5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi Anak

Terbaru, ada film The Big 4!

Perdangan manusia sampai saat ini masih marak terjadi. Berbagai jenis perdagangan manusia dapat kita temui, di berbagai tempat di Indonesia bahkan dunia. Seperti dijadikan sebagai pekerja seks, dimanfaatkan tenganya secara berlebihan, hingga dijual anggota tubuh mereka secara jahat dengan mendapatkan imbalan yang luar biasa besaar.

Berbagai media sering sekali membahas isu mengkhawatirkan yang satu ini. Tidak terkecuali beberapa judul film berikut yang membahas isu human traffiking dan perdagangan anak.

1. Film The Big 4 (2022)

5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi AnakThe Big 4 ( dok Frontier Pictures dan Netflix Studios / The Big 4)

Paling terbaru hadir dari film produksi Frontier Pictures dan Netflix Studios, ada The Big 4. Film ini menghadirkan kisah penjualan organ tubuh manusia yang dilakukan oleh beberapa orang dengan kedok panti asuhan. Mereka mengumpulan anak-anak kurang beruntung untuk diasuh dan berikan kasih sayang. Padahal pada kenyataannya, mereka diurus layaknya sebuah binatang dan dijual organ tubuhnya dengan harga yang fantastis.

Meskipun tidak ditayangkan di bioskop, film The Big 4 tetap mencuri perhatian banyak orang. Tidak hanya di Indonesia, The Big 4 juga berhasil dikenal oleh beberapa negara lainnya di dunia.

The Big 4 sendiri merupakan julukan untuk geng 4 orang anak muda yang dipimpin oleh Petrus (Budi Ros).  Anggota The Big 4 terdiri dari Topan (Abimana Aryasatya), Jenggo (Arie Kriting), Alpha (Lutesha), dan Pelor (Kristo Immanuel).

2. Film Cross The Line (2022)

5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi AnakCross The Line (dok. KlikFilm Productions / Cross The Line)

Masih dari film yang tayang tahun 2022, ada Cross The Line. Film ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang terjebak di sebuah kapal laut, setelah sebelumnya berniat untuk bekerja di luar negeri, Singapura. Naasnya, mereka berdua malah menjadi pekerja kasar di kapal tersebut, tanpa sebuah kepastian untuk berangkat bekerja ke Singapura.

Beberapa adegan dalam film Cross The Line, memperlihatkan perdagangan manusia yang dikirim melalui sebuah truk besar dan nantinya akan dikirim ke luar negeri. Truk-truk inilah yang diketahui oleh Haris (Chicco Kurniawan) sebagai penjaga angkutan masuk ke kapal. Sampai di akhir cerita, Haris dikagetkan bahwa kekasihnya yang bernama Maya (Shenina Cinnamon) juga menjadi korban dari perdagangan manuisa.

Baca Juga: 17 Film yang Mengangkat Isu Human Trafficking atau Perdagangan Manusia

3. Film Hanya Manusia (2019)

5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi AnakHanya Manusia (dok. Divisi Humas Polri/ Hanya Mnausia)

Kembali dibintangi oleh Shenina Cinnamon, kali ini ada film Hanya Manusia. Film yang produksi oleh Mabes Polri Divisi Hubungan Masyarakat ini menceritakan tentang Annisa (Prisia Nasution) yang berprofesi sebagai perwira muda, dalam menangani kasus penculikan yang sedang marak terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.

Di tengah pencarian yang sulit menemukan titik terang, Annisa malah dikagetkan dengan adik kandungnya yang juga hilang entah ke mana. Konon, korban-korban penculikan ini nantinya akan dijual untuk dipekerjakan atau diambil organ tubuh bagian dalamnya. FYI, adik dari Annisa ini diperankan oleh Shenina Cinnamon. 

4. Film Surat Kecil untuk Tuhan (2017)

5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi AnakSurat Kecil untuk Tuhan (dok. Falcon Pictures / Surat Kecil untuk Tuhan)

Film Surat Kecil untuk Tuhan, menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan untuk mecari tahu keberadaan sang kakak yang sudah berpuluh-puluh tahun berpisah. Naasnya, setelah mengetahui fakta yang sebenarnya, sang kakak ternyata telah lama meninggal. Tidak wajar, Anton (Bima Azriel) meninggal karena dibunuh untuk dijual organ tubuhnya.

Sedikit berputar balik ke beberapa puluh tahun yang lalu, Anton dan Angel (Izzati Khansa) adalah sepasang kakak adik yang tidak mempunyai keluarga. Demi bertahan hidup, mereka berdua bekerja untuk menjadi pengamen dan uangnya disetorkan kepada bos yang bernama Om Rudi (Lukman Sardi). Hingga akhirnya Anton dijual oleh Om rudi kepada orang lain, untuk dibunuh dan dijual organ tubuhnya.

5. Film Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010)

5 Film Indonesia yang Angkat Isu Human Trafficking dan Ekploitasi AnakAlangkah Lucunya Negeri ini (dok. Demi Gisela Citra Sinema / Alangkah Lucunya Negeri ini)

Film Alangkah Lucunya Negeri Ini menceritakan tentang Muluk (Reza Rahardian) yang bingung harus bekerja apa, setelah dia lulus menjadi seorang sarjana. Hingga akhirnya dia tahu, bahwa ada seseorang yang mempekerjakan anak-anak untuk dijadikan pencopet. Meskipun anak-anak tidak diperjual belikan, namun tenaga anak-anak ini diekploitasi dengan cara yang salah dan contoh yang jelas-jelas menyimpang.

Setelah bekerjasama dengan bos dari pencopet tersebut, Muluk berinisiatif untuk mengubah profesi copet anak-anak, menjadi pedagang asongan. Muluk sadar bahwa mencuri uang orang lain bukanlah perilaku yang baik. Tidak sendiri, Muluk dibantu juga oleh orang yang telah dia sukai sejak lama, Pipit (Tika Bravani) untuk mengubah pencopet menjadi para pedagang asongan.

Film dengan isu human trafficking dibuat agar banyak orang menjadi sadar dengan akibat besar dari kegiatan yang satu ini. Tidak hanya pelaku yang harus sadar, kita pun harus lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban human trafficking. 

Baca Juga: Mari Proaktif Mencegah Terjadinya Human Trafficking di Indonesia

Sandi Nugraha Photo Verified Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya