6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Action

Perbedaannya ini jarang orang tahu

Saat ini live-action remake Aladdin (2019) menjadi salah satu film besutan Disney terlaris di dunia dengan terpilihnya aktor Kanada, Mena Massoud sebagai Aladdin. Tidak hanya sampai situ saja, antusias masyarakat sampai selebriti berbondong untuk cover lagu A Whole New World dari original soundtrack film Aladdin ini.

Namun ternyata ada perbedaan cerita Aladdin versi animasi dan film. Apa saja? Ini 6 perbedaan cerita Aladdin versi animasi dengan film live-action yang harus kamu tahu.

1. Di Aladdin (2019), Princess Jasmine digambarkan sebagai feminis

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actioneonline.com

Jika Jasmine di animasi Aladdin (1992) digambarkan sebagai wanita yang lemah lembut, pada Aladdin (2019), Jasmine digambarkan sebagai putri yang tegas, berani membela keadilan, independen, dan bahkan berhasil terpilih menjadi sultan menggantikan posisi ayahnya. Selain itu, kamu juga bisa lihat sang pemeran Jasmine, Naomi Scott menyanyikan lagu Speechless yang bercerita bagaimana putri Jasmine bersuara terhadap keadilan dirinya dan suatu saat dia akan menjadi ratu Agrabah untuk menyelamatkan rakyatnya.

2. Di awal cerita, permadani ajaib di Aladdin (2019) mengalami insiden terlebih dahulu

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actioninsider.com

Di Aladdin (2019), kita bisa lihat bagaimana Aladdin dan sang monyet, Abu menemukan permadani ajaib yang tersangkut batu besar kemudian menolongnya. Sedangkan pada Aladdin (1992), sang permadani hanya tergeletak di tanah kemudian diam-diam mengerjai Abu yang membuatnya sempat tidak suka padanya.

Baca Juga: 5 Film Komedi Barat yang Bikin Ketawa Gak Berhenti Ini Wajib Ditonton

3. Jafar menyamar menjadi kakek tua di Aladdin (1992)

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actionpopsugar.com

Di film Aladdin (1992), Jafar menyamar menjadi seorang kakek tua dan membebaskan Aladdin dari eksekusi. Sebagai gantinya, Aladdin harus menemukan lampu ajaib di Cave of Wonders tempat dimana banyaknya harta karun dan lampu ajaib tersembunyi. Sedangkan di Aladdin (2019), Jafar yang diperankan oleh aktor Belanda, Marwan Kenzari, menculik Aladdin kemudian menyuruhnya menemukan lampu ajaib di Cave of Wonders tersebut.

4. Pangeran yang melamar Jasmine di Aladdin (2019) berasal dari kerajaan Skanland, sedangkan di Aladdin (1992) berasal dari Agrabah

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actionhollywoodreporter.com

Di Aladdin (2019), pangeran yang melamar Jasmine adalah Pangeran Anders berasal dari Skanland yang diperankan oleh Billy Magnussen. Sedangkan di Aladdin (1992), pangeran yang melamarnya adalah Pangeran Achmed dari Agrabah. Sama-sama ditolak oleh Jasmine, namun Pangeran Anders lebih ramah, sedangkan Pangeran Achmed lebih arogan dan menyebalkan.

5. Lebih banyak aksi di Aladdin (2019) daripada Aladdin (1992)

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actionwmagazine.com

Aksi yang terdapat di Aladdin (2019) lebih banyak daripada Aladdin (1992) dimana sang pemeran Aladdin, Mena Massoud rela melakukan flip back jump saat didorong oleh Jafar dan saat terjebak di es. Selain itu Abu yang melakukannya saat merebut lampu ajaib dari tangan Jafar dan peliharaannya, Iago.

6. Genie menikahi pelayan Jasmine, Dalia di Aladdin (2019)

6 Beda Cerita Aladdin Versi Animasi dengan Film Live Actionpopsugar.com

Di kisah Aladdin (1992) dimana Genie dibebaskan dan tetap menjadi bentuk jin. Tetapi di Aladdin (2019), Genie yang diperankan oleh Will Smith pada akhirnya dibebaskan oleh Aladdin dan menikahi pelayan setia Jasmine, Dalia yang tidak terdapat di cerita Aladdin sebelumnya. Pada akhirnya menikah dan memiliki 2 orang anak seperti di awal cerita film tersebut.

Baca Juga: [LINIMASA] Arus Mudik Lebaran 2019, Ini Fakta dan Datanya

Prilly Amelia Photo Writer Prilly Amelia

Love to spread positivity and happiness! #StayPositive

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Efendi Ari Wibowo

Berita Terkini Lainnya