5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah Perkawinan

Jangan main-main dengan selingkuh!

Tanggal 15 September 2022 menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para fans Marsha Timothy dan Oka Antara. Pasalnya di tanggal tersebut akan dirilis sebuah film yang mempertemukan keduanya dalam film Noktah Merah Perkawinan.

Film yang diadaptasi dari sinetron 90-an ini menceritakan tentang hubungan rumah tangga Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang berada di ambang perceraian. Di tengah-tengah itu, hadirlah sosok Yulinar (Sheila Dara Aisha), murid Ambar yang akhirnya tertarik pada sosok Gilang.

Hadirnya film ini di tengah-tengah masyarakat tentunya tidak hanya sekedar menjadi hiburan saja, tetapi lebih dari itu. Nokta Merah Perkawinan memberikan pesan tersendiri untuk kaluarga Indonesia dan bagi kamu yang akan segera berumah tangga. Apa saja?

1. Belajarlah untuk terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan

5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah Perkawinanpotret film noktah merah perkawinan (instagram.com/noktahmerahperkawinan)

Dalam hubungan keluarga Ambar dan Gilang, sebenarnya sudah mulai memiliki masalah-masalah kecil di awal. Namun, Gilang lebih memilih untuk mengalah dan menyimpan rasa kesal sehingga terjadi ketidak terbukaan dalam hubungan rumah tangganya.

Tidak merampungkah sebuah masalah pada detik itu juga tentunya sangat salah. Sebab, nantinya bisa menjadi sebuah bom waktu yang sangat berbahaya dalam sebuah hubungan.

Bagi kamu yang sedang berkeluarga, mulailah untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan pasangan. Dimulai dari keterbukaan, tidak membohongi satu sama lain, hingga tidak membohongi diri sendiri. Ingat, akar sebuah masalah biasanya berawal dari kemunikasi yang salah kaprah.

2. Selesaikanlah masalah dengan kepala dingin,  tanpa menggunakan emosi 

5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah Perkawinanpotret film noktah merah perkawinan (instagram.com/noktahmerahperkawinan)

Saat menyelesaikan sebuah masalah, Gilang dan Ambar sering sekali menggunakan amarah serta tetap berpegang teguh dengan ego masing-masing. Padahal hal ini sangatlah salah, karena bisa saja membuat hubungan keluarganya menjadi semakin pecah. Apalagi jika sebuah masalah telah disimpan bertahun-tahun, pastilah pertengkaran besar terjadi. 

Sampai kapan pun, menggunakan amarah tidak akan pernah menyekesaikan sebuah masalah. Buatlah pikiran kamu dingin terlebih dahulu saat akan membicarakan sesuatu dan jangan pernah mengatakan hal-hal yang tidak-tidak terhadap pasangan. Ingat, disaat marah biasanya kamu akan lepas kendali dan menjadi menyakiti hati pasangan sendiri.

Baca Juga: Cerita Cast Nokta Merah Perkawinan, Benarkah tentang Perselingkuhan?

3. Dibalik pertengkaran orang tua, ada anak yang menjadi salah satu korbannya

5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah Perkawinanpotret film noktah merah perkawinan (instagram.com/noktahmerahperkawinan)

Rumah tangga Ambar dan Gilang yang goyah pun memberikan dampak besar bagi kedua anak mereka. Bagas (Jaden Ocean) dan Ayu (Alleyra Fakhira) turut menjadi korban yang diperlihatkan dalam film Noktah Merah Perkawinan. Mereka berdua sering merasa sedih dan bingung apa yang harus dilakukan jika tau kedua orangtuanya bertengkar.

Bagi kamu yang akan atau sudah menikah, cobalah untuk tidak bertengkar di depan anak-anak kamu. Ingat mereka belum miliki pemikiran yang dewasa, yang belum bisa berpikir secara jernih. Jika mau bertengkar cobalah mencari tempat yang jauh dari mereka. Jangan pernah memberikan contoh yang kurang baik, yang akan berdampak buruk kepadanya.

4. Bagi orangtua, berhentilah untuk ikut campur dalam urusan keluarga anak yang sudah menikah

5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah PerkawinanMarsha Timothy (instagram.com/marshatimothy)Oka Antara (instagram.com/oks_antara)

Hancurnya rumah tangga Ambar dan Gilang bukan hanya sekedar kehadiran orang ketiga atau kurangnya komunikasi yang baik. Namun, kehadiran orangtua yang ikut campur dalam hubungan keluarga sang anak pun menjadi penambah masalah baru yang semakin memperparah keadaan. Salahnya lagi, Ambar dan Gilang malah membiarkan orang tuamereka ikut campur dalam masalah yang ada di kehidupan rumah tangga mereka.

Orang tua memberikan sebuah nasihat kepada anak memang hal yang sangat wajar. Namun, ingat jangan terlalu berlebihan atau mungkin malah menjelek-jelekan. Bagi pasangan suami istri pun, harusnya bisa tegas melarang orangtua terlalu ikut campur. Bukan apa-apa, tapi kalian harus belajar dewasa tanpa campur tangan dari orangtua.

5. Mengakhiri hubungan yang toxic bukan berarti harus menghancurkan kebahagiaan orang lain

5 Pesan Moral yang Bisa Diambil dari Film Noktah Merah Perkawinanpotret film noktah merah perkawinan (instagram.com/noktahmerahperkawinan)

Mendekatnya Yulinar kepada Gilang memang bukan tanpa alasan. Dia merasa kalau hubungan asmaranya dengan Kemal (Roy Sungkono) sangatlah kurang sehat. Makanya dia mencari sosok laki-laki yang bisa lebih melindunginya dan memberikan perhatian yang lebih untuknya. Hal ini tentunya bisa Yulinar dapatkan dari Gilang.

Keluar atau pergi dari hubungan yang toxic adalah keputusan yang terbaik. Namun, jika mengambil kebahagiaan orang lain dengan cara mengambil suaminya, itu sangatalah salah. Justru ini akan menambah masalah baru yang nantinya akan menjadi hubungan asmara yang toxic dengan menghadirkan korban.

Menyelesaikan sebuah masalah memang tidak mudah. Namun, jika kamu berhasil menyelesaikannya, pasti akan ada hikmah di balik semuanya. Kamu sudah nonton filmnya, belum?

Baca Juga: Review Nokta Merah Perkawinan, Konfliknya Relatable dan Menguras Emosi

Sandi Nugraha Photo Verified Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya