5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

Wajib masuk watchlist kamu, nih!

Saat ini isu pelecahan dan kekerasan seksual semakin ramai dibicarakan. Kasus pelecehan dan kekerasan seksual dapat menimpa segala usia, kalangan, dan latar belakang. Para sineas Indonesia pun sudah banyak yang mengangkat isu tersebut untuk dijadikan sebuah film.

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat lebih sadar akan pentingnya isu pelecehan dan kekerasan seksual, serta dampaknya yang dapat menimpa korban. Berikut adalah rekomendasi film Indonesia yang mengangkat isu kekerasan seksual, yuk, disimak!

Baca Juga: Review Penyalin Cahaya: Pelecehan Seksual dari Sudut Pandang Korban

1. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin CahayaMarlina si Pembunuh dalam Empat Babak (dok. Kaninga Pictures/Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak)

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak masuk ke dalam salah satu film terbaik Indonesia pada 2017 lalu. Film yang disutradai oleh Mouly Surya ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari dalam hingga luar negeri. Film ini menggambarkan bahwa seorang korban atau penyintas sulit untuk mendapatkan keadilan. 

Film ini berkisah mengenai seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy). Ia tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba. Suatu ketika, rumah Marlina kedatangan tujuh orang perampok yang dipimpin oleh Markus (Egi Fedly).

Ketujuh perampok tersebut mengancam nyawa Marlina. Tak hanya itu, mereka bahkan memperkosanya di depan mayat sang suami. Akhirnya Marlina pun berhasil memenggal kepala dari ketua geng perampok tersebut sebagai bentuk dari perlawanan. 

2. 27 Steps of May (2018)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya27 Steps of May (instagram.com/27stepsofmay)

27 Steps of May merupakan film yang menggambarkan bahwa penyintas dan orang terdekatnya dapat merasakan dampak psikologis yang panjang akibat tindakan kekerasan seksual. Film karya Ravi Bharwani ini tayang pada 2019 lalu. 

Film ini berkisah mengenai May (Raihaanun), perempuan yang jadi korban pemerkosaan saat dirinya masih berusia 14 tahun. Ia menjadi korban saat tragedi kerusuhan 1998 sedang terjadi. Tak hanya May, tetapi ayahnya juga mengalami rasa bersalah yang amat mendalam.

Ayah May merasa sangat bersalah karena tak bisa melindungi anaknya. Akibat kejadian tersebut, May dan ayahnya hidup menutup diri tanpa adanya emosi serta komunikasi satu sama lain. 

3. Please Be Quiet (2021)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin CahayaPlease Be Quiet (instagram.com/pleasebequiet_film)

Please Be Quite merupakan film pendek yang berdurasi selama 20 menit. Film ini menggambarkan bahwa tidak mudah bagi penyintas untuk mendapatkan perlakuan adil. Apalagi jika pelaku adalah orang yang memiliki kekuasaan. 

Film ini bercerita tentang Sarah (Sheryl Sheinafia) yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa bosnya melakukan pelecehan seksual kepada rekan kerjanya. Walaupun Sarah melihat kejadian itu, tetapi rekan kerjanya, Putri (Canti Tachril) menolak untuk melaporkan hal tersebut.

Putri merasa bahwa dengan melaporkan kejadian tersebut tidak akan membuahkan hasil. Akhirnya Sarah berani menghadap sang bos dan mengancam untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, akhirnya Sarah gagal karena karena kalah “kuat” dengan sang bos.

Baca Juga: Sudah Tayang di Netflix, Inilah 5 Fakta tentang Film Penyalin Cahaya

4. Penyalin Cahaya (2021)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin CahayaPenyalin Cahaya (instagram.com/penyalincahaya)

Penyalin Cahaya merupakan film karya Wregas Bhanuteja. Film ini telah memborong 12 piala citra dan berhasil tayang di Busan International Film Festival (BIFF)

Film ini berkisah tentang seorang mahasiswi bernama Sur (Shenina Cinnamon) yang terancam kehilangan beasiswa karena dituduh membawa aib bagi fakultasnya. Hal tersebut terjadi swafoto Sur saat sedang mabuk tersebar di media sosial.

Namun, Sur merasa tidak melakukan itu. Akhirnya, Sur dan sahabatnya, Amin (Chicco Kurniawan) berusaha untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

5. Dear Nathan Thank You Salma (2022)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin CahayaDear Nathan Thank You Salma (instagram.com/thankyousalmafilm)

Film ketiga dari trilogi Dear Nathan ini mengangkat isu pelecehan seksual di lingkungan kampus. Film ini berkisah mengenai Zanna (Indah Permatasari), teman kampus Nathan (Jefri Nichol) yang mengalami pelecehan seksual. 

Namun, Zanna tidak berani melaporkan hal tersebut. Pasalnya, sang pelaku adalah mahasiswa terpandang dan orang tuanya memiliki posisi penting di kampus. Akibat hal tersebut, Nathan berusaha untuk mencari keadilan bagi Zanna. 

Lewat 5 rekomendasi film Indonesia yang mengangkat isu kekerasan seksual ini, semoga para penonton dapat lebih paham dan waspada akan terhadap isu pelecehan dan kekerasan seksual, ya. 

Baca Juga: Sukses Tayang di Netflix, 10 Potret di balik Layar Penyalin Cahaya

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya