Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa Sunda

Kisah perempuan di tanah Sunda pada tahun 1960-an

Film Before, Now & Then tayang sejak 1 Agustus 2022 di Amazone Prime Video. Film ini diadaptasi dari novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. 

Film karya Kamila Andini ini mengangkat kisah mengenai isu perempuan Jawa Barat pada tahun 1960-an. Sebelum nonton, baca langsung review film Before, Now & Then di bawah ini, ya!

1. Sinopsis Before, Now & Then

Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa SundaBefore, Now & Then (dok. Fourcolours Films/Before, Now & Then)

Film Before, Now & Then mengangkat kisah nyata dari sosok Raden Nana Sunani. Film karya Kamila Adini ini berkisah mengenai perempuan bernama Nana (Happy Salma) yang melarikan diri dari segerombolan orang yang ingin menjadikannya istri. Hal ini membuatnya kehilangan ayah serta anaknya. 

Akhirnya, ia memutuskan untuk menetap di Bandung dan menikah lagi dengan seorang laki-laki yang lebih tua darinya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Ino (Laura Basuki) yang akhirnya menjadi tempatnya bercerita.

2. Menceritakan tradisi perempuan Sunda pada tahun 1960-an

Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa SundaBefore, Now & Then (dok. Fourcolours Films/Before, Now & Then)

Film ini menyuguhkan bagaimana posisi perempuan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia zaman dulu. Berlatar tahun 1960-an, Nana menyimpan segala rasa sakit yang dialaminya dan tak boleh memperlihatkan siapa dirinya. Namun di sisi lain, Nana harus bersikap lemah lembut dan tetap patuh kepada suaminya, sebagai seorang istri sekaligus ibu. 

3. Ceritanya terstruktur dengan baik

Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa SundaBefore, Now & Then (dok. Fourcolours Films/Before, Now & Then)

Before, Now & Then dibungkus dengan apik. Pada awal film, para penonton disuguhkan dengan masa "before" yang dialami tokoh utama, yakni Nana saat dirinya berada di hutan, karena harus lari dari segerombolan orang yang mengejarnya.

Kemudian pada saat "now" ditunjukkan kehidupan Nana setelah 15 tahun kemudian. Seperti yang terlihat, ia sudah menikah lagi dan memiliki empat orang anak. Ia pun menjabat sebagai istri lurah. 

Pada bagian "then" diperlihatkan bahwa akhirnya Nana bisa terlepas dari kehidupan yang membuatnya tidak nyaman. Akhirnya ia memilih untuk meninggalkan semuanya agar tak lagi dihantui oleh masa lalunya. 

Baca Juga: Before, Now & Then Raih Rekor MURI, Film Bahasa Sunda Pertama

4. Dari awal hingga akhir dialognya menggunakan bahasa Sunda

Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa SundaBefore, Now & Then (dok. Fourcolours Films/Before, Now & Then)

Film Before, Now & Then berlatar tempat di Jawa Barat. Dialognya pun juga full menggunakan Bahasa Sunda. Para pemainnya dengan apik melafalkan Bahasa Sunda dengan baik. 

Tenang saja, bagi kamu yang tak bisa Bahasa Sunda, film ini telah menyediakan subtitle-nya. Hebatnya, Before, Now & Then meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai film buatan orang Indonesia pertama yang dialognya full menggunakan Bahasa Sunda, lho.

5. Memberikan pesan yang mendalam bagi para perempuan

Review Film Before, Now & Then (Nana), Dialognya Pakai Bahasa SundaBefore, Now & Then (dok. Fourcolours Films/Before, Now & Then)

Melalui film ini, Kamila Andini ingin menunjukkan sisi seorang perempuan yang dapat bertahan di tengah peliknya kehidupan. Film ini mengajarkan para perempuan untuk dapat kuat menjalani hidup.

Before, Now & Then membuka perspektif bahwa sang tokoh utama, Nana, memiliki masalah yang rumit. Namun, bagaimana pun juga, ia tetap berani dan tangguh menghadapinya hingga akhirnya menemukan jalan keluarnya.

Film Before, Now & Then lebih cocok untuk ditonton secara personal, karena ceritanya merupakan perjalanan sang karakter utama. Kamu jadi bisa lebih memaknai ceritanya. Bagaimana pasti kamu penasaran, kan? Yuk, langsung aja saksikan film ini di Amazon Prime Video, ya!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Historical Drama Indonesia, Ada Before, Now & Then

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya