5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat Natal

Semuanya layak untuk ditonton dan sarat makna!

Industri film tanah air saat ini semakin beragam, tidak hanya film berbahasa Indonesia saja yang menghiasi layar kaca, namun film dengan latar budaya dan bahasa daerah mulai banyak dikembangkan.

Sejak pandemik COVID-19 menyerang, bioskop diharuskan tutup, sehingga banyak film tidak bisa tayang. Hal ini tidak menyurutkan semangat para seniman film, justru dengan keadaan seperti ini semakin banyak film-film pendek yang mulai diproduksi dan ditayangkan melalui kanal YouTube.

Salah satu film yang banyak menghiasi kanal YouTube adalah film-film berbahasa Jawa. Film tersebut memiliki jalan cerita yang beragam dan menampilkan artis-artis daerah yang berakting sangat natural dan lebih menjiwai perannya dalam film, seolah-olah film tersebut adalah kejadian nyata yang terjadi.

Penasaran film apa saja yang menampilkan dialog bahasa Jawa dan sarat akan banyak makna, ini dia deretan film tersebut!

1. Lemantun 

5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat NatalFilm Lemantun (Instagram.com/wregas_bhanuteja)

Film yang berdurasi 21 menit ini mengisahkan seorang ibu yang memiliki 5 orang anak. Pada sebuah pertemuan keluarga sang ibu akan membagikan sebuah warisan, namun warisan tersebut bukanlah sebuah uang atau tanah, melainkan sebuah lemari tua, masing-masing anak mendapatkan satu lemari, dan lemari tersebut harus dibawa pulang saat itu juga.

Keempat anak telah sukses dengan kesibukannya masing-masing, namun berbeda dengan anak ketiga yang bernama Tri, ia bingung akan membawa pulang ke mana lemarinya tersebut.

Film ini disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, diproduksi pada tahun 2014 dan ditayangkan melalui kanal YouTube sang sutradara pada tahun 2020. Lemari yang dalam bahasa Jawa “Lemantun” menyimbolkan sebuah perlindungan seorang ibu kepada anak-ankanya.

 2. Tilik  

5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat NatalFilm Tilik (Instagram.com/ravacanafilms)

Siapa yang tidak tahu tentang film Tilik yang telah ditonton sebanyak 26 juta kali di YouTube. Film yang mengisahkan tentang Bu Tedjo dan Yu Sri yang akan menengok Bu Lurah di rumah aakit dan menaiki truk bersama warga desa lainnya, sepanjang perjalanan gibah tentang Dian, perempuan lajang yang tak kunjung menikah.

Film pendek yang tayang di YouTube saat pandemik tahun 2020 ini ternyata telah diproduksi pada tahun 2018 oleh Ravacana Films, dan memenangkan Winner Piala Maya 2018.

Film dengan karakter Bu Tedjo yang sangat dominan dan ceplas ceplos ini membuat Siti Fauziah sang pemeran Bu Tedjo menjadi sangat terkenal, dan saat ini sudah banyak membintangi iklan maupun film pendek lainnya.

3. Banyu 

5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat NatalFilm Banyu (Youtube.com/Papua Pride)

Mengisahkan Sri seorang ibu tunggal yang membesarkan anaknya bernama Banyu berumur 9 tahun. Mereka hidup sangat sederhana dan pas-pasan. Tak disangka untuk tetap bertahan hidup dan agar Banyu tetap bisa makan serta bersekolah, ternyata secara diam-diam tanpa sepengetahuan sang anak, Sri bekerja menjual diri pada laki-laki hidung belang, hal ini dilakukannya dengan terpaksa.

Berlatarkan pantai Parangtritis Yogyakarta, saat siang hari Sri juga berusaha membanting tulang dengan berjualan minuman dan menyewakan tikar pada pengunjung pantai. Namun usahanya tersebut masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Film ini disutradarai oleh Richard Suwawe yang merupakan orang asli Papua, Banyu diproduksi pada tahun 2018 dan ditayangkan di YouTube pada 23 Agustus 2020.

Baca Juga: 11 Film Pendek Animasi Terkeren di YouTube, Mood Booster!

4. Pitutur 

5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat NatalFilm Pitutur (Screen shoot youtube.com/Paniradya Kaistimewan)

Film yang mengisahkan tentang dua keluarga, yaitu Riyan yang hidup bersama ayahnya dan Rangga yang hidup dengan sang ibu. Riyan dan Rangga merupakan siswa SMA. Riyan nampak tidak pernah belajar, saat dinasehati atau diberi pitutur oleh sang ayah terkesan tidak pernah mendengarkan. Sedangkan Rangga adalah seorang anak yang hobinya hanya bermain dan sering acuh dengan ibunya.

Tak disangka di akhir film ternyata Riyan dan Rangga adalah saudara kandung, ayah dan ibunya berpisah karena memeluk keyakinan masing-masing. Walaupun telah berpisah, mereka hidup rukun dan masih saling membantu satu sama lain.

Film yang berdurasi 18 menit ini ditayangkan oleh Paniradya Kaistimewan Yogyakarta pada tahun 2020. Memiliki makna jika pitutur dari orangtua didengarkan akan membuat kehidupan lebih baik, sebaiknya jika diacuhkan akan medapatkan kesialan.

5. Natalan 

5 Film Pendek Bahasa Jawa, Ada yang Wajib Tonton saat NatalFilm Natalan (Youtube.com/Kebon Studio Film)

Mengisahkan seorang ibu yang sudah tua menunggu anaknya pulang untuk merayakan misa malam Natal bersama di Yogyakarta. Sang ibu sangat antusias saat sang anak akan pulang dan menyiapkan berbagai hidangan untuk menyambut anak dan menantunya dari Jakarta.

Namun hal berkata lain, malam yang harusnya menjadi suka cita bagi sang ibu malah mebuatnya sedih. Sang anak yang bernama Resnu ternyata malah pulang ke kediaman orangtua sang istri di Solo. Kegelisahan dan rindunya terhadap sang ibu juga menyesaki hati Resnu, dengan berat hati tidak bisa merayakan malam Natal dengan ibu yang sudah menunggunya.

Film yang sangat sedih ini, disutradarai oleh Sidharta Tata, dan diproduksi pada tahun 2015. Dengan durasi 28 menit, film ini wajib ditonton dengan keluarga saat merayakan Natal di bulan Desember ini.

Durasinya pendek dan tak memakan banyak waktu, semua film di atas sarat akan makna. Cocok untuk kamu tonton di waktu luangmu bersama keluarga atau orang terdekat. Segera tonton, ya!

Baca Juga: 5 Film Pendek Berbahasa Daerah yang Tayang di YouTube

Rita Sgt Photo Writer Rita Sgt

Seorang karyawan swasta yang kembali mencoba peruntungan di dunia tulis menulis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya