Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!

Kalau menurut kamu gimana, chingu?

Serial drama besutan negeri ginseng, Korea Selatan, lazimnya dikemas dalam jumlah episode yang relatif sedikit. Misalnya, What's Wrong with Secretary Kim (2018) dengan 16 episode, hingga Waiting for Love (2013) yang bahkan hanya berlangsung dalam 2 episode saja. Nah, ternyata ciri khas tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, lho.

1. Penulis skenario dapat lebih intensif dalam mengeksplorasi kualitas intrinsik cerita

Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!pinterest.com

Cerita yang dikemas oleh penulis skenario merupakan unsur sakral dalam mendulang atensi publik. Sebut saja Kim Eun Sook, yang piawai meramu deretan drama seri sehingga sukses meraup popularitas secara masif, seperti Secret Garden (2010), The Heirs (2013), hingga Goblin (2016).

Dengan jumlah episode yang relatif minim, sekitar belasan episode, penulis skenario memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi unsur-unsur intrinsik dalam cerita tersebut secara lebih intensif. Alhasil, ceritanya pun tak melenceng dari tema yang diusung, bahkan jadi semakin kuat.

2. Penonton dapat tetap fokus menamatkan serial dengan pola yang pas

Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!blog.kpopchart.net

Walaupun tak semua drama seri dengan jumlah episode minim tersebut laris di pasaran, namun tak dipungkiri bahwa memang serial berdurasi 16-20 episode lah yang kerap menyita perhatian penonton dengan relatif konsisten.

Perampingan jumlah episode dilakukan supaya minat penonton dalam menamatkan serial tersebut tetap terjaga apik. Pola suguhan alur cerita yang pas membuat mereka tak bosan dengan tema yang disampaikan.

3. Sasaran penonton tertentu dapat tetap menikmati serial favorit secara maraton

Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!korea.iyaa.com

Sebagian drama seri memang ditargetkan untuk penonton yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Namun, adapula beberap serial yang ditujukan untuk sasaran penonton tertentu. Misalnya, anak sekolah atau mahasiswa.

Waktu senggang mereka yang terbatas lantas menjadi salah satu alasan minimnya jumlah episode dalam serial tersebut. Sehingga, jika mereka tak sempat menonton di slot penayangan aslinya, episode-episode tersebut masih dapat dikejar secara maraton di akhir pekan nanti.

Baca Juga: Anti Mainstream, 5 Penyakit Unik yang Ada di Dalam Drama Korea

4. Biaya produksi dapat dipangkas dengan lebih efektif dan efisien

Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!zimbio.com

Memproduksi satu judul drama saja sudah mahal, apalagi jika drama tersebut berlatar di luar negeri atau menggunakan teknologi tertentu selama proses pembuatannya. Oleh sebab itu, produser lebih memilih menggunakan dana yang tersedia untuk meningkatkan kualitas drama melalui pengemasan cerita yang ringkas.

Selain itu, memperpanjang jumlah episode akan mengakibatkan penambahan biaya produksi. Nah, estimasi keuntungan yang diperoleh tentu menjadi pertimbangan serius, terutama drama seri yang tak terlalu meraih rating bagus selama penayangannya.

5. Serial lain dapat saling mengisi slot penayangan dengan lebih bervariasi

Kenapa Drama Korea Dikemas Minim Episode? Ini Alasannya!soompi.com

Rumah produksi dan stasiun televisi juga memegang andil krusial terkait jumlah episode serial yang minim. Pasalnya, slot penayangan memang lebih baik divariasikan dengan beberapa judul drama seri, daripada hanya satu judul untuk sekian slot, yang tentu malah membuat penonton bosan dengan tema monoton tersebut.

Dengan bervariasinya judul lengkap dengan suguhan temanya yang beragam, penonton akan lebih antusias saat menunggu penayangan episode selanjutnya. Tak hanya satu judul saja, melainkan bisa saja beberapa judul dalam sehari, lho.

Nah, menurutmu, pertimbangan apa lagi nih yang menjadi alasan mengapa jumlah episode drama Korea itu dikemas dengan ringkas?

Baca Juga: 7 Drama Korea yang Buktikan Kalau Jodoh Tak Akan ke Mana

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya