Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang Difilmkan

Apakah akan bercerita tentang para old money di Surabaya?

Siapa yang tidak tahu dengan thread viral di Twitter dengan hashtag #CrazyRichSurabayan yang sempat membuat banyak netizen terhibur beberapa waktu lalu? Ialah pemilik akun Twitter @btari_durga atau yang disapa Judith Tirza dalam kehidupan nyata yang membuat hashtag tersebut viral dengan ceritanya tentang kekayaan para old money di Surabaya. 

Falcon Pictures selaku rumah produksi yang telah menghasilkan berbagai film populer seperti Dilan 1990, Catatan Si Doel hingga Gila Lu Dro! menggandeng Judith untuk menggarap cerita Crazy Rich Surabayan ini ke dalam novel dan juga film. Akan berbeda dengan thread yang ia buat, Judith menggambarkan seperti apa isi bukunya nanti. Yuk simak!

1. Buku ini dipersembahkan Judith sebagai wujud terima kasih kepada muridnya

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanDok. IstimewaDok. Istimewa

Telah menjadi guru TK selama 13 tahun, Judith akan mempersembahkan karyanya ini sebagai wujud terima kasih kepada para muridnya. "Saya kan dulunya ngajar sebagai guru TK selama 13 tahun. Selama rentang 13 tahun, sifat anak-anak banyak yang saya pelajarin."

Judith juga menjelaskan bahwa isi buku tersebut bukan mengungkap tentang kekayaan material namun kekayaan dalam bentuk lainnya. "Jadi bukan tentang betapa kaya keluarga mereka tapi tentang betapa kaya value kehidupan yang mereka ajarkan ke saya," lanjutnya.

2. Judith merupakan guru di TK daerah Surabaya Tengah, bisa tebak TK apa?

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang Difilmkantwitter.com/btari_durga

Tidak ingin mengungkapkan nama sekolah tempat ia mengajar, Judith hanya membocorkan kalau apa yang ia ceritakan dalam thread adalah kejadian saat menjadi guru di TK yang berlokasi di Surabaya Tengah.

Judith juga menceritakan bahwa buku Crazy Rich Surabayan akan berisi 20 bab di mana setiap babnya akan didedikasikan untuk satu anak. Dan di setiap bab yang ia tulis akan menjelaskan life lesson yang ia dapatkan dari muridnya. Wah inspiratif sekali ya?

3. Bakal mengharukan, Judith menceritakan masa kecil muridnya yang telah dewasa bahkan menjadi artis!

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanIDN Times/Ramadani Barus

Buku Crazy Rich Surabayan yang berisi tentang anak-anak ini akan dipenuhi dengan unsur komedi namun juga mengharukan. Tentang berbagai hal yang dialami Judith bersama muridnya yang kini telah beranjak dewasa.

"Karena murid yang saya ajar itu sekarang udah gede-gede, ada yang 24 tahun. Saya masih suka ngobrol bareng masih suka ngemall bareng masih suka cerita macam-macam," ungkapnya.

Baca Juga: Bak Impian Semua Orang, Ini 6 Kelebihan dari Crazy Rich Asian

4. Bukan kekayaan materi, Judith akan menceritakan kekayaan pelajaran hidup

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanDok. Istimewa

Menghadapi netizen yang telah berekspektasi buku ini akan mengungkap tentang kekayaan para old money di Surabaya, Judith mengaku tidak masalah.

"Tidak apa-apa, yang saya mau ceritakan sebenarnya life lesson, bukan betapa kayanya mereka. Ini rasa terima kasih saya kepada murid saya. Saya gak mau mendompleng cerita yang sedang viral keadaannya."

Judith juga telah mengklarifikasi melalui akun Twitternya mengenai hal tersebut dan mendapat respon yang positif.

5. Judith ternyata menerima respon yang terduga dari netizen karena thread yang ia tulis

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanIDN Times/Ramadani Barus

Sangat ramai dibicarakan dan menjadi hiburan di sosial media, siapa sangka Judith sempat stres mendapat respon negatif akan thread yang ia buat.

"Malah saya waktu itu dapat banyak DM yang isinya 'yaelah lo dompleng viral thread banget', saya stres banget mendengar pemberitaan tentang saya membuat novel tentang itu, padahal bukan tentang itu."

Sudah banyak netizen yang mengharapkan buku ataupun filmnya akan menceritakan kisah para Crazy Rich Surabayan yang ia ceritakan melalui thread di Twitter, Judith justru berniat menutup cerita dari thread tersebut.

"Kalau thread yang kemarin itu biarin aja yang kemarin ya, saya tutup sampai di sana saja dan ini gak ada hubungannya dengan itu, marilah kita ngomongin kekayaan yang lain."
 

6. Tuduhan sentimen rasial jadi alasan Judith mengubah cerita dan menutup thread viral miliknya

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanIDN Times/Ramadani Barus

Sentimen rasial dan menjaga perasaan banyak orang, menjadi alasan kuat Judith tidak melanjutkan cerita seperti apa yang ia tuangkan dalam threadnya.

"Begitu saya bikin thread viral, yang protes banyak banget dan mereka sudah mulai mengarah ke sentimen rasial. Saya memutuskan untuk tidak memperbesar gap yang ada, karena toh saya menulis itu tentang murid-murid saya, banyak pihak yang harus saya lindungin." 

"Saya juga bukan datang dari ras tertentu saya harus faham betapa traumanya mereka kemarin, saya memutuskan untuk tidak meneruskan itu. Yang protes kayak komen ini karena mau pemilu, sentimen rasial. "

Judith mengaku tidak menyangka kalau tweetnya yang berniat menghibur justru ditanggapi lain oleh beberapa pihak. Walaupun sebenarnya Judith mengaku dirinya tidak menyebut ras tertentu dalam cuitannya. Namun Judith juga mengaku thread yang ia buat awalnya hanya berniat lucu-lucuan namun menyinggung ras tertentu adalah kesalahannya. 

7. Bekerja di dunia kreatif sebagai copywriter, Judith tidak ingin dianggap plagiat

Tak Cuma Jual Kemewahan, 7 Fakta Crazy Rich Surabayan yang DifilmkanIDN Times/Ramadani Barus

Tidak mau mengikuti tren yang sudah ada, Judith ingin membuat karya baru yang menurutnya lebih positif dan lebih bermakna. Terlebih lagi mengingat dirinya adalah seorang yang bekerja di industri kreatif sebagai copywriter.

"Saya gak mau mengikuti tren yang viral, saya kerja di dunia kreatif, plagiat itu gak lah. Saya mending berdiri lagi dengan buku saya sendiri, dengan cerita saya sendiri," tutupnya.

Baca Juga: Crazy Rich Asian Sukses, Muncul 9 Cuitan Kocak Crazy Rich Surabayan

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya