5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anak

Bahkan berpengaruh sampai dewasa

Kesehatan mental orang tua faktanya memang berpengaruh pada anak. Tapi, cerminan kesehatan mental orang tua tidak hanya menyangkut dalam diri mereka sendiri, namun juga pada anak-anaknya. 

Orangtua yang memiliki kesehatan mental yang baik, mampu memberikan support emosional dan memvalidasi perasaan anaknya. Sebaliknya, hubungan orangtua dan anak tanpa adanya keterikatan emosi atau emotional absence akan membuat anak tersebut menjadi pribadi dengan karakter yang rapuh. Buktinya, 5 KDrama ini menunjukkan kalau keterikatan emosi akan berpengaruh pada anak hingga ia dewasa!

1. When the Camellia Blooms

5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anaknomu.fashion

Drama ini banyak sekali menyuguhkan pelajaran-pelajaran parenting di dalamnya. Dongbaek (Gong Hyojin) tumbuh tanpa kedua orang tuanya sejak umur 7 tahun. Ini membuatnya menjadi orang yang penuh keraguan dan merasa tidak berharga karena tidak mengembangkan sistem (dalam diri) untuk memvalidasi perasaan dan kebutuhannya.

Sedangkan sahabat Dongbaek, yaitu Hyangmi (Son Dambi) justru terlalu memberikan segalanya pada adiknya yang bahkan hanya memanfaatkan Hyangmi. Emotional absence  (ketiadaan support emosional) membuat Hyangmi mengira bahwa dengan memberikan segalanya, maka ia bisa menikmati rasa pengayoman yang dulu tidak ia dapatkan. 

2. SKY Castle

5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anakforbes.com

Salah satu ciri orang tua yang narsistik adalah tidak adanya keterikatan emosi/support emosional yang baik terhadap anaknya. Dan dikarenakan kedua orang tuanya yang narsistik, Youngjae (Song Geonhee) menjadi anak yang berkepribadian people pleaser dan penuh kecemasan. Ketika ia sudah tidak tahan lagi, Youngjae justru memilih memutus hubungan dari kedua orang tuanya.

Di samping itu, ayah Kang Yesuh (Jung Junho) juga memiliki ibu yang sama narsistiknya. Meski ia menjadi dokter yang sukses, hingga berumur separuh abad ia masih tidak mengenali dirinya sendiri. Sungguh bikin ngenes bukan?

Baca Juga: Gak Cuma Menarik, 7 KDrama 2019 Ini Juga Inspiratif

3. Moon Lovers

5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anakdramabeans.com

Gara-gara sejak kecil dikeluarkan dari istana oleh orang tuanya, Wang So (Lee Joonki) tumbuh menjadi pria yang pemarah. Namun, Haesoo (IU) melihat bahwa sikap pemarahnya ini sebenarnya hanya untuk menutupi kepribadiannya yang rapuh dan sangat rendah diri.

Wang So menjadi pria yang seperti itu lagi-lagi dikarenakan ibunya yang narsistik dan tidak adanya keterikatan emosi yang baik dari ibu maupun ayahnya. 

4. Search: WWW

5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anakdramabeans.com

Pasangan Oh Jinwoo (Ji Seunghyun) dan Song Gakyung (Jeon Hyejin) sama-sama memiliki latar belakang keluarga yang dingin. Orang tua keduanya sama-sama tidak memberikan support emosional dikarenakan lebih tertarik dengan karirnya sendiri-sendiri. 

Gara-gara itu, Oh Jinwoo tumbuh menjadi seseorang yang mandirinya kelewat ekstrem, sedangkan Song Gakyung kesulitan mengekspresikan perasaan dan kebutuhannya. Pada akhirnya, hubungan kedua pasangan ini pun berkembang lebih lambat dari pasangan Search: WWW lainnya karena masing-masing masih perlu memahami diri sendiri. 

5. Extraordinary You

5 KDrama Ini Bukti Keterikatan Emosi Orangtua Berpengaruh pada Anakthereviewgeek.com

Dari deretan tokoh drama Extraordinary You, banyak fans merasa paling bersimpati pada Baek Kyung. Meski di awal ia tampak sangat menyebalkan dan sangat pemarah, hal ini rupanya disebabkan oleh ayahnya yang memberikan hubungan transaksional pada Baek Kyung.

Maksudnya?

Maksudnya adalah, alih-alih memberi dukungan emosional yang sesungguhnya, ayah Baek Kyung justru memanfaatkan anaknya untuk medapatkan tujuan pribadinya. Jika Baek Kyung menuruti perintah ayahnya, maka ayahnya memberi uang.

Sedangkan jika tidak, maka ayahnya akan melakukan kekerasan fisik. Gara-gara ini, Baek Kyung jadi tidak pandai memahami dan menyampaikan perasaannya sendiri. 

Tidak adanya keterikatan emosi(emotional absence) juga bukan berarti ketiadaan support emosional sama sekali ya, namun juga bisa berupa support emosional yang 'senin-kamis'. Dan sederet drama di atas adalah buktinya, kalau emotional absence berpengaruh pada hidup seseorang bahkan hingga ia dewasa.

Baca Juga: 5 KDrama Bukti Anak Dibesarkan dengan Cinta Selalu Tumbuh Percaya Diri

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya