Whisnutama: Via Vallen Tak Perlu Minta Maaf Karena Nyanyi Lip Sync

Whisnutama menjelaskan alasannya kenapa Via nyanyi lip sync

Jakarta, IDN Times - Creative Director Opening dan Closing Ceremony Asian Games, Whisnutama kembali buka suara mengenai isu yang menjadi perdebatan warganet di dunia maya. Kali ini yang menjadi sorotan adalah soal para pengisi acara di kegiatan pembukaan yang bernyanyi secara lip sync. 

Gara-gara kritik dari warganet, penyanyi dangdut Via Vallen bahkan sampai meminta maaf di akun media sosialnya. Lagi-lagi, Whisnutama mengaku tidak habis pikir, mengapa hal ini harus didebatkan. Menurut pria yang akrab disapa "Chief" itu, tidak perlu malu bernyanyi lip sync. Selama, itu adalah suaranya sendiri. 

"Betul (para pengisi acara bernyanyi lip sync) dan itu bukan sesuatu yang perlu orang jadi malu menurut saya," kata Whisnutama ketika menjawab pertanyaan dari penyanyi Anji "Drive" di video sosialnya yang diunggah pada Selasa (21/8). 

Ia pun menjelaskan secara detail mengapa semua pengisi acara di upacara pembukaan kemarin diminta menyanyi lip sync. Penasaran? 

 

1. Panitia khawatir akan terjadi gangguan sinyal karena di sana ada Presiden RI

Whisnutama: Via Vallen Tak Perlu Minta Maaf Karena Nyanyi Lip Sync(Panggung untuk upacara pembukaan Asian Games 2018) ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha

Whisnu menjelaskan alasan para penampil menyanyi secara lip sync karena kepentingan teknis semata. Sebab, pada Sabtu malam (18/8), semua penampilnya menggunakan earphone wireless untuk saling berkomunikasi. Ada juga orang yang menggunakan handy talky (HT). Masing-masing alat tersebut tentu membutuhkan sinyal agar tersambung.

Yang menjadi permasalahan, acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wapres Jusuf "JK" Kalla. Secara otomatis Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) turut mendampingi mereka. 

"Jika diperlukan, mereka (Paspampres) sewaktu-waktu bisa menyalakan yang namanya jammer. Dan itu pasti akan mengganggu semua frekuensi," ujar Whisnu di video tersebut. 

Tak mau ambil risiko acara pembukaan bisa gagal total, maka ia meminta para penampil untuk bernyanyi lip sync. Whisnutama menegaskan yang bernyanyi lip sync tidak hanya Via Vallen, tetapi juga yang lainnya. 

"Rasanya hampir semua penyanyi gak ada (yang bernyanyi live) ya. Kecuali dia posisinya (frekuensi) aman," kata CEO NET TV itu. 

 

https://www.youtube.com/embed/lR7yo1GnAEw

2. Whisnutama menilai Via Vallen tidak perlu meminta maaf ke netizen

Menurut Whisnu, penyanyi yang bernyanyi secara lip sync adalah sesuatu yang wajar. Justru yang tidak baik dalam pandangan Whisnu, apabila seorang penyanyi justru menyanyikan lip sync suara orang lain. "Itu namanya tidak etis," kata dia. 

Whisnu pun mempertanyakan untuk apa isu bernyanyi lip sync itu dipermasalahkan warganet. Selama lebih dari 20 tahun berkarier di industri pertelevisian, ia mengaku baru mendengar hal tersebut menjadi masalah di Indonesia. 

"Baru pertama kali ini di Indonesia dipermasalahkan," katanya lagi. 

Sehingga, kata Whisnu sekali lagi, Via Vallen tidak perlu sampai harus meminta maaf ke publik. Kualitas suara Via, kata Whisnu, sangat bagus.

"Toh, waktu di ulang tahun NET 5.0 dia nyanyi live kan? Jadi, tidak ada yang meragukan kemampuan Via untuk bernyanyi," tutur dia. 

Baca Juga: Lip Sync Saat Pembukaan Asian Games, Via Vallen Minta Maaf

3. Whisnutama enggan membalas komentar nyinyir netizen

Whisnutama: Via Vallen Tak Perlu Minta Maaf Karena Nyanyi Lip Sync(Whisnutama (pojok kiri) bersama dengan orang-orang hebat di belakang layar upacara pembukaan Asian Games 2018) www.instagram.com@whisnutama

Lantaran upacara pembukaan justru banyak mendapat komentar nyinyir dari dalam negeri, tidak sedikit orang yang mendorong agar Whisnutama membalas komentar tersebut. Selain isu lip sync, hal lain yang menjadi perdebatan warganet yakni soal penggunaan pemeran pengganti untuk video taping Presiden Jokowi.

Isu tersebut terus digoreng oleh beberapa politisi dan ujung-ujungnya mendeskreditkan pemerintah. Sementara, dunia internasional justru memuji Indonesia yang berhasil menyelenggarakan satu pagelaran bermutu dan bertaraf dunia.

Alih-alih membalas komentar nyinyir, Whisnu memilih cuek. "Jujur, saya tidak punya kemampuan untuk berkompetisi nyinyir. Saya tidak punya kemampuan itu. Tapi, kalau mau berkompetisi kreatif, karya ayo mari, gitu! Nah, itu kan berkompetisi," kata dia.

4. Upacara penutupan akan dibuat jauh lebih sederhana

Whisnutama: Via Vallen Tak Perlu Minta Maaf Karena Nyanyi Lip Syncinstagram.com/hyimoci30

Dalam wawancara dengan Anji itu, Whisnu turut membocorkan konsep upacara penutupan Asian Games yang akan berlangsung pada 2 September di Jakarta. Menurutnya, konsepnya jauh lebih sederhana, karena yang menjadi fokus adalah selebrasi bersama seluruh atlet yang sudah berkompetisi di Asian Games 2018. 

"Jadi, sebagai komparasi, panggung yang kemarin yang ada gunungnya itu dibangunnya kurang lebih empat bulan. Sedangkan, untuk yang kita bangun untuk closing hanya satu hari (persiapan). Ya, bisa dikira-kira lah," kata Whisnu. 

Kendati begitu, dalam jumpa pers yang digelar hari Kamis (23/8), Director Ceremony, Hetty Purba membocorkan, akan ada boyband asal Korea Selatan yang menjadi salah satu penampil di upacara penutupan nanti.

"Apakah ada artis luar negeri atau tidak? Yang pasti ada dan itu artis top, nantinya bakal bikin orang berteriak "oppa.. oppa.. oppa.." dan menggaruk kegirangan," kata Hetty di Jakarta Convention Center (JCC). 

Apakah bobyband yang dimaksud adalah Super Junior? Hetty enggan menjawabnya. 

 

Baca Juga: Ini Rahasia Penari Ratoh Jaroe Bisa Ganti Kostum Dalam Hitungan Detik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya