Fakta Mini Series Sang Soerya, Terinspirasi dari Kisah Nyata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Transvision membuat terobosan baru dengan meluncurkan TRINVI, platform berbasis blockchain dan Web3. Selain itu, salah satu perusahaan dari group CT Corpora ini juga membuat sebuah mini-series berjudul, Sang Soerya.
Mini-series Sang Soerya terinspirasi dari kisah nyata para pengusaha sukses di Indonesia. Seperti apa kisahnya? Yuk, simak faktanya di bawah ini.
1. Tentang mini-series Sang Soerya
Sang Soerya merupakan mini-series yang terinspirasi dari kisah sukses pengusaha Indonesia dalam membagun bisnisnya. Mereka mendiversifikasi beberapa bidang perusahaannya hingga menjadi sebuah kerajaan bisnis.
"series ini mau memperlihatkan perjuangan bangsa Indonesia yang gak kaleng-kaleng. Mereka benar-benar berjuang untuk membuat usahanya jadi sukses," ujar Peter F. Gonta, CEO Transvision, pada konferensi pers yang digelar di Blue Motion, Jakarta pada Jumat (7/20/2022).
2. Terdiri dari 10 season
Mini-series ini totalnya berjumlah 10 season. Masing-masing season-nya terdiri atas 12 episode dengan tema yang berbeda setiap season-nya.
Pada season pertama, kisah beratar di pedesaan China pada tahun 1900-an. Cerita dibuka dengan asal-usul cerita migasi leluhur sang tokoh utama, yakni dari China.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Rekomendasi Series Drama Religi, Ada Wedding Agreement The Series
3. Mengangkat kisah William Soeryadjaya
Sang Soerya ini mengangkat kisah kehidupan dari William Soeryadjaya, yakni seorang pengusaha sukses Indonesia yang berhasil mendirikan perusahaan Astra Internasional.
Peter F. Gonta, selaku CEO Transvision mengatakan bahwa proses riset untuk mengangkat kisah ini selama enam bulan. Proses tersebut diambil dari biografi William Soeryadjaya.
"Jadi kita punya biografi dari William Soeryadjaya. Dalam serial ini banyak drama yang kita karang. Tapi, inti ceritanya tetap masih ada di sini. Beberapa mungkin didramatisir seperti adanya perselingkuhan, dan lainnya," kata Peter F. Gontha.
4. Produksi Sang Soerya dibiayai oleh TRINVI
Transvision meluncurkan sebuah inovasi baru di bidang teknologi, yakni TRINVI, platform berbasis blockchain dan Web3. Project pertama dari TRINVI adalah penerbitan NFT +62 Sails yang digambarkan dengan season pertama mini-series Sang Soerya.
Penjualan NFT +62 akan terbuka bagi publik pada akhir Oktober 2022. Selain itu, NFT +62 yang dirilis memiliki berbagai manfaat atau utility antara lain bagi hasil dari pendapatan mini-series, tiket untuk berpartisipasi dalam mini-series dan ada juga berbagai voucher dan diskon, kelas bisnis incubator serta manfaat lainnya untuk pemenang NFT +62 Sails ini.
Baca Juga: PlayOn Mini 4WD, Olahraga Unik Kejar Mainan Tamiya