5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi Penghalang

Kekurangan tidak menjadi alasan untuk berhenti berjuang

Sindrom Tourette adalah sindrom yang muncul akibat adanya gangguan pada sistem saraf. Tidak ada ciri fisik tertentu yang menunjukkan seseorang menderita sindrom tersebut. Seseorang diketahui mengidap sindrom Tourette ketika ia menunjukkan gejala, berupa gerakan-gerakan atau suara-suara spontan berulang yang terjadi di luar kendali penderita.

Gejala-gejala yang dialami penderita disebut dengan tics. Munculnya tics pada setiap penderita berbeda-beda dengan kadar yang bebeda pula. Umumnya gejala mulai muncul ketika penderita berusia 2—15 tahun. Pria lebih rentan tiga hingga empat kali menderita sindrom tersebut daripada perempuan. Orang dengan sindrom Tourette sering dianggap aneh dan diasingkan dalam hubungan sosial.

Banyak orang merasa terganggu ketika penderita Tourette sedang mengalami tics. Tidak jarang sindrom ini dianggap sebagai kekurangan yang menghalangi kesuksesan, karena banyak perusahaan yang enggan menerima pegawai dengan sindrom Tourette.

Akan tetapi tidak sedikit pula penderita Tourette yang berhasil mengalahkan penyakit mereka dan menjadi sukses. Beberapa orang bahkan menjadi figur publik dan terang-terangan mengakui Tourette yang dimiliki mereka. Siapa saja figur publik dengan sindrom Tourette tersebut? Simak daftar berikut.

1. David Beckham

5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi Penghalangpotret mantan pesepak bola profesional David Beckham (instagram.com/davidbeckham)

Siapa yang tak kenal David Beckham? Pria asal Inggris ini adalah mantan pesebak bola profesional yang sekarang menjadi presiden dan co-owner dari grup sepak bola Inter Miami CF dan juga co-owner dari grup sepak bola Salford City.

Kesuksesan dalam karirnya yang terlihat berkilau membuat banyak penggemar tidak menyadari bahwa ia menderita beberapa gangguan penyakit seperti OCD (Obsessive Compulsive Disorder) dan sindrom Tourette.

Beberapa kali David mengakui bahwa ia menderita OCD, dan ia lelah menghadapi OCD-nya, walau menurut Health Research Funding, tingkat keparahannya cukup rendah. OCD yang diderita Beckham merupakan manifestasi dari sindrom Tourette yang dideritanya. Beckham tidak bisa diam dan harus merapikan barang-barang di sekitarnya, sebelum dirinya dapat merasa tenang untuk bisa beristirahat.

2. Billie Eilish

5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi Penghalangpotret Billie Eilish (instagram.com/billieeilish)

Billie Eilish adalah musisi Amerika kelahiran 18 Desember 2001 yang telah memenangkan banyak ajang penghargaan seperti Grammy Awards, MTV VMA, Brit Awards, American Music Awards, bahkan mengantongi satu rekor dunia Guinness. Pelantun lagu "Bad Guy" ini sering berkolaborasi dengan kakak laki-lakinya, Finneas, untuk merilis lagu. Publik tidak mengetahui bahwa ia menderita sindrom Tourette sampai video-video ketika ia mengalami tics muncul di internet.

Billie telah memiliki sindrom Tourette sejak ia masih kecil. Sindrom tersebut membuatnya enggan pergi ke tempat-tempat umum, dan tidak ingin dikenal karena memiliki sindrom tersebut. Dilansir Billboard, dalam kasus Billie, tics yang dialaminya merupakan tics motorik. Billie akhirnya berhasil menekan dan mengurangi tics yang dialaminya, agar ia dapat diterima dalam pergaulan.  

3. Tim Howard

5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi PenghalangTim Howard pada pertandingan Portland Timbers vs Colorado Rapids tahun 2016 (commons.wikimedia.org/Serg Stallone)

Pesepak bola asal Amerika, Tim Howard, juga memiliki sindrom Tourette. Ia adalah kapten dari tim MLS club Colorado Rapids, dan turut bermain sebagai goal keeper dalam tim sepak bola nasional Amerika. Dilansir The Guardian, awal ia mulai menunjukkan gejala Tourette adalah mengetuk-ngetuk benda di sekitarnya. Gejala tersebut semakin bertambah parah menjadi menggerak-gerakkan bahu, mata berkedip-kedip dengan cepat dan memutar bola mata. Seperti David Beckham, selain memiliki sindrom Tourette, Howard juga memiliki OCD. 

Alih-alih menganggap Tourette sebagai kekurangan dan penghalang, ia memanfaatkan sindrom tersebut dalam karirnya. Salah satu alasan mengapa penderita sindrom Tourette mengalami tics yang berupa gerakan-gerakan berulang dan cepat adalah adanya hyper-reactivty, yaitu refleks yang sangat cepat. Penderita sindrom tersebut juga dianggap mengalami hyper-focus, yang sering dialami Howard saat menjaga gawang, terutama ketika bola mendekat.

Kombinasi antara kelincahan, refleks yang cepat dan fokus tinggi, adalah kemampuan yang sangat dicari pada seorang penjaga gawang. Howard terkenal dengan kemampuannya menjaga gawang dengan baik. Ia membuktikan kemampuannya dengan berhasil memiliki lebih dari 100 clean sheet dan menjadi goal keeper Amerika dengan caps terbanyak.

Baca Juga: 5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish 

4. Lele Pons

5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi Penghalangpotret selebgram Lele Pons (instagram.com/lelepons)

Lele Pons adalah seorang selebgram asal Amerika kelahiran Venezuela, yang juga meniti karir di dunia acting serta tarik suara. Perempuan kelahiran 25 Juni 1996 ini meluncurkan film seri dokumenternya pada bulan Mei 2020. Melalui seri dokumenter berjudul The Secret Life of Lele Pons tersebut, ia mengungkapkan memiliki OCD yang cukup parah, gangguan mental lainnya, dan sindrom Tourette yang telah lama ia derita.

Lele Pons mengalami perundungan ketika masih duduk di bangku sekolah. Ia tidak memiliki teman dan merasa kesepian. Ditambah, masalah dalam rumah tangga orangtuanya membuat kesehatan mentalnya terguncang.

Sindrom Tourette yang dideritanya juga membuat Pons bergantung pada orang-orang dekatnya, terutama ibunya. Tidak ada penggemar yang mengetahui Lele Pons mengalami sindrom tersebut, karena ia memadukan tics yang dialaminya dengan gerakan lain, sehingga para penggemar menganggapnya sedang melucu.

Pons rutin menjalani terapi demi kesehatan mentalnya dan berusaha mengurangi tics yang dialaminya. Ia juga menyuarakan kepada para penderita penyakit kelainan apapun, agar tidak malu dan diam atau bahkan bersembunyi. Ia menyarankan mereka untuk segera mencari pertolongan dan pengobatan. 

5. Mahmoud Abdul-Rauf

5 Figur Publik dengan Sindrom Tourette, Tak Jadi Penghalangpotret pebasket Mahmoud Abdul-Rauf (twitter.com/LSUBasketball)

Mahmoud Abdul-Rauf—sebelumnya bernama Chris Jackson—adalah pebasket profesional Amerika yang dikenal sebagai salah satu shooting guard terbaik tahun 90-an, sejak ia memasuki liga NBA. Sebelumnya ia juga tercatat dua kali memegang rekor freshman  pencetak skor tertinggi di liga basket mahasiswa NCAA, dari Universitas Louisiana. 

Ia tumbuh dalam kemiskinan dan sering tidak masuk sekolah. Ia secara resmi didiagnosa menderita sindrom Tourette saat berusia 17 tahun, walau telah menunjukkan gejala sejak masih kecil. Gejala yang dideritanya membuat ia dimasukkan ke sekolah pendidikan khusus, bahkan sebelum memperoleh diagnosa resmi. Abdul-Rauf sepertinya mewarisi Tourette dari ibunya, yang juga menunjukkan gejala sindrom tersebut. 

Tics yang dialami Abdul-Rauf cukup ringan, walau sering membuatnya kesulitan melakukan kegiatan sederhana seperti mengikat sepatu, dan memakai seragam saat akan mengikuti pertandingan. Terkadang ia juga terlihat mengedipkan mata dengan cepat, juga menggerak-gerakkan leher dan bahunya. Ia sering diejek oleh rekan satu tim dan tim lawan karena tics yang dialaminya, tetapi ia tidak berkecil hati. Abdul-Rauf mendedikasikan banyak waktunya membangun hubungan dengan anak-anak yang ada di inner cities untuk meningkatkan kesadaran tentang Tourette, dan memperjuangkan kesetaraan. 

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tidak ada yang bisa memilih kekurangan dan kelebihan apa yang akan dimilikinya ketika lahir. Manusia hanya bisa memilih untuk tetap gigih berjuang dengan kelebihan yang dimilikinya atau terpuruk akan kekurangannya.

Baca Juga: Mengenal Tourette Syndrome dan Cara Mengobatinya

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya