Kategori Baru 'Best Popular Film' Academy Awards Menuai Kritik Tajam

#PANJATPOIN Banyak yang gak suka dengan kategori baru ini

Academy of Motion Picture Arts and Sciences dilaporkan bakal membuat sejumlah perubahan besar pada seremoni Academy Awards ke-91, tahun depan. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah penambahan kategori baru yaitu Best Popular Film alias Film Populer Terbaik.

Academy Awards atau yang lebih dikenal dengan ajang Oscar, merupakan ajang penghargaan bagi pencapaian terbaik di bidang sinema. Oscar sendiri dihelat setiap tahun. Namun, mulai edisi Oscar ke-92, pagelaran itu dimajukan ke bulan Februari.

1. Menuai kritik tajam

Cinemablend (09/8/2018) melaporkan, pengumuman Academy via akun Twitter mereka itu menuai reaksi negatif dari pengguna media sosial jagat maya. Salah satunya datang dari bintang Lord of the Rings Elijah Wood di atas.

Walaupun kalimat pengumuman itu tidak jelas, namun bisa diambil kesimpulan bila pihak Academy berniat membuat kategori Film Populer Terbaik sebagai pengganti penghargaan yang sudah ada kepada film-film box office berbudget besar.

2. Mengurangi peluang menang film berbiaya besar

Senada dengan dugaan itu, reporter CNN Frank Palotta juga menilai penambahan kategori Film Populer Terbaik oleh Academy merupakan upaya mereduksi peluang film berbiaya besar untuk memenangkan Best Picture (Film Terbaik) atau penghargaan lain serupa.

Frank Palotta sendiri mencatat, beberapa film pemenang Oscar yang paling terkenal di bioskop sejatinya sudah dianggap populer. Menurut Palotta, hal itu bisa dilihat dari jumlah pendapatan film tersebut.

3. Apaan sih sebetulnya 'Film Populer Terbaik' itu?

Kategori Baru 'Best Popular Film' Academy Awards Menuai Kritik Tajammakeuseof.com

Terkait pertanyaan di atas, Screen Rant mewartakan, sejauh ini Academy hanya menyampaikan, "Eligibility requirements and other key details will be forthcoming," yang artinya segala persyaratan dan rincian penting lainnya akan diumumkan kemudian." Hal itu berarti pihak Academy sendiri bahkan belum memutuskan seperti apa dan bagaimana kategori Film Populer Terbaik itu.

Masih dari Screen Rant, persoalan popularitas itu relatif. Soalnya, yang dinilai bukan hal teknis melainkan selera. Lalu bagaimana mengukur selera? Apakah dinilai berdasarkan pendapatan kotor (gross) box office? Apakah popularitas itu ditentukan oleh biaya produksi? Atau apakah penilaiannya didasarkan pada kritik atau ulasan penonton seperti di Rotten Tomatoes, IMDb maupun Metacritic?

4. Memberi kesempatan pada film superhero

Kategori Baru 'Best Popular Film' Academy Awards Menuai Kritik Tajamcbr.com

Sementara itu, media Britania Raya Guardians melaporkan, seperti yang telah disebutkan di atas, detail dari kategori Film Populer Terbaik belum diumumkan.

Jika menilik dari kepopuleran, film-film superhero akhirnya bisa mendapat satu tempat untuk bisa bersaing di ajang Oscar. Seperti yang sudah berlaku selama ini, film-film superhero jelas merupakan film populer namun jarang sekali atau bahkan tidak ada yang memenangi Best Picture.

Film-film seperti Black Panther, Avengers dan film-film superhero kini bisa saling bersaing untuk menjadi yang terbaik.

5. Mendongkrak pemirsa seremonial Oscar

Kategori Baru 'Best Popular Film' Academy Awards Menuai Kritik Tajamoscar.go.com

Selain memberi peluang bagi film superhero untuk menang, langkah menambah kategori Film Populer Terbaik dari Acedemy itu juga dipandang sebagai cara untuk meningkatkan jumlah pemirsa yang menonton seremonial Oscar.

Seremoni Oscar tahun 2018 ini, sebut Guardians, merupakan seremoni dengan jumlah pemirsa dari Amerika Serikat yang paling sedikit sepanjang sejarah Oscar. Oleh sebab itu, pihak Academy berniat memasukkan kategori anyar tersebut guna mendongkrak pemirsa secara global.

Setelah mengetahui informasi di atas, bagaimana pendapatmu dengan langkah Academy menambah kategori Film Populer Terbaik?

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya