Hadirkan Suasana Horor yang Berbeda, 3 Fakta di Balik Film "Lampor" 

Diangkat dari kisah nyata lho!

Starvision Plus kembali memproduksi sebuah film di tahun ini. Yups, film dengan genre horor berjudul "Lampor" akan segera tayang di bioskop bertepatan dengan perayaan hari halloween pada tanggal 31 Oktober mendatang.

Singkat cerita, "Lampor" menceritakan tentang satu keluarga yang pergi ke salah satu kampung di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Namun, kedatangan mereka ke kampung tersebut justru tidak menjadi hal baik. Bagaimana nasib mereka begitu tahu di kampung tersebut sedang dilanda teror lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang, ya?

Dibintangi oleh Adinia Wirasti, Dion Wiyoko, Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas dan bintang kece lainnya, simak dulu yuk fakta-fakta menarik seputar film "Lampor" di bawah ini.

1. Terinspirasi dari pengalaman sutradara

Hadirkan Suasana Horor yang Berbeda, 3 Fakta di Balik Film Lampor instagram.com/guntur_soeharjanto

Sang produser, Chand Parwez Servia menceritakan alasan dirinya tertarik untuk menggarap film "Lampor" adalah pengalaman nyata dari Guntur Soeharjanto selaku sutradara film ini.

"Ketika Mas Guntur Soeharjanto cerita tentang lampor dengan begitu banyak korbannya dari anggota keluarga yang hilang, mati, ada yang kembali tapi gila, sakit atau trauma berkepanjangan. Menurut saya, ini sangat menarik dan faktual. Berangkat dari pengalaman masa kecil Mas Guntur dan dilengkapi riset, akhirnya Mas Alim Sudio menuliskan cerita horor yang bukan sekadar horor ini. Karena keluarga korban Lampor cenderung merahasiakan nestapa mereka, dan ini sangat berat secara psikologis," ucapnya.

Gak disangka guys, ketertarikan Parwez membuat Guntur terkejut dan akhirnya berani untuk mengangkat cerita di masa lalunya tersebut menjadi sebuah film. "Ternyata, Pak Parwez tertarik untuk memfilmkan Lampor ini. Menurut beliau, konten yang sangat lokal dan cerita misteri dengan tradisi Jawa yang kental adalah sesuatu yang kuat dan menarik," ujar Guntur. Akhirnya, film "Lampor" ini menjadi film dengan genre horor pertama yang disutradarai oleh Guntur.

Baca Juga: Banyak Kejadian Horor, Ini 5 Pengalaman Syuting Pemain Ratu Ilmu Hitam

2. Hadirkan horor dan teror yang lebih intens

Hadirkan Suasana Horor yang Berbeda, 3 Fakta di Balik Film Lampor instagram.com/starvisionplus

Keinginan sang produser untuk membuat film horor yang berbeda dibandingkan film-film lainnya menjadi tantangan bagi Guntur selaku sutradara dan Alim selaku penulis skenario.

"Setelah melakukan diskusi untuk pengembangan cerita, kami sepakat mencoba untuk melakukan pendekatan horor yang berbeda. Kami tidak mau membuat horor yang sengaja dibuat sekadar menakuti penonton. Kami ingin penonton terbawa kengerian oleh teror yang dialami tokoh-tokoh kita dalam film ini," ucap Alim Sudio selaku penulis skenario.

"Semoga lampor dapat diterima sebagai sebuah tontonan horor yang berbeda oleh masyarakat Indonesia," tambahnya.

3. Proses syuting film "Lampor" yang totalitas

Hadirkan Suasana Horor yang Berbeda, 3 Fakta di Balik Film Lampor instagram.com/starvisionplus

Demi mendapatkan suasana horor yang berbeda, Guntur Soeharjanto selaku sutradara bekerja sama dengan produser dan penulis naskah sampai harus menghabiskan waktu selama empat bulan untuk merangkai alur cerita.

"Butuh empat bulan sampai final draft. Yang menarik adalah para pemainnya Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko, bagi mereka ini juga pengalaman pertama untuk berakting di genre horor. Alhamdulillah, setelah mengetahui premis utama dan kekuatan ceritanya, mereka antusias untuk bermain," ucapnya.

Pemilihan lokasi syuting "Lampor" berada di Temanggung, di antara dua gunung Sumbing dan Sindoro ini memang pas untuk mendapatkan situasi yang mencekam. "Penonton mungkin tidak perlu loncat dari kursi karena SFX jump scare, dikageti, cukup mereka meringis dan meringkuk sepanjang film, dan setelahnya, berharap lampor tidak akan pernah muncul dalam kehidupan mereka yang sebenarnya," ucap Alim Sudio selaku penulis skenario.

Itu dia fakta menarik di balik pembuatan film "Lampor". Jangan lupa saksikan filmnya di tanggal 31 Oktober 2019 mendatang ya!

Baca Juga: Review Film Lampor Keranda Terbang, Teror Setan Pencabut Nyawa

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya