7 Film Bertema Kanker Paling Mengharukan dan Inspiratif, Siapin Tisu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara soal film bertema penyakit, biasanya kanker yang sering diangkat. Seperti yang kita tahu, kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Seseorang yang mengidap kanker harus melalui perjuangan yang luar biasa untuk dapat sembuh.
Film bertema kanker biasanya melankolis yang sangat mengharukan. Namun, pesannya juga inspiratif dan mampu membangkitkan motivasi untuk tidak menyerah pada takdir. Sebagai pengingat akan bahaya kanker, berikut ini ada tujuh film bertema kanker paling mengharukan dan inspiratif. Ini membuktikan bahwa seseorang dapat hidup bahagia meski terserang kanker. Simak artikel ini sampai akhir, yuk!
1. The Bucket List (2007)
The Bucket List adalah sebuah film drama komedi yang dibintangi oleh dua aktor senior Morgan Freeman dan Jack Nicholson. Film ini menceritakan pertemuan seorang mekanik, Carter Chambers (Morgan Freeman), dan miliarder kayak raya bernama Edward Cole (Jack Nicholson) di sebuah rumah sakit. Mereka sama-sama didiagnosis terkena kanker paru-paru. Merasa senasib, akhirnya mereka berdua menjadi akrab dan memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup mereka untuk bersenang-senang.
Film ini berfokus akan perjalanan dua orang tua tersebut dalam mewujudkan keinginan liar mereka sebelum "kick the bucket". Dua aktor kawakan tersebut sukses mengaduk hati penonton dengan adegan-adegan menyenangkan dan mengharukan. Film ini berpesan jika kamu harus hidup tanpa penyesalan dan melakukan yang ingin kamu lakukan.
2. Wit (2001)
Vivian Bearing (Emma Thompson) adalah seorang dosen literatur Inggris yang terkenal dengan puisi metaforanya dan sifatnya yang ramah. Namun, hidupnya berubah drastis setelah di diagnosis kanker ovarium stadium IV. Vivian harus berusaha menjalani hari-harinya dengan penyakit yang dideritanya.
Film ini menceritakan perjuangan seorang pasien kanker yang harus melanjutkan kariernya meskipun efek dari kanker yang ia derita mulai menggerogoti tubuhnya. Wit memiliki alur maju mundur yang menjelaskan kisah kehidupan Vivian yang berubah drastis. Dijamin, deh, film ini bakalan bikin kamu nangis bombai!
3. The Doctor (1991)
Apa jadinya jika seorang dokter yang biasa mengobati pasien akhirnya malah menjadi pasien? Film ini banyak menyinggung sifat empati yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Film berdurasi 122 menit ini bakal memberi tahu kamu pentingnya sebuah empati dan simpati.
Dr. Jack McKee (William Hurt) adalah seorang dokter bedah yang andal dan punya karier cemerlang. Akan tetapi, Jack menganggap semua pasiennya tidak lebih dari seorang klien dan tak pernah memahami kondisi emosional mereka. Pada akhirnya, Jack sendiri didiagnosis terserang kanker tenggorokan. Dimulailah kehidupan Jack sebagai pasien yang perlahan membuka mata Jack akan kesalahannya selama ini.
Baca Juga: 8 Film Biopik Terlaris Sepanjang Masa, Oppenheimer Tertinggi
4. 50/50 (2011)
Editor’s picks
Adam Lerner (Joseph Gordon-Levitt) adalah seorang jurnalis yang didiagnosis mengidap schwannoma neurofibrosarcoma, sebuah tumor kanker yang menyerang tulang belakang. Hal tersebut memaksanya harus secara rutin melaksanakan kemoterapi. Akan tetapi, dengan ganasnya penyakit tersebut, kemungkinan sembuh Adam masih 50-50.
Film ini menceritakan perjuangan seorang pasien kemoterapi, baik secara fisik maupun mental. Film ini juga menyentuh dampak kemoterapi pada kehidupan sosial seseorang. Film 50/50 akan membuat kamu tertawa, menangis, dan baper dengan jalan ceritanya.
5. Life as a House (2001)
Jika waktu hidupmu tinggal menghitung hari, kira-kira dengan siapa kamu akan menghabiskannya? Jawaban yang paling umum tentu saja adalah keluarga dan orang-orang tercinta. Film drama keluarga ini menceritakan upaya seorang pria paruh baya yang ingin berbaikan dengan anaknya setelah didiagnosis kanker.
George Monroe (Kevin Kline) adalah seorang arsitek rumah yang hidup soliter jauh dari keluarga maupun teman. Setelah didiagnosis mengidap kanker stadium akhir dan sudah tidak ada pengobatan yang mampu menolongnya, George mulai mewujudkan keinginannya untuk membangun rumah impiannya. George akhirnya dibantu oleh anaknya, Sam (Hayden Christensen), yang sudah lama tidak bertemu.
6. The Fault in Our Stars (2014)
The Fault in Our Stars adalah film drama romantis yang unik dan mengharukan antara dua remaja penderita kanker. Diangkat dari novel dengan judul yang sama, film ini menceritakan kisah cinta remaja antara Hazel (Shailene Woodley) seorang pasien kanker tiroid dan Augustus (Ansel Elgort) yang mengidap kanker mata.
Mereka berdua dipertemukan dalam acara rutin asosiasi persatuan pasien kanker yang ada di kotanya. Hazel dan Augustus tidak butuh waktu lama untuk saling mengenal dan jatuh cinta. Namun, penyakit yang mereka derita tak pernah lelah untuk mencoba memisahkan dua remaja kasmaran itu. Apakah Hazel dan Augustus mampu bertahan? Tonton sendiri, ya!
7. Thor: Love and Thunder (2022)
Film keempat Thor ini agak beda dari yang sebelumnya karena kemunculan Jane Foster (Natalie Portman) sebagai Mighty Thor. Film ini menceritakan tentang upaya Thor dan Jane untuk menghentikan Gorr The God Butcher untuk membinasakan seluruh dewa di alam semesta. Film ini meskipun didominasi unsur komedi, tapi masih memberikan salah satu cerita cinta paling tragis dalam MCU.
Satu hal yang menonjol di film ini adalah karakter Jane Foster yang dalam cerita telah terserang kanker ganas beberapa waktu setelah putus dari Thor dalam Thor: Ragnarok (2017). Namun, hal tersebut tidak menghentikan Jane Foster untuk menerima tugasnya sebagai superhero Mighty Thor. Meski begitu, ia tahu hal tersebut akan membunuhnya. Benar-benar berjiwa heroik!
Film dengan tema kanker memang selalu mengharukan, tapi juga selalu menyimpan pesan yang memotivasi. Semoga film-film di atas lebih dapat menginspirasi kita untuk tetap menjaga kesehatan, ya! Dari ketujuh film di atas, mana yang mau kamu tonton lebih dulu?
Baca Juga: 5 Villain MCU yang Paling Sulit Dikalahkan, Bikin Avengers Oleng!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.