5 Film Indonesia Tentang Bullying yang Mengajarkan Kita Banyak Hal

Stop bullying dari sekarang!

Dari tahun ke tahun, kasus bullying memang merupakan kasus yang selalu saja terjadi. Bahkan tidak jarang, perilaku negatif ini memakan beberapa korban dan berakhir pada sebuah kematian.

Sebagai pengingat bahwa perilaku bullying merupakan perilaku yang tidak baik untuk dilakukan. Para sineas Indonesia akhirnya membuat beberapa film yang menggambarkan kasus bullying yang marak terjadi di sekitar kita. Dari film-film tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa bullying menjadi tugas kita bersama untuk mengatasinya.

Berikut ada 5 film Indonesia yang menceritakan tentang bullying.

1. Film Sajen

https://www.youtube.com/embed/FU11f8KOPUw

Pertama ada film Sajen. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini menceritakan tentang seorang Alanda (Amanda Manopo) yang memiliki niat untuk menghentikan tradisi bullying di sekolahnya. Namun sayang, usahanya untuk bisa mengentikan tradisi tersebut malah berbalik kepadanya. Alanda justru menjadi korban bullying selanjutnya dan berakhir pada sebuah kematian.

Hal yang dapat kira ambil hikmahnya dari film Sajen adalah disaat kita melihat sebuah kasus bullying, kita tidak boleh diam saja. Cobalah untuk melawan dan meminta pertolongan kepada orang-orang terdekat kita. Terlebih kita harus bisa terbuka dan tidak ada yang dirahasiakan dari orang tua.

2. Film Aib Cyberbully

https://www.youtube.com/embed/saepNmr8-34

Dari judulnya saja, kita pasti sudah bisa mengetahui bahwa film ini merupakan aksi untuk mencegah terjadinya kasus bullying. Film yang ditulis oleh Amar Mulkhi ini menceritakan tentang sekumpulan anak SMA yang bersahabat, namun mereka harus terjebak dalam sebuah permainan sadis yang berujung pada kematian. Permainan ini mengharuskan satu sama lain saling menteror agar bisa terlepas dan saling membuka aib satu sama lain.

Film Aib Cyberbully mengajarkan kepada kita untuk bisa memanfaatkan media sosial dengan baik dan dilarang keras untuk menjelekan atau membuka aib satu sama lain. Meskipun bagi mereka ini merupakan sebuah permainan, namun jelas-jelas ini menjadi tindakan yang tidak baik dan hanya akan memakan korban saja.

3. Film Sunyi

https://www.youtube.com/embed/yJKjJoYGTu8

Film yang menceritakan tentang kasus bullying ini masih bergenre horor ternyata. Film Sunyi menceritakan tentang Alex (Angga Yunanda), seorang anak laki-laki yang baru saja masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan selalu mendapatkan perlakukan kasar dan kurang baik dari senior-seniornya. Seperti film-film sebelumnya, akibat dari kasus ini pun, memakan korban jiwa.

Film Sunyi mengajarkan kepada kita untuk saling menghargai satu sama lain. Bagi kamu yang sekarang ini sedang menjadi kakak kelas, cobalah untuk memberikan contoh yang baik kepada adik kelasnya. Bagi kamu yang terbilang adik kelas pun, harus menghormati dan saling membantu satu sama lain dengan kakak kelas.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Hasil Adaptasi Novel yang Tayang 2019, Sama Serunya!

4. Film Ayah Mengapa Aku Berbeda?

https://www.youtube.com/embed/48arN6YhSGY

Film Ayah Mengapa Aku berbeda menceritakan tentang Angel, seorang anak remaja yang menderita tunarungu. Karena kekuranganya tersebut, tidak jarang Angel sering sekali mendapatkan perlakukan kurang baik dari teman-temannya. Namun meskipun begitu, dia tetap semangat dan pantang menyerah untuk membuktikan kepada teman-temannya, bahwa dia pun bisa normal seperti mereka. 

Bagi kamu yang akan menonton film ini. Persiapkan tissu dari sekarang guys. Karena film ini mengajarkan kepada kita untuk tidak pernah takut untuk bermimpi dan mempunyai cita-cita. Jangan pernah menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk tidak meraih mimpi.

5. Film Sweet Heart

https://www.youtube.com/embed/c59Fy8yWHmk

Masih membahas kasus bullying dikalangan remaja. Film Sweet Heart menceritakan tentang Nina yang selalu mendapatkan perlakukan kurang baik dari salah satu geng paling terkenal di sekolahnya. Banyak sekali hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari film yang rilis pada tahun 2010 ini. Seperti perilaku bulyying yang seharusnya tidak dilakukan, hingga kenakalan-kenakalan remaja yang harus kita jauhi dari sekarang.

Film ini dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Aurelie Moeremans, Sabai Morscheck, Joanna Alexandra dan masih banyak lagi para bintang yang menjadi pemain dalam film Sweet Heart.

Apa pun alasannya, perilaku bullying merupakan perilaku yang tidak bisa dibenarkan. Mari kita memberantas perilaku ini, agar tidak kembali jatuh korban-korban selanjutnya

Baca Juga: 7 Film Indonesia yang Justru Tidak Menggunakan Bahasa Indonesia

Sandi Nugraha Photo Verified Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya