6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!

Tentang hubungan, mimpi, dan impian

Beberapa waktu lalu GMMTV hadir dengan sebuah drama anthology berjudul Good Old Days. Good Old Days menceritakan tentang toko barang antik milik Hey (Krist Perawat), di mana toko ini hanya menjual dan menerima barang antik yang memiliki kisah. Kisah yang berkesan dan ikatan yang kuat dengan pemiliknya, sehingga mereka berat untuk menyimpannya. Dalam 12 episode kita akan disuguhi 6 kisah dari 6 barang yang berbeda. Keenam kisah ini menceritakan pahit manisnya kehidupan, bagaimana roda yang terus berputar, dan bagaimana para tokoh mengatasi saat-saat terpuruk dalam hidup mereka.

Berbeda dengan drama Thailand kebanyakan yang lebih menonjolkan sisi komedi dan romantis. Good Old Days lebih menonjolkan nilai-nilai kehidupan yang relate dengan keseharian kita. 12 episode yang ditampilkan memiliki makna mendalam. Berikut 6 pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil maknanya dalam drama Good Old Days.

1. Beranilah membuka diri kepada orang lain, jangan hanya terpaku dengan diri sendiri, karena kita adalah makhluk sosial 

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 1 (Instagram.com/gmmtv)

Pada episode 1 dan 2 berjudul Bond and Relationship menceritakan tentang Phu (Lee Thanat). Dahulu saat Phu kecil, ia memiliki ikatan spesial dengan anjingnya. Namun sayangnya, anjing tersebut meninggal saat mereka bermain. Phu yang saat itu masih kecil begitu terpukul dengan kematian anjingnya. Sejak itulah ia menutup diri dari orang lain. Karena ia takut dengan perpisahan.

Singkat cerita saat dewasa ia bertemu dengan seorang gadis ceria, bernama Mint. Ibu Phu sangat menyukai Mint yang ceria, dan menginginkan Phu menjalin hubungan lebih dengan Mint. Walaupun Phu menunjukan ketertarikan, namun ia masih menutup dirinya karena takut kehilangan.

Di sini kita bisa belajar dari kisah Phu. Mungkin beberapa dari kita ada yang begitu tertutup dengan dirinya sendiri. Begitu takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Mungkin sama seperti Phu, takut akan kehilangan. Namun satu hal yang bisa kamu ingat, kita sebagai manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Jadi mau bagaimanapun kita tetap harus hidup dengan orang lain. Beranilah membuka diri dengan orang lain. Pasti kita akan menemukan orang yang cocok dan bisa mengisi hari-hari kita menjadi lebih berwarna.

2. Mimpi bukan berarti sesuatu yang besar, kadangkala hal sederhana bisa menjadi mimpi yang bermakna dan menjadi sumber kebahagiaan

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 3(Instagram.com/gmmtv)

Memories of Happines pada episode 3 dan 4 menceritakan tentang karakter Piang (Aye Sarunacha). Piang tinggal bersama ayahnya yang mengalami dementia. Di kampung halamannya, Piang dan ayahnya menjalankan sebuah usaha, toko foto. Di sini tokoh utama mengalami kebimbangan di dalam hidupnya. Apakah Piang harus melangkah maju dengan menjalankan cita-citanya sebagai produser, atau bertahan di kampung halamannya.

Pencerahan datang dari teman kecilnya Piang, Jab yang diperankan Tay Tawan. Setelah berkuliah di kota ia kembali ke kampung untuk menjalankan usaha mie milik ibunya. Jab mengaku bahagia dengan kehidupannya sekarang. Awalnya memang Piang memilih untuk mengikuti cita-citanya. Setelah menjalaninya, ternyata kehidupan impian Piang tak sebahagia harapannya. Ternyata menjalankan toko ayahnya dan hidup bersama Jab yang menjadi sumber kebahagiaan Piang.

3. Komunikasi adalah hal terpenting dalam sebuah hubungan  

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 5(Instagram.com/gmmtv)

Sepasang saudara, Kay (Namtan Tipnaree) dan Got (Kay Lertsittichai) ditinggalkan ibunya tanpa perpisahan terakhir. Hal ini membuat mereka tertekan, karena masih banyak perasaan bersalah kepada ibu. Surat wasiat ibu membawa mereka bersama dengan mantan pacar Kay, Bomb (Joss Wayar) untuk mengantarkan surat itu ke saudara ibunya di kampung. Satu hal yang dapat dipetik dalam episode Road to Regret adalah tentang komunikasi dalam hubungan.

Setelah menyampaikan surat itu, mereka menyadari satu hal penting. Komunikasi di dalam keluarga sangat penting hukumnya, andai saja, Kay, Got, dan ibunya bisa mengungkapkan perasaan dengan baik satu sama lain. Pasti tidak ada penyesalan di akhir seperti sekarang. Pasti setiap anggota keluarga lebih mengerti satu sama lain. Begitupula dengan hubungan dengan kekasih, seperti Kay dan Bomb.

4. Meraih impian memang penting, namun mana yang lebih penting mimpi atau orang yang selalu bersamamu? 

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 7 (Instagram.com/gmmtv)

Bright Vachirawit sebagai Tong dan Thanaerg Kanyawee sebagai Gib membintangi episode berjudul Our Soundtrack. Sejak kecil mereka selalu bersama. Mereka juga berbagi impian bersama. Ingin menjadi musisi yang tampil di festival music besar. Bertahun-tahun mereka membuat lagu, menyanyi, bermain alat music, dan meraih impian bersama. Hingga suatu saat hubungan mereka merenggang. Mereka tak bisa lagi bersama meraih impian.

Gib dilanda masalah keluarga yang membuatnya harus fokus menjalani hidup. Pikirannya hanya satu, menjadi wanita karir yang bisa menyelamatkan keluarga. Tong masih mencoba meraih impiannya sebagai musisi. Tak mudah memang, namun saat berhasil dan saat gagal, Tong selalu memikirkan tentang Gib. Akhirnya Tong dihadapi pilihan, apa ia masih ingin meraih mimpinya atau bersama Gib?

Baca Juga: 13 Usia Asli Pemeran Drama Good Old Days, Ada Bright Vachirawit!

5. Menjalin hubungan dengan pasangan tak hanya sekedar cinta  

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 9(Instagram.com/gmmtv)

Loves Wins menceritakan tentang kedua pasangan muda, Mew dan Meaw yang diperankan Pat Chayanit dan Win Metawin. Strata sosial mereka berbeda. Mew lahir di keluarga kaya raya, berbeda dengan Meaw yang tinggal bersama ibunya dan berasal dari keluarga sederhana. Menjalin hubungan selama 7 tahun tidaklah mudah untuk mereka. Awalnya memang Mew dan Meaw berpikir hubungan mereka akan baik-baik saja asalkan ada cinta. Ternyata mereka salah.

Menjalin hubungan juga perlu penerimaan satu sama lain. Bagaimana kita bisa menerima perbedaan satu sama lain. Hubungan juga perlu dilandasi rasa saling percaya. Selama 7 tahun Meaw dan Mew berpacaran, di tahun ketujuh inilah titik jenuh mulai muncul. Ternyata cinta saja tak cukup untuk mempertahankan hubungan mereka.

6. Hidup bukanlah tentang sebuah ikatan dengan masa lalu, melainkan bagaimana kita mengikhlaskan dan terus maju ke depan 

6 Pelajaran Kehidupan di Drama Good Old Days, Dalam Banget!Good Old Days episode 12 (Instagram.com/gmmtv)

Episode akhir menceritakan kisah pemilik toko, Hey yang diperankan Krist Perawat. Hey sejak kecil ditinggalkan kedua orang tuanya, mereka menjalani hidup masing-masing. Jadinya Hey kecil ditinggalkan bersama sang kakek yang merawat dan mengurusnya dengan penuh kasih sayang. Sepeniggal kakeknya Hey memiliki kenangan manis dengan seorang gadis tetangga bernama Mhai. Namun kisahnya bersama Mhai tidak berakhir indah pada saat itu.

Begitu banyak kenangan indah yang Hey lalui bersama kakek di rumah yang sekaligus menjadi toko barang antic miliknya. Sayangnya di akhir episode Good Old Days ini, toko tersebut akan digusur. Hey mati-matian tidak ingin pindah. Namun satu quotes yang begitu menyentuh dalam episode ini disampaikan oleh Phu (Lee Thanat). Hidup bukanlah tentang sebuah ikatan, melainkan bagaimana kita mengikhlaskan dan terus maju ke depan.

Hey mulai mengikhlaskan toko itu dan maju ke depan seperti yang disarankan Phu. Ia menjalankan kehidupannya dengan baik, dan mencari kebahagiaan. Hingga akhirnya ia bisa menemukan kebahagiaan yang ia cari, yaitu Mhai.

Enam pelajaran kehidupan ini memang relate dengan beberapa permasalahan hidup yang dihadapi sekarang. Selain sarat makna, Good Old Days juga menghadirkan kisah yang menarik untuk disimak. Tertarik untuk menyaksikannya? Good Old Days dapat disaksikan di kanal YouTube GMMTV Official.

Baca Juga: 9 Potret Pat Chayanit, Lawan Main Win Metawin di Series Good Old Days

Priscilla Olga Photo Verified Writer Priscilla Olga

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya