Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa Renyah

Hil yang mustahal kalau kamu gak ketawa nontonnya!

Film karya kolaborasi antara MNC Pictures dan IDN Picture ini tayang perdana sejak 19 Mei 2022, dengan Fajar Nugros sebagai sutradara dan penulis. Film biopik pertama tentang grup lawak di Indonesia ini sukses mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.

Mengisahkan perjalanan grup lawak Srimulat yang berasal dari Solo, kesuksesan Srimulat di daerah berhasil membawa mereka ke Jakarta untuk tampil di stasiun TV, bahkan dihadapan Presiden Republik Indonesia saat itu.

Ulasan berikut ini bisa jadi penguat alasan kamu harus buru-buru nonton Srimulat: Hil yang Mustahal di bioskop, nih!

Baca Juga: 10 Potret Totalitas Bio One untuk Film Srimulat: Hil yang Mustahal

1. Jokes yang khas dan ringan, bisa diterima semua generasi

Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa RenyahSrimulat: Hil Yang Mustahal, bikin semua generasi tertawa renyah (instagram.com/filmsrimulat)

Grup lawak Srimulat mungkin familiar dan lekat di ingatan generasi yang lahir di masa 70 hingga 90-an. Namun, bagi Millenials dan Gen Z yang lahir lebih dari masa itu, mungkin hanya mengetahui ada grup lawak bernama Srimulat.

Jokes-jokes slapstick Srimulat yang khas sukses bikin satu studio tertawa renyah, misalnya adegan saat Mas Timbul menabrak pintu, Mba Anna terinjak sepatu, pak dukun yang berulang kali merosot dari kursi, atau hilangnya tangan Mas Basuki.

Begitu pula, misalnya adegan-adegan yang terjadi ketika para pemeran mencari ciri khas bintangnya masing-masing pun, dibawakan dengan natural dan mengundang gelak tawa penonton di studio. Sehingga tidak hanya mereka yang lahir saat masa keemasan Srimulat saja yang bisa menikmati candaan dan adegan-adegan dalam film ini.

2. Sajikan gambaran suasana era 80an yang mampu ciptakan ruang nostalgia

Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa RenyahSrimulat: Hil Yang Mustahal, bikin semua generasi tertawa renyah (instagram.com/filmsrimulat)

Alur suasana tahun 80an divisualisasikan dengan sangat apik dalam film ini, seluruh properti pendukung mampu membawa Millenials dan Gen Z yang lahir di era 90 hingga 2000-an untuk ikut merasakan euforia era 80’an.

Gaya busana, gaya rambut, bentuk rumah, kendaraan, suasana jalanan dan tempat-tempat umum, hingga sosok-sosok terkenal pada masanya, seperti Titiek Puspa dan salah satu mantan presiden RI berkombinasi ciptakan ruang nostalgia di hati para penonton. 

Tak lupa instrumen Whiskey and Soda dari Roberto Delgado menjadi latar musik dalam film ini. Bagi yang merasakan era tahun 80-an, mendengar instrumen ini pasti langsung terbayang Srimulat, bioskop, siaran radio, dan kenangan masa silam lainnya.

Baca Juga: Srimulat: Hil yang Mustahal Hadirkan Komedi yang Kuras Emosi

3. Karakter yang pas dan totalitas

Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa RenyahSrimulat: Hil Yang Mustahal, bikin semua generasi tertawa renyah (instagram.com/filmsrimulat)

Karakter dalam film ini diperankan oleh artis-artis papan atas ibukota, seperti Bio One (Gepeng), Zulfa Maharani (Nunung), Elang el-Gibran (Basuki), Dimas Anggara (Timbul), Morgan Oey (Paul), Erika Carlina (Bu Djujuk), Naimma Aljufri (Anna), Rifnu Wikana (Asmuni), dan Erick Estrada (Tessy). Maka tak heran jika karakter yang dibawakan pecah!

Peran yang dilakoni semua karakter terasa pas sesuai porsinya, tidak memaksakan untuk terlihat mirip. Cara berbicara, gaya penampilan, gesture tubuh, mimik muka, hingga aksen Jawa medok dibawakan dengan ciamik oleh para aktor.

Pendalaman setiap karakternya pun tidak main-main. Di antaranya Bio One melakukan diet ekstrem untuk memerankan karakter Mas Gepeng, dan juga rela riset peran hingga ke Taman Balekambang, tempat Srimulat manggung dahulu di Solo. Tak heran jika kita istri alm. Gepeng sampai menangis ketika bertemu Bio One yang memainkan peran alm. suaminya dengan begitu mirip.

Begitu juga yang dilakukan Erick Estrada yang memerankan karakter Kabul alias Tessy. Hampir satu minggu ia menginap di rumah Tessy untuk mendalami perannya, hingga Tessy asli merestui dirinya memerankan tokoh Tessy.

4. Mengandung makna persatuan lewat Bahasa Indonesia 

Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa RenyahSrimulat: Hil Yang Mustahal, bikin semua generasi tertawa renyah (instagram.com/filmsrimulat)

Srimulat yang selama ini manggung hanya di kota-kota dengan bahasa Jawa, ketika di stasiun TV harus menghibur penonton menggunakan Bahasa Indonesia. Masalahnya, kebanyakan dari mereka tidak fasih berbahasa Indonesia.

Beragam bahasa daerah yang ada di negeri ini, menjadikan bahasa Indonesia menjadi kunci pemersatu masyarakat seluruh Indonesia. Untuk bisa menebar tawa, canda, dan kelucuannya ke seluruh wilayah di Indonesia, Srimulat harus menggunakan Bahasa Indonesia agar candaannya dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

5. Dengan tekad yang kuat, mimpimu bukanlah hil yang mustahal

Srimulat: Hil yang Mustahal, Bikin Semua Generasi Tertawa RenyahSrimulat: Hil Yang Mustahal, bikin semua generasi tertawa renyah (instagram.com/filmsrimulat)

Sama seperti jargon Asmuni yang menjadi cikal judul film ini, tidak ada "Hil yang Mustahal" di dunia ini, jika kita mau berusaha untuk meraih impian kita. Karakter-karakter personel Srimulat yang ditampilkan di atas panggung dan melekat hingga akhir hayat para personelnya, didapat setelah melalui proses pencarian dan keputus-asaan.

Seperti saat Kabul yang mengambil peran sebagai Tessy karena teringat pesan dari anaknya, dan Srimulat yang mengalami masalah saat manggung di Jakarta.

"Nek kowe kroso nduwe bakat, yo tunjukno, ojo meneng wae." (Kalau kamu merasa punya bakat, ya tunjukin, jangan diem aja.)

Kata-kata yang diucapkan Basuki kepada Gepeng ketika Gepeng yang awalnya pemain kendang ingin ikut ngelakon bersama Srimulat ini, juga relate dengan keadaan sebagian Millenials yang tidak berani menunjukan kemampuannya, padahal ia mampu melakukannya.

Cobalah untuk berani mencoba, jangan diem dan stuck di tempat saja.

Film Srimulat: Hil Yang Mustahal hadir dalam 2 babak, babak pertama pada bulan Mei ini, dan babak kedua akan hadir di bulan Juli nanti. Pastikan tidak ketinggalan setiap babaknya ya!

Baca Juga: Srimulat: Hil yang Mustahal—Banyolan Lepas Penghilang Stres

Nina Anggraina Photo Writer Nina Anggraina

aloha everybody! aku suka denger cerita, suka nyemil, sama suka deg-deg-an kalo deket kamu!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya