6 Film Anime yang Pernah Raih Nominasi Best Animated Feature Oscar 

Didominasi oleh film Studio Ghibli, lho!

Tak dapat dimungkiri bahwa saat ini film animasi hasil produksi Negeri Sakura atau yang dikenal sebagai anime sedang digandrungi oleh berbagai kalangan. Banyak orang telah menjadikan anime sebagai bagian dari hidup mereka.

Oleh karena itu, tak sedikit film anime yang mendapat pengakuan dan meraih kesuksesan global. Adapun contohnya adalah Spirited Away, Howl's Moving Castle, Mirai, Your Name, dan masih banyak lagi

Ternyata, beberapa dari film tersebut berhasil meraih nominasi Best Animated Feature di Academy Awards atau Oscars. Bahkan, salah satunya berhasil memenangkannya, lho!

1. Spirited Away (2001) 

https://www.youtube.com/embed/ByXuk9QqQkk

Film anime pertama adalah Spirited Away. Siapa yang tak tahu film ini? Spirited Away tak hanya dianggap film karya terbaik Hayao Miyazaki, tetapi juga salah satu film animasi terbaik sepanjang masa.

Spirited Away berhasil membawa pulang gelar Best Animated Feature dari Oscars ke-75. Film ini harus mengalahkan Ice Age, Lilo & Stitch, Spirit: Stallion of the Cimarron, dan Treasure Planet untuk memperoleh gelar tersebut.

Tak hanya menjadi film anime pertama yang dinominasikan dan meraih penghargaan ini, Spirited Away juga satu-satunya film anime yang pernah memenangkan gelar tersebut hingga saat ini. Film ini jugalah yang mengangkat nama Studio Ghibli di negara Barat.

Film yang menceritakan petualangan gadis bernama Chihiro yang terperangkap dalam dunia roh ini juga sempat memegang rekor sebagai film terlaku di Jepang. Rekor itu bertahan selama 19 tahun sampai film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train akhirnya mematahkannya.

2. Howl's Moving Castle (2004) 

https://www.youtube.com/embed/iwROgK94zcM

Dirilis pada 2004, Howl's Moving Castle merupakan loose adaptation dari novel berjudul serupa karangan Diana Wynne Jones. Film ini merupakan film kesembilan Hayao Miyazaki dan film ketujuhnya untuk Studio Ghibli. Miyazaki pernah menyatakan bahwa Howl's Moving Castle adalah karya favoritnya.

Meraih nominasi Best Animated Feature di Oscars ke-78, Howl's Moving Castle bersaing dengan Corpse Bride dan Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit. Namun sayangnya, Howl's Moving Castle kalah dari judul terakhir.

Film berdurasi 119 menit ini menceritakan perempuan muda perajin topi bernama Sophie yang dikutuk menjadi wanita tua oleh seorang penyihir. Dalam perjalanan untuk memecahkan kutukannya, Sophie bertemu penyihir lain bernama Howl yang tinggal di kastil bergerak.

Dalam petualangan untuk memecahkan kutukan Sophie, benih-benih asmara mulai tumbuh di antara mereka. Namun, keadaan mulai rumit setelah Howl terlibat dalam perang dua negara.

3. The Wind Rises (2013) 

https://www.youtube.com/embed/RzSpDgiF5y8

Merupakan hasil adaptasi manga dengan judul serupa karya Hayao Miyazaki dan novel karangan Tatsuo Hori bertajuk The Wind Has Risen, The Wind Rises mengangkat kisah hidup tokoh nyata bernama Jiro Horikoshi, seorang perancang dan insinyur pesawat tempur Jepang pada masa Perang Dunia II.

Cerita berawal saat Jiro kecil bercita-cita menjadi seorang pilot. Namun, miopi yang dideritanya mengandaskan impiannya. Walau demikian, Jiro kecil memutar otaknya dan memutuskan untuk menjadi insinyur pesawat.

Jiro dewasa akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya dengan menjadi insinyur di perusahaan desain pesawat bernama Mitsubishi. Pada awalnya, berbagai pesawat rancangannya gagal dan hancur, tetapi Jiro dan temannya, Honjo, tak patah semangat.

The Wind Rises merupakan salah satu dari lima film yang dinominasikan Best Animated Feature di gelaran Oscars ke-86. Sayangnya, film ini harus takluk pada Frozen.

