsi Gorontalo.

“Lewat pariwisata, kita ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Gorontalo. Kita juga ingin memberikan kontribusi. Atau dukungan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” papar Wagub Idris Rahim.

Salah satu andalan Gorontalo dari sektor pariwisata adalah Karawo. Menurutnya, Karawo memiliki nilai yang sangat tinggi di masyarakat Gorontalo.

“Karawo adalah heritage warisan nenek moyang. Harus dilestarikan. Dan yang paling penting, bisa memberikan tambahan penghasilan bagi pengusaha kecil dan menengah. Itulah harapan kita,” tuturnya.

2. Karnaval Karawo juga menjadi ajang mempromosikan pariwisata Gorontalo

Luar Biasa, Kekayaan Adat & Budaya Sulawesi Hiasi Karnaval Karawo 2019IDN Times/Kemenpar

Dengan karnaval ini, Idris yakin Gorontalo akan lebih menarik. Karnaval Karawo juga bisa mengangkat destinasi yang ada di Gorontalo. Terlebih, sudah ada MoU dengan pelaku industri pariwisata Manado. Tujuannya untuk turut mempromosikan Gorontalo.

“Untuk mengembangkan pariwisata di Gorontalo tidak mudah. Perlu sinergi dan konektivitas dengan daerah lain, seperti Sulawesi Utara. Dan kita sudah memulainya dengan penandatanganan MoU,” jelasnya.

3. Karnaval Karawo diharapkan memberi dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar

Luar Biasa, Kekayaan Adat & Budaya Sulawesi Hiasi Karnaval Karawo 2019IDN Times/Kemenpar

Sementara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, berharap Karnaval Karawo bisa terus ditingkatkan.

“Kita berharap dampak masyarakat bisa lebih terasa, terutama dampak terhadap perekonomian. Jika masyarakat sudah merasakan dampaknya, event ini akan lebih mendapat dukungan. Dan bisa lebih besar dari saat ini,” tutur Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani.

4. Dua event Gorontalo masuk dalam Calendar of Event Kemenpar

Luar Biasa, Kekayaan Adat & Budaya Sulawesi Hiasi Karnaval Karawo 2019IDN Times/Kemenpar

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi kepada Gorontalo yang sangat serius mengangkat pariwisata, termasuk melalui Karnaval Karawo 2019.

“Kalau soal atraksi, saya tidak meragukan Gorontalo. Sebab, Gorontalo punya 82 event dan 2 masuk dalam Calendar of Event Kemenpar. Pertama Festival Danau Limboto dan kedua Karnaval Karawo. Jadi saya rasa tidak perlu diragukan lagi,” terang mantan Dirut PT Telkom itu.

Menpar juga memberikan bocoran agar sebuah event bisa masuk dalam Calendar of Event Kemenpar.

“Kuncinya adalah 3C. Harus ada creative value. Artinya dari koregrafi, desain pakaian, dan musik harus kreatif. Dan harus berstandar nasional. Kemudian, commercial value. Ini sering dilupakan, yaitu promosi. Daerah banyak menghabiskan dana buat event, tapi lupa jika promosi itu perlu. Dan ketiga adalah CEO Commitment. Atau komitmen kepala daerah. Kalau urusan ini saya juga tidak khawatir. Karena komitmen Gubernur Gorontalo sudah terlihat,” katanya.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya