7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titan

Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik

Attack on Titan adalah serial anime fantasi Jepang yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karya Hajime Isayama. Attack on Titan menceritakan umat manusia yang dibantai oleh makhluk raksasa mengerikan yang disebut Titan. Entah darimana asal mula datangnya para Titan ini. Namun, umat manusia masih bisa bernafas lega dengan adanya tembok dinding yang besar dan tinggi untuk melindungi mereka dari serangan para Titan. Hingga suatu hari, kehidupan manusia di dalam dinding mengalami kehancuran. Para Titan pun berdatangan dan memakan umat manusia yang ada di hadapannya. Saat itu, umat manusia hanya bisa pasrah dengan kejadian ini. Namun, tidak untuk seorang anak kecil yang bernama Eren Yeager.

Di dalam cerita Attack on Titan ada begitu banyak pelajaran yang bisa kita pelajari. Mulai dari pertemanan hingga kehancuran umat manusia. Nah, berikut ada beberapa pelajaran hidup dari anime Attack on Titan yang bisa kita petik. Apa saja itu? 

1. Berhentilah membenci karena kebencian akan melahirkan permusuhan baru

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (MAPPA/Attack on Titan)

“Kita biasa membenci, menimbulkan kebencian. Percaya bahwa kebencian akan jadi penyelamat kita. Kita meninggalkan semua masalah yang kita ciptakan di Pulau Iblis. Dan akhirnya, iblis itu telah lahir kembali. Untuk mengembalikan kebencian yang telah kita berikan.” – Komandan pasukan Marleyan

Dulu, 2000 tahun yang lalu wilayah Marley memang menjadi korban dari keegoisan raja Eldia yang serakah dan keji. Namun, tindakan orang Marley yang menyerang kembali untuk menghancurkan Pulau Iblis adalah sebuah kesalahan.

Diskriminasi dan kekerasan kepada orang-orang Eldia di Kota Marley juga sangat menyimpang. Mereka yang tak tahu-menahu, harus menerima hukuman yang tidak pernah mereka lakukan. Padahal yang melakukan penyerangan Titan bukanlah mereka sendiri, melainkan sang raja dari kekaisaran Eldia zaman dulu. 

Atas kebencian ini, Eren berniat untuk membalas dendam terhadap apa yang telah mereka lakukan. Ketika kebencian yang mereka tebarkan itu dibalas kembali oleh seorang anak kecil yang merasa kebebasannya direnggut, penduduk yang berada diluar dinding, hanya bisa menangis atas apa yang telah mereka perbuat.

Salah satu pihak benci karena kekalahan dan yang satunya lagi marah karena merasa tidak adil. Bila kebencian yang tiada akhir ini tak dihentikan, dan hanya lebih mementingkan ego diri sendiri, maka kebencian itu akan terjadi terus menerus. Hari demi hari akan melahirkan musuh baru dan mengulang kembali sejarah yang sama. 

2. Belajar dari pengalaman

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (Wit Studio/Attack on Titan)

“Kalau kau tidak bisa melakukannya, kau hanya akan mengulanginya lagi. Sejarah yang sama dan kesalahan sama berulang kali” –Eren Kruger

Kegagalan bisa dialami siapa saja, entah itu pria atau wanita, tua atau muda, kaya atau miskin. Dan saat mengalami kegagalan pasti akan membuat seseorang menjadi putus asa.

Seperti ayahnya Eren, Grisha Yeager. Dia gagal menjadi seorang kakak, dia gagal menjadi seorang ayah bagi Zeke, dia juga gagal menjadi seorang suami bagi Dina. Namun, Grisha tidak berputus asa.

Meskipun kegagalan selalu terjadi di dalam hidupanya, Grisha menerima tawaran misi yang diberikan Kruger untuk mengembalikan kebebasan bangsa Eldia. Sekalipun harus membuang perasaan dirinya sebagai manusia. 

Grisha sadar bahwa untuk menyelamatkan bangsa Eldia, harus ada pengorbanan agar mereka bisa menang. Grisha belajar dari pengalaman dirinya sebagai bangsa Eldia yang direndahkan.

Jika saja Grisha menolak tawaran dari Kruger dan hanya memilih berputus asa, mungkin saja mimpi Grisha untuk melindungi orang-orang Eldia akan gagal kembali. Diskriminasi dan kebencian terhadap orang-orang Eldia pun akan terus terjadi.

3. Jangan menyerah

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (Wit Studio/Attack on Titan)

“Manusia itu memang lemah. Karena kita lemah, apa kita cuman bisa menangis?” –Eren Yeager.

Manusia itu lemah, mudah terluka dan putus asa. Ini kelemahan yang dimiliki oleh setiap manusia, tapi bukan berarti manusia itu selalu rapuh.

Manusia itu sangat mengejutkan, lebih dari itu, mereka mampu menjadi kuat. Seperti Eren dan yang lainnya. Seberat apapun hambatan yang mereka lewati, mereka tidak akan mengalah, mereka tidak akan menyerah. Mereka terus maju dan berdiri, hingga mimpi mereka tercapai.

Baca Juga: Attack on Titan: 5 Sifat Teladan Levi Ackerman yang Harus Kita Tiru

4. Jangan pernah takut untuk mencari kebenaran

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (Wit Studio/Attack on Titan)

“Ketidaktahuan itu sangat menakutkan loh” –Zeke Yeager

Melalui jasa mereka, kebenaran tentang Titan yang asalnya misteri, satu persatu mulai terkuak. Mereka adalah para pemberani yang bersikeras untuk mencari kebenaran tentang terciptanya tembok besar yang menghalangi pulau dari dunia luar dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri.

Meskipun, pada akhirnya jawaban yang mereka cari jauh dari kebenaran. Namun, setidaknya Pulau Paradis bisa selamat dari penyerangan bangsa Marley. Dengan hal ini mereka bisa mengambil tindakan dan melindungi pulau tercinta mereka.

5. Manusia selalu diperbudak

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (MAPPA/Attack on Titan)

“Manusia kalau tak dimabuk oleh sesuatu, takkan bisa bertahan hidup di dunia ini. Manusia itu pasti diperbudak oleh sesuatu.” –Kenny Ackerman

Ingin sekali penulis menyangkalnya, tapi ini memang benar kenyataannya. Manusia memang selalu diperbudak. Jika tidak diperbudak, mereka tak akan bisa bertahan hidup begitu lama.

Tanpa kita disadari, selama ini manusia hidup dalam perbudakan. Entah itu karena kekuasaan, kebebasan, kekayaan, harta, atau pun cinta. Setiap hari kita selalu mencari-cari alasan untuk bertahan hidup dengan mengandalkan perbudakan ini agar bisa merasa tenang dan bahagia. 

6. Tidak ada yang namanya kedamaian sejati

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (Wit Studio/Attack on Titan)

Eren adalah tokoh utama yang sangat mendambakan kebebasan. Ia berharap dunia ini tidak ada permusuhan dan ketidakadilan, terutama kepada Pulau Paradis.

Tujuan utama Eren melakukan penyerangan untuk menghancurkan umat manusia karena ingin melihat dunia penuh kedamaian. Namun, rencana yang dijalankan Eren itu hanya bisa bertahan sebentar.

Diakhir cerita Attack on Titan yang ada di manga-nya, beberapa tahun setelah sumpah perdamaian antara dunia dengan Pulau Paradis, dunia diperlihatkan kembali pada peperangan. Peperangan yang tidak ada akhir antara negara satu dengan negara lain. Peperangan yang menggunakan senjata dan bom. 

Rupanya kedamaian yang sangat diharapkan semua orang ini hanyalah kedamaian sementara. Itu artinya, dunia ini tidak ada kedamaian yang sejati. Sekeras apapun seseorang menciptakan kedamaian, akan selalu ada orang yang menginginkan kehancuran. Entah itu karena alasan yang masuk akal atau pun hanya sekedar hiburan.

7. Keserakahan manusia

7 Pelajaran Hidup dari Anime Attack on Titancuplikan adegan Attack on Titan (Wit Studio/Attack on Titan)

Manusia memang makhluk yang unik, cerdas dan juga cantik. Dibalik itu semua, manusia adalah makhluk penghancur. Sifat serakah dan ego manusia sangat merugikan. Entah itu untuk diri sendiri atau pun orang lain.

Contohnya Sang Raja Eldia. Jika saja Raja Eldia tidak menyalahgunakan kekuasaan, mungkin saja kebencian Bangsa Marley kepada orang-orang Eldia dan Pulau Paradis tidak akan pernah terjadi. Dan Rainer pun tidak harus perlu melakukan penyerangan brutal ke Pulau Paradis sebagai rumah Eren. Dan Eren pun tidak akan menyimpan dendam kepada mereka yang telah merenggut kebebasannya.

Pembuatan serial anime Attack on Titan ini sangatlah keren. Meski ber-genre horor dan fantasi gelap, tapi para penonton sangat terhibur oleh adegan yang memukau dan menegangkan.

Nah, itu tadi tujuh pelajaran hidup dari anime Attack on Titan. Di dalam cerita anime ini, memang kebanyakannya adalah pertarungan dan perkelahian, tetapi selalu saja ada pelajaran yang bisa kita ambil di dalam konflik yang dibuat oleh Hajime Isayama sebagai contoh pelajaran hidup. Kalau menurut kalian gimana? apa kalian setuju?

Baca Juga: Attack on Titan: 5 Kenyataan Pahit dalam Menjadi Seorang Titan Shifter

Putri Cahya Photo Writer Putri Cahya

Be Kind and Powerful

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya