7 Rekomendasi Film Studio Ghibli Adaptasi Novel, Masterpiece!

Kamu sudah menonton semuanya, belum?

Jika kamu memikirkan salah satu studio animasi Jepang, Studio Ghibli mungkin langsung terlintas di benakmu. Dikenal dengan animasi khas yang digambar tangan, musik yang megah, dan cerita yang sarat akan makna kehidupan, tak heran banyak film Ghibli sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.

Tak sedikit film Ghibli merupakan hasil adaptasi dari karya literatur, termasuk novel. Berikut adalah tujuh film Studio Ghibli hasil adaptasi novel. Yuk, langsung saja simak ulasan berikut!

1. Kiki's Delivery Service (1989)

https://www.youtube.com/embed/4bG17OYs-GA

Yang pertama adalah Kiki's Delivery Service. Dirilis pada 1989, film ini diangkat dari novel Eiko Kadono berjudul serupa yang rilis pada 1985. Kiki's Delivery Service berhasil meraih gelar Best Anime di Anime Grand Prix ke-12 dan Special Award di Japan Academy Prize ke-13. Film ini juga berhasil menjadi film terlaris di Jepang pada 1989.

Seperti yang tertera di judulnya, cerita Kiki's Delivery Service berpusat di sekitar penyihir gadis bernama Kiki. Ia dan kucingnya bernama Jiji merantau ke kota lain dan tinggal di sana selama setahun sesuai dengan tradisi desa asalnya.

Namun, beradaptasi di lingkungan baru tak semudah membalikkan telapak tangan. Tinggal di metropolis membuat Kiki tak percaya diri yang akhirnya mengakibatkan kemampuan sihirnya menghilang. Bersama beberapa teman barunya, Kiki berusaha mengalahkan keraguan di dalam dirinya untuk mendapatkan kemampuan sihirnya kembali.

2. Howl's Moving Castle (2004)

https://www.youtube.com/embed/iwROgK94zcM

Merupakan loose adaptation dari novel bertajuk serupa karangan Diana Wynne Jones, Howl's Moving Castle adalah salah satu film Ghibli paling terkenal dan tersukses. Film yang dirilis pada 2004 ini bahkan meraih nominasi Best Animated Feature di Academy Awards ke-78.

Film ini mengisahkan seorang gadis perajin topi bernama Sophie yang dikutuk menjadi nenek-nenek oleh seorang penyihir jahat. Sophie lantas pergi ke pedesaan pinggir kotanya untuk mematahkan kutukan tersebut.

Dalam perjalanannya, Sophie bertemu orang-orangan sawah hidup bernama Kepala Lobak, penyihir laki-laki bernama Howl, makhluk api imut bernama Calcifer, dan bocah laki-laki murid Howl yang bernama Markl. Mereka semua lantas tinggal di kastil bergerak milik Howl.

Berpetualang bersama, benih-benih asmara antara Howl dan Sophie mulai tumbuh secara perlahan. Namun, keadaan menjadi pelik saat Howl dilibatkan untuk ikut perang antara dua negara.

3. Tales from Earthsea (2006)

https://www.youtube.com/embed/8hxYx3Jq3kI

Jika kamu memikirkan salah satu nama sutradara Ghibli, mungkin nama Hayao Miyazaki atau Isao Takahata yang langsung muncul di benakmu. Akan tetapi sejatinya, ada satu nama lagi yang memiliki peran besar di Studio Ghibli, yakni Goro Miyazaki. Ia adalah anak dari Hayao Miyazaki.

Goro Miyazaki memulai karir kesutradaraannya dengan membuat film hasil adaptasi koleksi novel serial Earthsea karya Ursula Kroeber Le Guin yang dirilis pada 2001. Meski tak menorehkan penilaian yang bagus, Tales of Earthsea berhasil mendapat nominasi Animation of the Year di Japan Academy Prize 2007.

Tales of Earthsea mengikuti petualangan seorang pangeran bernama Arren dan seorang penyihir bernama Sparrowhawk dalam mencari sumber ketidakseimbangan dunia yang menyebabkan kehancuran dan kekacauan di Earthsea. Sepanjang perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pendeta dan anaknya yang memutuskan untuk bantu mereka.

4. Arrietty (2010)

https://www.youtube.com/embed/9CtIXPhPo0g

Dirilis pada 2010, Arrietty adalah film debut Hiromasa Yonebayashi sebagai sutradara. Film pertamanya ini sejatinya adalah hasil adaptasi dari novel tahun 1952 milik Mary Norton yang bertajuk The Borrowers.

Sesuai tajuknya, film ini mengisahkan seorang gadis dari bangsa The Borrowers yang bernama Arrietty. The Borrowers sendiri adalah bangsa manusia mini yang biasanya meminjam barang-barang dari manusia untuk keperluan hidup mereka.

Meski telah diwanti-wanti oleh ayahnya untuk tak ketahuan oleh manusia, Arrietty ceroboh sehingga ia ketahuan oleh anak lelaki yang sedang tinggal di rumah itu, Sho. Persahabatan rahasia antara mereka pun terjalin, tetapi bahaya menanti keluarga Arrietty akibat persahabatan tersebut.

5. When Marnie Was There (2014)

https://www.youtube.com/embed/jjmrxqcQdYg

Diadaptasi dari novel karangan Joan Gale Robinson dengan tajuk serupa, When Marnie Was There merupakan film terakhir karya Hiromasa Yonebayashi untuk Studio Ghibli. Film ini bahkan berhasil dinominasikan sebagai Best Animated Feature di Academy Awards ke-88.

Film ini berfokus pada Anna Sasaki, seorang gadis berusia 12 tahun dengan kepercayaan diri rendah karena mengidap asma. Anna lantas menghabiskan liburan musim panasnya di rumah kerabat ibunya yang terletak di pedesaan dengan udara yang segar dan bersih.

Suatu hari, Anna melihat seorang gadis seumurannya berambut pirang di jendela rumah yang terbengkalai. Anehnya lagi, Anna kerap bermimpi soal gadis tersebut. Namun pada akhirnya, mereka bertemu di malam Festival Tanabata.

Gadis berambut pirang itu bernama Marnie dan mereka menjadi teman baik. Akan tetapi, seiring persahabatan mereka tumbuh, banyak rahasia dan misteri tersingkap. Tak hanya misteri soal Marnie, tetapi juga rahasia tentang keluarga Anna.

Baca Juga: 11 Tempat di Jepang yang Wajib Dikunjungi Fans Film Studio Ghibli

6. Earwig and the Witch (2020)

https://www.youtube.com/embed/_PfhotgXEeQ

Diadaptasi dari novel tahun 2011 berjudul serupa milik Diana Wynne Jones, Earwig and the Witch merupakan film pertama Ghibli dengan animasi penuh CG (computer generated). Film ini juga merupakan film ketiga garapan Goro Miyazaki.

Earwig and the Witch menceritakan seorang anak penyihir bernama Earwig yang betah tinggal di panti asuhan dan tak mau diadopsi. Namun suatu hari, pasangan bernama Bella Yaga dan Mandrake mengadopsi Earwig hanya untuk menjadikannya seorang pembantu.

Earwig akhirnya harus mencari cara untuk bebas dari kurungan pasangan tersebut. Namun dalam usahanya untuk kabur, Earwig menemukan segudang rahasia mengenai Bella Yaga dan Mandrake.

FYI, penyanyi dan aktris Indonesia Sherina Munaf ikut terlibat dalam film ini, lho! Ia turut mengisi suara salah satu karakter dan mengisi soundtrack untuk film ini. Keren banget, ya!

7. How Do You Live?

https://www.youtube.com/embed/Td25KusvzME

Yang terakhir adalah How Do You Live? Film ini belum dirilis dan diprediksi akan rilis pada 2023. Hayao Miyazaki sendiri telah mengonfirmasi bahwa How Do You Live? akan menjadi film terakhirnya sebelum pensiun.

Diadaptasi dari novel tahun 1937 karangan Yoshino Genzaburo dengan judul serupa, How Do You Live? mengikuti kisah seorang lelaki berusia 15 tahun bernama Koperu dengan pamannya dalam berdiskusi tentang masyarakat, pertumbuhan spiritual, kemiskinan, dan sebagainya. Hayao Miyazaki mendeskripsikan film ini sebagai fantasi dalam skala besar.

Mengadaptasi cerita dari novel tak serta-merta membuat film tersebut tak dapat dinikmati karena alur cerita yang telah tertebak. Tak jarang cerita film diubah sedemikian rupa untuk tetap dinikmati oleh penonton. Dari tujuh film di atas, mana yang menjadi favoritmu?

Baca Juga: 5 Film Studio Ghibli Underrated yang Wajib Masuk Watchlist Kamu

Rakha Alif Photo Verified Writer Rakha Alif

run like a chocobo and stab like a tonberry

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya