Hal-Hal Unik dari Film Detektif, To Catch a Killer

Teror mengerikan pembunuh masal pada tahun baru

Film bertema misteri atau detektif memang selalu menarik perhatian. Selain memicu penonton untuk ikut berpikir, film ini cenderung memberikan rasa penasaran tinggi di sepanjang cerita. Kali ini saya akan membahas sebuah film tentang pembunuhan. Sebuah film misteri detektif berjudul To Catch a Killer (2023).

Saya sendiri suka dengan film ini. Sebuah film misteri detektif dengan gaya cerita yang agak beda dari film detektif pada umumnya. Penasaran apa saja yang menjadi hal menarik di film ini? Berikut ulasannya.

1. Pembunuhan terjadi pada detik-detik menyambut tahun baru

Hal-Hal Unik dari Film Detektif, To Catch a Killercuplikan film To Catch a Killer (dok. FilmNation Entertainment/To Catch a Killer)

To Catch a Killer menggunakan latar waktu cerita pada detik-detik tahun baru. Di saat orang-orang sedang berpesta untuk menyambut tahun baru, seorang pembunuh sedang menjalankan aksinya.

Pembunuh tersebut mulai menembaki orang-orang yang sedang merayakan tahun baru sebagai penembak jitu. Jumlah korbannya pun fantastis, yaitu lebih dari 20 orang.

Saya yang menonton dan sebagai orang yang juga merayakan detik-detik tahun baru bisa merasakan betapa mengerikan dan menakutkannya jika peristiwa pada film terjadi. Di saat kita semua sedang bersenang-senang bersama orang terdekat dan tiba-tiba ditembak oleh orang tidak dikenal atau orang tercinta yang menjadi korban. Seram. Trauma dari peristiwa tersebut tentu akan mengubah pribadi kita.

2. Dua institusi hukum yang biasanya tidak akur bekerja sama untuk menangkap pelaku

Hal-Hal Unik dari Film Detektif, To Catch a Killercuplikan film To Catch a Killer (dok. FilmNation Entertainment/To Catch a Killer)

Merespon atas tragedi malam tahun baru yang mengerikan. Polisi setempat mulai melakukan penyelidikan mulai dari para korban dan relasi mereka, lokasi tempat perkara, dan juga profil pelaku pembunuhan.

Namun, kasus tersebut kemudian diambil alih oleh FBI. Agen FBI yang ditugaskan untuk menangani kasus tersebut membentuk satuan tugas yang terdiri dari para polisi dan agen lapangan FBI.

Saya agak kaget saat mengetahui dua institusi hukum membentuk tim dan bekerja sama. Sebelumnya atau umumnya dari film sejenis, kedua institusi hukum tersebut digambarkan tidak akur dan saling berkompetisi untuk menunjukkan kehebatan mereka masing-masing. Unik dan beda sekali dengan yang ada di film ini dan saya suka.

Setelah sekian lama melihat citra institusi hukum, baik polisi maupun FBI, yang selalu bersaing dan tidak akur seperti kucing dan anjing dalam sebuah film. Hal baru yang disajikan pada film kali ini memberikan kesan fresh dan unik.

Baca Juga: Review Film After Everything, Resmi Rilis Trailer Pertamanya!

3. Baik pelaku dan korban pembunuhan masih penuh misteri dengan tidak adanya ciri atau kriteria pada korbannya

Hal-Hal Unik dari Film Detektif, To Catch a Killercuplikan film To Catch a Killer (dok. FilmNation Entertainment/To Catch a Killer)

Tim satuan tugas antara polisi dan FBI memulai investigasi kasus pembunuhan masal. Sayangnya, setelah cukup lama memeriksa saksi, korban, dan keluarga korban, tim tersebut belum juga bisa menentukan profil dan ciri pelaku pembunuhan. Bahkan terduga pelaku belum juga bisa diidentifikasi.

Dikarenakan belum ada kemajuan, tim tersebut memperoleh tekanan dari petinggi institusi untuk segera menyelesaikan sasus tersebut. Bahkan ada gagasan untuk mengkambinghitamkan kriminal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kasus tersebut untuk menjaga citra institusi dan membuat masyarakat tenang.

Namun, di saat pihak institusi berencana untuk menyelesaikan kasus dengan segera, pelaku asli melakukan sebuah aksi lagi. Pelaku membunuh aparat kepolisian dan pengunjung di sebuah mal.

Saya sendiri tidak terkejut lagi perihal para petinggi institusi dan segala problematika politik yang ada. Tapi, yang saya tidak sangka adalah film ini akan menunjukkan perihal konflik internal dan politis yang ada di institusi hukum tersebut dengan cukup detail.

Contohnya adalah adanya rencana untuk membuat kondisi di mana akan menumpahkan segala hal dari kasus tersebut ke seorang pelaku yang sama sekali tidak ada hubungannya dalam sebuah rapat. Atau menutup kasus tersebut dengan status tidak terpecahkan.

Cerita film To Catch a Killer seru. Namun, laju ceria film ini lambat dikarenakan banyaknya porsi drama daripada porsi adegan aksi mengejar pelaku pembunuhan seperti film lainnya. Tetapi, film ini berhasil menampilkan sisi lain atau sudut pandang lain dari sebuah kisah misteri detektif.

Rating dari saya untuk film To Catch a Killer (2023): 8/10

Kesimpulannya, film ini seru dan unik dengan menampilkan sudut pandang berbeda dari sebuah film misteri detektif. Tapi, gak akan cocok untuk kalian yang mencari film misteri detektif yang penuh dengan adegan aksi memburu pelaku. Ingat, jangan lupa nonton, ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: 7 Film Misteri Kriminal Mencekam yang Bisa Kamu Tonton di Netflix

Rio Odestila Photo Writer Rio Odestila

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya