5 Fakta Piku, Film Refleksi untuk Para Generasi Sandwich
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Piku (2015) merupakan salah satu film yang melawan arus standar perfilman Bollywood. Biasanya, kita melihat bintang papan atas Bollywood berada di rumah megah dengan baju tradisionalnya yang menawan.
Namun, dalam Piku, kita akan melihat bintang sebesar Amitabh Bhachan dan Deepika Padukone menyusuri jalanan sempit di Kalkuta dan Mumbai. Mereka beradu akting sebagai ayah dan anak yang keras kepala.
Meskipun film ini terasa panas oleh pertengkaran mereka berdua, ada pesan manis yang disampaikan tentang rumitnya hubungan generasi milenial dan baby boomer. Beberapa fakta film Piku ini bisa kamu jadikan referensi sebelum menontonnya!
Baca Juga: 10 Film Bollywood dengan Scene Pernikahan Terbaik, Megah dan Epik!
1. Piku menggambarkan generasi sandwich pada umumnya.
Piku berfokus pada Piku (Deepika Padukone) yang berniat menjual rumahnya. Namun, hal itu ditentang oleh ayahnya, Bashkor (Amitabh Bhachan). Dalam situasi tegang itu, Piku bersikeras pergi ke rumah yang hendak ia jual melalui jalur darat.
Sang ayah yang menderita sembelit terpaksa harus ikut bersama Piku menempuh perjalanan panjang. Secara tidak langsung, Piku menggantikan peran ibunya yang telah tiada.
Tidak ada dilema di hati Piku. Dia seorang arsitek dengan gaji yang cukup untuk merawat ayahnya. Hanya saja, kerepotan merawat ayahnya yang kerap butuh toilet berjalan, ia lampiaskan dalam bentuk kemarahan.
2. Piku mendobrak moral value yang sering dijunjung tinggi di film Bollywood
Film-film Bollywood sangat kental akan tema keluarga. Misalnya, film Khabi Khusi Khabie Gham, Mohabbatein, dan 2 States yang mengangkat cerita tentang hubungan asmara yang tidak disetujui orangtua.
Hal tersebut menyiratkan bahwa peran orangtua sangat penting dalam menentukan jodoh. Bahkan, hubungan keluarga bisa retak jika tidak menghormati keputusan orang tua.
Namun, Piku tidak demikian. Sepanjang perjalanan, Piku berani menentang sudut pandang Bashkor yang menurutnya tidak benar. Ia juga tidak segan-segan memarahi ayahnya di depan banyak orang.
Editor’s picks
3. Piku memotret kehidupan sehari-hari masyarakat India
Meskipun di awal film terasa tegang oleh pertengkaran Piku dan ayahnya, ada adegan di mana kita menikmati alam India yang indah dengan aktivitas masyarakatnya. Dari potret jalanan sempit hingga bangunan tua, semua tampak sederhana meski naskahnya kaya makna. Tentu hal ini menjad kesenangan tersendiri bagi penggemar Bollywood, yang biasa melihat artis favorit mereka syuting di bangunan megah ataupun luar negeri.
Baca Juga: 7 Film Bollywood tentang Slice of Life, Hampir Tanpa Tarian!
4. Memiliki ayah tunggal bikin Piku lebih bertanggung jawab, meskipun caranya berbeda
Piku digambarkan sebagai perempuan tangguh yang mandiri, tapi pemarah. Awalnya, penonton akan merasa kasihan pada Bhaskor yang terus dimarahi anaknya sendiri.
Kita mengira Piku sebal dengan ayahnya yang merepotkan. Namun, setelah mengetahui karakter keduanya, kita memahami bahwa itu bentuk kepedulian Piku dengan sang ayah.
Piku juga tetap menyediakan segala hal yang diperlukan sang ayah dalam menempuh perjalanan panjang. Ia bertanggung jawab penuh terlepas karakter mereka yang sama-sama keras.
5. Piku adalah film bertema keluarga yang minim romansa
Dalam perjalanan menuju rumahnya, Piku dibantu oleh Rana (Irrfan Khan), pengusaha rental mobil yang mengantarnya sampai tujuan. Rana tidak digambarkan sebagai pahlawan penengah pertengkaran antara Piku dan Bhaskor, melainkan kacamata penonton untuk menilai dua karakter yang berbeda. Romansa antara Piku dan Rana tidak ditunjukkan secara gamblang, melainkan melalui tatapan yang dalam dan kekaguman.
Terlepas dari sifatnya yang pemarah, Piku merasa tertekan ketika keinginan pribadi terhalang oleh keinginan orang tua. Tekanan itu makin menjadi ketika tanggung jawab finansial orangtua dibebankan oleh dirinya sendiri. Tontonan yang pas buat para generasi sandwich!
Baca Juga: 3 Film Bollywood yang Dibintangi Ammy Virk, Terbaru Bad Newz
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.