Baca Juga: 5 Anime Bertema Psikologi, Belajar Psikologi dari Anime!

4. The Tale of Princess Kaguya (2013)

https://www.youtube.com/embed/W71mtorCZDw

The Tale of Princess Kaguya adalah film hasil adaptasi kisah sastra klasik Jepang yang berjudul "The Tale of the Bamboo Cutter." Film berdurasi 137 menit ini juga menjadi film terakhir karya mendiang Isao Takahata yang meninggal pada April 2018.

Dengan bujet lebih dari 49 juta Dolar AS, The Tale of Princess Kaguya jadi film produksi Jepang termahal hingga sekarang. Hasilnya, film ini disebut sebagai salah film animasi terbaik sepanjang masa dan berhasil meraih nominasi Best Animated Feature di Academy Awards ke-87.

Kisah The Tale of Princess Kaguya dimulai saat seorang pemotong bambu bernama Sanuki menemukan anak perempuan kecil di dalam bambu. Meyakini bahwa anak tersebut adalah anugerah dari Tuhan, Sanuki dan istrinya memutuskan untuk merawatnya dan memberikan ia nama Kaguya.

Tumbuh menjadi gadis menawan, Kaguya dan keluarga akhirnya pindah ke kota untuk menjalani kehidupan bangsawan. Namun, Kaguya tak terlalu senang menjadi bangsawan karena kehidupannya terlalu dikekang. Ia akhirnya berusaha untuk bebas dari kekangan tersebut untuk kembali ke desanya dan bermain kembali dengan teman-temannya.

5. When Marnie Was There (2014) 

https://www.youtube.com/embed/jjmrxqcQdYg

Merupakan film kedua sekaligus terakhir karya sutradara Hiromasa Yonebayashi untuk Studio Ghibli, When Marnie Was There adalah loose adaptation dari novel tahun 1967 berjudul sama karangan Joan G. Robinson.

Garis besar cerita When Marnie Was There berpusat pada seorang gadis pengidap asma bernama Anna yang menghabiskan liburan musim panasnya bersama paman dan bibinya di pedesaan tepi laut. Suatu hari, ia melihat seorang gadis berambut pirang di jendela rumah yang tertinggal.

Pada malam Festival Tanabata, Anna bertemu dengan gadis tersebut. Gadis itu bernama Marnie dan mereka menjadi teman dekat. Namun rupanya, rahasia terkait Marnie dan keluarga Anna perlahan terungkap seiring tumbuhnya persahabatan Anna dan Marnie.

When Marnie Was There mendapatkan nominasi Best Animated Feature di Oscars yang ke-88. Bersaing dengan Inside Out, Boy and the World, Shaun the Sheep Movie, dan Anomalisa, When Marnie Was There sayangnya harus kalah dari judul pertama.

6. Mirai (2018) 

https://www.youtube.com/embed/6d-lsJZgmJs

Film terakhir adalah Mirai. Film berdurasi 98 menit ini menjadi satu-satunya film anime non-Ghibli yang dinominasikan sebagai Best Animated Feature di Academy Awards. Namun, Mirai harus takluk di tangan film Spider-Man: Into the Spider-Verse di ajang Oscars ke-91.

Film ini berfokus pada bocah laki-laki bernama Kun, anak tunggal dari pasangan seorang ayah yang bekerja sebagai arsitek dan seorang ibu yang bekerja sebagai eksekutif. Kun awalnya bahagia karena seluruh perhatian orang tuanya hanya untuk dirinya. Sampai pada akhirnya adik perempuan Kun yang bernama Mirai lahir.

Mulai merasa tak dipedulikan, Kun mulai cemburu dan melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali perhatian orang tuanya. Menceritakan kisah menuju kedewasaan, keluarga, dan pengorbanan, Mirai mencampur elemen fantasi dengan realitas dengan sempurna, sehingga membuat film ini relatable untuk banyak orang.

Film-film di atas membuktikan film anime makin digemari banyak orang, termasuk orang-orang Barat. Bukannya tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan makin banyak film anime yang berhasil masuk nominasi Academy Awards.

Baca Juga: 7 Film Adaptasi Buku Peraih Best Picture Oscar dalam 2 Dekade Terakhir

Baca Juga: 5 Film Anime Terbaik dengan Durasi Lebih dari 2 Jam

Rakha Alif Photo Verified Writer Rakha Alif

run like a chocobo and stab like a tonberry

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya