9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFI

Sineas Indonesia yang langganan ke festival film internasional

Daftar nominasi Piala Citra FFI 2021 telah resmi diumumkan secara live di YouTube dan Vidio pada hari Senin, 10 Oktober. Dari total 23 nominasi, film Penyalin Cahaya, salah satu wakil Indonesia yang berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) tahun ini berhasil menyabet 17 nominasi. 

Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama dari sutradara Wregas Bhanuteja. Film maker asal Yogyakarta ini sebelumnya sudah banyak dikenal luas lewat sejumlah film pendeknya yang berjaya di festival-festival film internasional. 

Tuai pujian serta ucapan selamat dari warganet serta rekan sesama sineas, berikut ini beberapa fakta menarik Wregas Bhanuteja. The next best director, nih! 

1. Wregas Bhanuteja merupakan sutradara dan penulis skenario film berbakat kelahiran Yogyakarta, 20 Oktober 1992

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

2. Ia mulai membuat film pendek saat SMA, kemudian lanjut mendalami ilmunya di Institut Kesenian Jakarta Jurusan Penyutradaraan

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

3. Lemantun, film pendek yang menjadi tugas akhir kuliah Wregas sukses menyabet piala Film Pendek Terpilih di Piala Maya 2014

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

4. Pada tahun 2015, film pendek keduanya yang berjudul Lembusura berkompetisi di Berlin International Film Festival ke-65 dalam sesi Berlinale Short Competition

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIWregas Bhanuteja bersama Joko Anwar saat menjadi wakil sineas Indonesia di Sundance Film Festival 2019 (instagram.com/wregas_bhanuteja)

5. Nama Wregas makin bersinar ketika Prenjak (2016), memenangkan Leica Cine Discovery Prize dalam sesi Semaine de la Critique ke-55, Cannes Film Festival

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

Baca Juga: 3 Sineas Indonesia Bagi Pengalaman buat Film Pendek

6. Berkat prestasi film Prenjak, Wregas menjadi sutradara Indonesia pertama yang menyabet penghargaan dari salah satu festival film paling bergengsi di dunia

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

7. Ia kemudian menggaet aktor senior, Oka Antara, sebagai pemeran utama dalam Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019), film pendek pertamanya yang memenangkan Piala Citra

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIWregas Bhanuteja bersama Sekar Sari dan Oka Antara saat menghadiri Busan International Film Festival 2019. (instagram.com/wregas_bhanuteja)

8. Tahun 2021, Wregas akhirnya memulai debut film panjang pertamanya, Penyalin Cahaya. Film ini tayang perdana dan berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF)

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIWregas Bhanuteja bersama Shenina Cinnamon saat menghadiri Busan International Film Festival 2021. (instagram.com/wregas_bhanuteja)

9. Pada ajang FFI tahun ini, Penyalin Cahaya sukses masuk dalam 17 nominasi Piala Citra, termasuk Wregas sendiri untuk kategori sutradara terbaik

9 Fakta Wregas Bhanuteja, Filmnya Borong 17 Nominasi di FFIpotret Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

Lewat prestasi yang luar biasa di film feature pertamanya, gak sedikit warganet yang berharap bila Wregas dapat membawa pulang Piala Citra sebagai sutradara terbaik. Kita tunggu saja kabar baiknya pada malam puncak Anugerah Piala Citra FFI 2021 mendatang, ya! 

Baca Juga: Tiar Simorangkir, Sineas yang Angkat Isu Sosial dalam Karyanya

Mbak Endut Photo Verified Writer Mbak Endut

Fans-nya UN1TY

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya