Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra Liow

Ada tips editing video juga lho!

Siapa yang ingin menjadi content creator atau masih bingung gimana sih cara membuat video yang sinematik dan menarik perhatian penonton? Nah, pada Minggu (8/9), On Off Festival 2019 menghadirkan Agung Hapsah dan Chandra Liow. Mereka berdua menjadi pembicara di zona Creators Classes mengenai "Creating Cinematic Content" lho guys!

Buat kamu yang bingung gimana langkah awal untuk bikin suatu konten, yuk simak tips menarik dari Agung Hapsah dan Chandra Liow di bawah ini.

1. Agung Hapsah merasa dirinya cringe di masa lalu

Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra LiowIDN Times/ Nadia Umara

Agung telah memiliki ketertarikan untuk belajar video editing sejak tahun 2011. Dia mengaku bahwa berkat anime Naruto dirinya ingin membuat video dengan efek keren selayaknya ketika Naruto sedang melawan musuhnya.

"Aku coba untuk edit video ini dua minggu dan setelah aku tonton sekarang, cringe abis," ujar Agung saat menunjukkan video editan pertamanya.

Sampai pada akhirnya dia mempublikasikan video yang menurutnya keren pada saat itu. Usai diunggah ke YouTube, ternyata total viewers yang didapatkan Agung hanya dua orang.

"Tapi dari situ akhirnya terus belajar dan ambil banyak referensi dari creators lainnya," tambahnya.

2. Tiga hal yang dibutuhkan untuk menjadi content creator ala Agung Hapsah

Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra LiowIDN Times/ Nadia Umara

Menurut Agung ada tiga hal yang diperlukan untuk menjadi content creator yaitu equipment, experience, dan reference. Kalau belum punya kamera yang memiliki kualitas bagus, kata Agung, cukup gunakan apa yang dipunya dan cari tahu kelemahan alatnya.

Lalu, jangan cepat menyerah ketika videomu kurang banyak ditonton. Tetaplah membuat video sehingga mendapatkan progres dan juga pengalaman.

"Melakukan sesering mungkin untuk mendapatkan pengalaman. Walaupun aku pernah gak dibayar, tapi pengalamannya penting," ucap Agung.

Yang terakhir adalah referensi. Seringkali kehabisan ide, jangan ragu untuk cari referensi dari creator lain.

"Cari referensi yang banyak. Tontonlah banyak video yang menurutmu terbaik untuk jadi referensi. Referensi yang menurutmu buruk juga bisa jadi pelajaran, cari kesalahannya apa yang membuat video itu gak menarik," tambahnya.

3. Chandra Liow suka konten sinematik

Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra LiowIDN Times/ Nadia Umara

Jika Agung Hapsah tertarik pada efek-efek visual pada suatu video, Chandra Liow justru lebih suka konten video yang sinematik. "Sederhananya, sinematik itu biarkan gambar yang bercerita," ujar Chandra.

Memang terdengar susah ya guys, Chandra juga gak langsung jago buat dapatin konten yang sinematik lho. Beberapa kali dia pernah gagal sampai proses editing, tapi kegagalan itu justru diterimanya dengan lapang dada.

"Coba buat terima hasilnya dan move on!" tambahnya.

Bagi Chandra, belajar menjaga kualitas video juga gak mudah, dirinya banyak menonton referensi dari YouTube sampai film. "Sebenarnya sih memang buat jaga kualitas video itu harus ada budget buat punya alat-alat yang canggih, tapi pelan-pelan aja," tambahnya.

4. Mendapatkan konten yang sinematik ala Chandra Liow

Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra LiowIDN Times/ Nadia Umara

Ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk membuat konten sinematik. Yaitu production design yang terdiri dari unreal dan real, blocking/staging, cinematography, dan editing. Chandra Liow lebih suka menggunakan production design yang unreal alias menciptakan suasana yang gak sesuai dengan aslinya.

"Contohnya kayak di film horor. Mana ada situasi horor asli ada asap-asap warna merahnya. Ini cuman ide biar suasana semakin mencekam," jelas Chandra.

Sementara itu, blocking atau staging yaitu menggambar suasana satu tempat secara keseluruhan agar penonton paham jalan ceritanya. "Mendingan wide shot dibanding harus cut to cut," tambahnya.

Nah, proses yang terakhir yaitu editing. Menurut Chandra, editing yang efektif adalah gak terlalu banyak menggunakan transisi dan efek yang sebenarnya gak perlu banget dipakai. "Cara dari gue buat belajar editing adalah cari footage-footage dari video lain untuk belajar editing," ujarnya.

5. Pesan dari Agung Hapsah dan Chandra Liow

Bikin Konten Sinematik, Ini 5 Tips dari Agung Hapsah dan Chandra LiowIDN Times/ Nadia Umara

Setelah masing-masing membagi tips untuk membuat konten yang menarik dan sinematik, Agung Hapsah dan Chandra Liow sama-sama berpesan agar tak mudah menyerah.

"Pesan gue buat yang mau jadi editor itu harus berani dan gak takut untuk edit. Termasuk edit film horor. Penting juga buat terus belajar dan gunakan referensi dari video-video yang ada di YouTube," ujar Chandra.

Untuk dapat menjaga kualitas video dan biar tetap semangat membuatnya, Agung Hapsah memberi saran untuk terlebih dahulu tahu tujuanmu membuat video itu untuk apa. Lakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang semakin baik. Walaupun sering kali jauh dari ekspetasi, tetap coba terus guys!

"The problem is kamu mau berhenti atau lakukan evaluasi? Akan sulit banget memang tapi jangan sampai stuck. Coba terus," tambah Agung.

Itu dia guys 5 ulasan dari Agung Hapsah dan Chandra Liow untuk membuat video. Kuncinya adalah dengan latihan terus dan jangan takut untuk menjadi dirimu sendiri ya! 

Baca Juga: Ada Penampilan Winner, 10 Keseruan On Off Festival 2019 di Hari Kedua 

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya