Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertama

Dialog film Before, Now & Then sepenuhnya berbahasa Sunda

Before, Now & Then masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai film Indonesia pertama yang seluruh dialognya menggunakan Bahasa Sunda dan dibuat asli oleh orang Indonesia. Film ini merupakan karya sutradara Kamila Andini yang mengangkat isu soal perempuan. 

Dapat disaksikan sejak 1 Agustus 2022 di Amazon Prime Video, berikut fakta mengenai film Before, Now & Then. Yuk, simak di bawah ini!

1. Diadaptasi dari novel

Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertamaspecial screening film Before, Now & Then (IDN Times/Rafifa Shabira)

Before, Now & Then merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Film karya Kamila Andini ini merupakan kisah nyata dari kehidupan Raden Nana Sunani, ibu dari Executive Producer, Jais Darga. 

Film ini mengangkat isu perempuan dengan latar tahun 1960-an. Before, Now & Then berkisah mengenai Nana (Happy Salma) yang kehilangan suaminya saat sedang perang dan konflik di Jawa Barat. 

2. Film karya Kamila Andini

Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertamaspecial screening film Before, Now & Then (IDN Times/Rafifa Shabira)

Kamila Andini kembali membuat film yang mengangkat isu perempuan setelah sebelumnya sukses menggarap Laut Bercermin, Sekala Niskala, dan Yuni. Namun Kamila mengatakan menggarap film Before, Now & Then ini merupakan hal baru baginya. 

"Kalau mau kupas tentang perempuan sampai intinya, tuh, kayak bawang merah, gak akan abis. Tapi kalau untuk film ini pengalaman baru. Sebelumnya saya banyak eksplor perempuan dan remaja. Sedangkan ini dunia pernikahan, perkawinan, rumah tangga, dan keluarga," ungkapnya. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Historical Drama Indonesia, Ada Before, Now & Then

3. Beberapa pemainnya sempat kesulitan berbahasa Sunda

Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertamaspecial screening film Before, Now & Then (IDN Times/Rafifa Shabira)

Film Before, Now & Then dibintangi oleh sejumlah artis besar Tanah Air, seperti Happy Salma, Ibnu Jamil, Laura Bsuki, Arawinda Kirana, dan masih banyak lagi. Pada awalnya beberapa permain mengaku sedikit kesulitan dengan penggunaan Bahasa Sunda pada film.

Salah satunya adalah Happy Salma. Ia mengaku kesulitan berbahasa Sunda, karena adanya perbedaan antara Bahasa Sunda di film dengan yang ia gunakan saat kecil. 

"Tantangannya, awalnya saya pikir karena saya lahir di Sukabumi dan besar di sana, 'Ah Bahasa Sunda gampang.' Terus ada juga mentor yang mengajari cara berbahasa (Sunda). Tapi ternyata ada jarak antara Sunda 1990-an yang biasa saya pakai dan Sunda 1960-an yang ada di film. Ternyata berbeda," ujar Happy Salma. 

4. Mendapat rekor MURI

Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertamaspecial screening film Before, Now & Then (IDN Times/Rafifa Shabira)

Before, Now & Then juga meraih anugerah Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai film Indonesia pertama yang secara keseluruhan dialognya menggunakan Bahasa Sunda. Hal ini disampaikan langsung oleh Jaya Suprana, Ketua Umum MURI pada Kamis (18/8/2022).

"Saya ingin mengumumkan bahwa film Before, Now & Then telah memecahkan rekor MURI sebagai film pertama berbahasa Sunda yang digarap oleh orang Indonesia," kata Jaya Suprana. 

Untuk diketahui, sebelumnya Indonesia pernah memiliki film berbahasa Sunda dahulu kala, namun dibuat oleh orang asing.

Bagi kamu yang menyukai film dengan isu perempuan, pas banget nih untukmu. Film Before, Now & Then dapat disaksikan sejak 1 Agustus 2022 melalui platform streaming Amazon Prime Video. 

Baca Juga: 5 Fakta Film Indonesia Before, Now & Then, Tayang di Prime Video

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya