5 Film Ini Pernah Dikirimkan buat Mewakili Indonesia Dalam Oscar!

Semoga tahun ini masuk nominasi, ya!

Academy Awards atau sering dikenal sebagai Oscars jadi penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman. Ada satu kategori bernama Best International Feature Film yang memberikan kesempatan pada film dari berbagai negara untuk mengirimkan karyanya.

Indonesia tak mau ketinggalan, telah mengirimkan karya sejak tahun 1987. Sayangnya, tak pernah masuk menjadi nominasi untuk kategori tersebut. Untuk penghargaan Oscars ke-92, Indonesia kembali mengirimkan karya film terbaiknya, "Kucumbu Tubuh Indahku".

Inilah lima film yang pernah dikirimkan oleh Indonesia sebagai perwakilan dalam Oscars!

1. Soekarno (2013)

https://www.youtube.com/embed/UuhB8EZhPxg

Film yang dirilis pada tahun 2013 ini dimainkan oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnadi. Berdurasi sekitar 137 menit, "Soekarno" menceritakan perjalanan hidup Bapak Proklamator Indonesia, mulai dari semasa kecilnya, hingga beranjak dewasa. Menariknya, tak hanya perjalanan hidup soal politik yang ditampilkan, melainkan juga kisah cintanya dengan Inggit dan Fatmawati.

"Soekarno" dikirimkan sebagai film yang mewakili Indonesia untuk Best International Feature Film penghargaan Oscar 2015. Namun, tak berhasil masuk sebagai salah satu nominasinya.

2. Surat dari Praha (2016)

https://www.youtube.com/embed/fDQ_WRMfZlU

Angga Dwimas Sasongko, sutradara ternama Indonesia ini sempat membuat film berjudul "Surat dari Praha" yang dirilis pada tahun 2016. Menariknya, film ini dikirimkan oleh Indonesia untuk kategori Best International Feature Film pada Oscar 2016, tetapi tidak berhasil kembali. Dimainkan oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, dan Rio Dewanto.

Bercerita mengenai Julie Estelle yang harus memenuhi wasiat dari ibunya. Wasiatnya, Julie harus mengantarkan kotak dan surat untuk Tio di Praha, Republik Ceko. Secara terpaksa, Julie melakukannya, tetapi mengarah pada kebenaran yang mengejutkan. Tersirat perjuangan seorang tapol yang tak bisa pulang ke Indonesia. 

Baca Juga: 6 Film Indonesia Tema Pernikahan yang Jadi Pelajaran Pasangan Muda

3. Turah (2016)

https://www.youtube.com/embed/ES609joIuDU

Pada tahun 2016, ada film yang berbahasa Tegal dirilis dengan judul "Turah". Dimainkan oleh Ubaidillah, Slamet Ambari, Yono Daryono, dan Rudi Iteng. Meskipun mendapatkan penghargaan dari Jogja-Netpac Asian Film Festival dan Singapore International Film Festival. Namun, tetap tak berhasil lolos jadi salah satu nominasi Best International Feature Film pada Oscar 2017.

Semuanya berawal dari suatu pedesaan terpencil yang lokasinya sulit diakses siapa pun. Tak ada air bersih, listrik hanya menyala waktu malam hari. Pedesaan tersebut bernama Kampung Tirang yang warganya tak memiliki semangat hidup. Akhirnya, muncul beberapa kejadian yang membuat pemeran utamanya berusaha keras.

4. Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

https://www.youtube.com/embed/Ikgy2Xukwng

Marsha Timothy, Dea Panendra, dan Yoga Pratama menjadi bintang utama dalam film berjudul "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak". Film berdurasi satu jam setengah ini banyak menerima penghargaan dari berbagai negara, seperti Festival Film Sitges, Tokyo FILMeX, Penghargaan Maya, dan FFI. Sempat dikirimkan menjadi wakil Indonesia untuk OScar pada tahun 2018, namun gagal kembali.

Bercerita mengenai seorang perempuan yang telah ditinggal mati suaminya. Suatu hari, datanglah sekelompok perampok yang berusaha merebut harta, nyawa, dan kehormatannya. Esoknya, Marlina melakukan perjalanan panjang dengan kuda untuk mencari keadilan sembari membawa kepala ketua kelompok perampok.

5. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

https://www.youtube.com/embed/5J9t1dyaBeA

Garin Nugroho membuat film kontroversial yang sempat menghebohkan masyarakat, berjudul "Kucumbu Tubuh Indahku". Dimainkan oleh Muhammad Khan dan Raditya Evandra, film ini berhasil meraih banyak penghargaan. Pada awal tahun 2020, akan diadakan penghargaan Oscar kembali dan film ini dikirimkan Indonesia sebagai perwakilan. 

Keseluruhan film ini menceritakan perjalanan hidup Juno yang dibagi menjadi empat babak. Berawal dari bagaimana Juno kecil tertarik dengan kesenian Tari Lengger, hingga berharap menjadi anggotanya. Setelah menjadi salah satu anggota kelompok tari, dimulai juga perjalanan cinta yang mempertanyakan orientasi seksualnya.

Semoga Indonesia bisa masuk menjadi nominasi dan menang untuk Oscar tahun depan, ya! 

Baca Juga: 5 Film Indonesia Hasil Adaptasi Novel yang Tayang 2019, Sama Serunya!

Prila Sherly Photo Verified Writer Prila Sherly

@prilasher

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya