5 Film India tentang Perjuangan Perempuan Bebas Memilih Haknya
poster film Jalsa (Dok. Prime Video India/Jalsa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perbincangan tentang hak-hak dan kewajiban perempuan memang masih menjadi topik perbincangan hangat sampai saat ini. Pasalnya, masih banyak perempuan yang tidak mendapatkan hak semestinya karena tidak diberikan pilihan untuk memilih apa yang mereka inginkan.
Namun, beberapa film India berikut berhasil mengangkat film yang menceritakan tentang para perempuan yang berjuang untuk memilih hak-haknya. Mau tau apa saja? Yuk, simak sampai habis!
Baca Juga: Bawaslu Temukan 3.189 Titik Potensi Pemilih Tak Bisa Gunakan Haknya
1. Gully Boy (2019)
Gully Boy merupakan film bergenre drama musikal yang telah rilis 2019 silam. Film ini disutradarai oleh Zoya Akhtar dan dibintangi oleh Ranveer Singh, Alia Bhatt, Kalki Koechlin, Siddhant Chaturvedi, Vijay Varma, Amruta Subhash, dan Vijay Raaz.
Film ini terinspirasi oleh kehidupan
dua orang rapper jalanan asal India, yaitu Naezy dan Divine yang mengisahkan tentang calon rapper jalanan bernama Murad Ahmed (Singh) dari daerah kumuh Dharavi di Mumbai. Ia bermimpi untuk menjadi seorang rapper walaupun ditentang oleh ayahnya yang sangat kejam.
Di samping itu, ada Safeena Firdausi (Alia Bhatt) sebagai perempuan yang menunjukkan untuk berani memilih haknya. Seperti ia memutuskan untuk berani menjadi memilih masa depannya menjadi seorang dokter bedah. Ia juga berani untuk mengenakan baju apa yang dia inginkan, atau bahkan memilih teman-temannya. Di film ini, Safeena menjadi sosok perempuan yang memperlihatkan bahwa perempuan harus bersusah payah di antara berbagai kehidupan yang mereka jalani hanya karena mereka tidak dapat memilih haknya.
2. Shaandaar (2015)
Shaandaar merupakan film yang mengusung genre komedi romantis, telah rilis pada 2015 silam. Film ini disutradarai oleh Vikas Bahl dan dibintangi oleh Shahid Kapoor, Alia Bhatt, Pankaj Kapur, dan Sanjay Kapoor.
Film ini menceritakan tentang kisah
Alia (Alia Bhatt) dan JJ (Shahid Kapoor) yang sama-sama menderita insomnia semenjak karena kehilangan ibunya. Namun, keduanya memilih untuk bisa sembuh. Seperti Alia (Alia Bhatt) yang memutuskan untuk berdamai dengan keadaan dan mencoba menyembuhkan insomnianya. Ia juga pergi ke danau dan menikmati suasana alam dan bertukar pikiran dengan JJ (Shahid Kapoor).
Di samping itu, juga ada Isha (Sanah Kapur) yang mencoba melawan body shaming yang terjadi pada dirinya. Isha akhirnya berani menunjukkan bagaimana dia mencintai dirinya sendiri apa adanya dan memilih haknya untuk menggunakan pakaian apapun, dan makan apa yang dia inginkan, dan ia juga merasa tidak perlu untuk mengikuti standar kecantikan konvensional yang orang-orang berikan.
Baca Juga: MenteriPPPA: 19 Wanita Disekap Jadi PSK di Tretes Harus Dapat Haknya
3. English Vinglish (2012)
Editor’s picks
English Vinglish merupakan film yang mengusung genre drama komedi, telah rilis pada 2012 silam. Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Gauri Shinde. Dibintangi oleh Sridevi sebagai peran utama.
Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Shashi Godbole (Sridevi) yang merupakan seorang pengusaha kecil yang membuat makanan ringan. Banyaknya streotip orang-orang yang menganggap bahwa ketika perempuan bekerja di dapur atau melakukan tugas itu bukanlah suatu keputusan yang keluar dari pilihan mereka. Melainkan sebagai sebuah tanggung jawab.
Di film ini Shashi Godbole (Sridevi) berhasil menunjukkan bahwa perempuan dapat memilih haknya terhadap sebuah pilihan yang mereka inginkan. Seperti Shashi Godbole (Sridevi) yang memilih untuk mendaftar ke kursus berbahasa Inggris agar ia memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Ia juga memilih untuk bekerja sebagai seorang pengusaha.
4. Badhaai Do (2022)
Selanjutnya, film yang berjudul Badhaai Do ini mengusung genre drama komedi yang telah rilis pada 2022 silam. Film ini disutradarai oleh Harshavardhan Kulkarni dan dibintangi oleh Rajkummar Rao dan Bhumi Pednekar.
Film ini menceritakan tentang seorang perempuan yang bekerja menjadi guru pendidikan jasmani bernama Suman Singh (Bhumi Pednekar). Dia usianya yang telah menginjak 31 tahun membuat ibunya kerap kali bertanya kapan ia akan menikah.
Namun, Suman Singh (Bhumi Pednekar) memberikan pemahaman kepada keluarganya bahwa ia sebagai perempuan harusnya bebas memilih hak dan jalan pilihan hidupnya sendiri. Ia ingin ayah dan ibunya dapat memahami dan menghormati pilihannya untuk mencintai siapa yang dia cintai.
5. Jalsa (2022)
Terakhir, film berjudul Jalsa ini mengusung genre thriller yang telah rilis pada 2022 silam. Film ini disutradarai oleh Suresh Triveni dan dibintangi oleh Vidya Balan dan Shefali Shah sebagai peran utama.
Film ini menceritakan tentang tingkatan kelas kasta sosial pada masyarakat India yang mengisahkan tentang terjadinya kecelakaan di jalan raya di mana seorang pengemudi menabrak seorang gadis dan melarikan diri dari tempat kejadian. Ruksana (Shefali Shah) sebagai korban dari anak gadisnya yang tertabrak berdiri untuk memilih hak putrinya.
Setelah kecelakaan putrinya, orang-orang mempertanyakan fakta bahwa anak perempuannya kerap pergi keluar larut malam, seolah menyalahkannya karena terjadinya kecelakaan itu. Penyimpangan korban adalah sesuatu yang sering terjadi ketika seorang perempuan adalah korban. Bukannya mencari keadilan untuk korban yang tertabrak lari namun masyarakat malah menyalahkan karena statusnya adalah seorang perempuan. Seolah perempuan benar-benar tak memiliki hak untuk melakukan pilihannya.
Dari deretan film di atas kita dapat belajar bahwa bahwa sudah sepatutnya para perempuan berani untuk menyuarakan pendapatnya, dan pilihan apapun itu untuk keputusan dalam hidupnya. Jadi, dari film di atas mana saja yang akan kamu tonton, nih?
Baca Juga: 9 Rekomendasi Film tentang Perjuangan Pilot, Terbaru Plane!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
