5 Penulis di Balik Film Religi Populer yang Mengundang Jutaan Penonton
Berbagai Sumber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perfileman tanah air Indonesia beberapa tahun sempat diramaikan dengan hadirnya film-film religi. Film-film tersebut mendapat perhatian dari berbagai kalangan dan bahkan hingga tayang di luar negeri, seperti Ayat-Ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih misalnya. Dan ternyata film-film tersebut diadaptasi dari novel karya novelis hebat, Berikut lima noveli hebat dibalik film-film religi populer yang pernah tayang di Indonesia.
1. Habiburrahman El Shirazy
instagram.com/kangabikHabbiburrahman El Shirazy adalah novelis asal Semarang yang telah melahirkan beberapa novel dan sukses diangkat ke layar kaca. Tidak hanya sukses difilmkan, bahkan film-filmnya menjadi film populer, seperti Ayat Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Cinta Suci Zahrana hingga Dalam Mihrab Cinta. Habiburrahman El Shirazy atau sering disapa Kang Abik lahir di Semarang 44 tahun lalu, tepatnya pada 30 September 1976. Selain seorang novelis Kang Abik juga berprofesi sebagai sutradara, pendakwah, sastrawan dan pemimpin pesantren.
Karya-karyanya digemari hingga mancanegara seperti negara tetangga Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, Australia dan komunitas muslim di Amerika Serikat. Karya-karya Kang Abik dinilai mampu membangkitkan semangat pembaca untuk mengejar cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih religius. Tidak heran, karena memang Kang Abik sendiri memiliki latar belakang pendidikan pesantren.
Sejak pendidikan menengah pertama hingga kuliah Kang Abik konsisten dengan sekolah yang diringi pendidikan agama, bahkan beliau menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. Kang Abik pernah menjadi guru di MAN 1 Jogjakarta sekitar tahun 2003 hingga 2004, kemudian menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta.
2. Asma Nadia
instagram.com/filmasmanadiaDunia sastra sudah tidak asing lagi dengan nama penulis yang satu ini. Novel-novelnya telah banyak yang diangkat ke layar kaca, termasuk Assalamualaikum Beijing, Hijab Traveler Love Sparks in Korea, Emak Ingin Naik Haji, Catatan Hati Seorang Istri, Rumah Tanpan Jendela, hingga yang kini sedang tayang, Istri Kedua. Nama Asma Nadia memang sangat lekat dunia tulis-menulis bahkan ia merupakan pendiri Forum Lingkar Pena.
Asma Nadia lahir tahun 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti, penulis sukses yang mendapat darah Tionghoa dari garis ibunya ini pernah bersekolah didi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Namun ia tidak dapat menyelesaikan perkuliahannya karena penyakit parah yang dideritanya. Asma Nadia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis, begitu pun dengan kedua anaknya yang juga mulai berkarir sebagai penulis. Tidak hanya keluarga intinya, kakak kandungnya Helvy Tiana Rosa juga seorang penulis.
Asma Nadia memulai karir menulisnya sejak remaja, ketika tidak bisa melanjutkan kuliah dan kesehatannya terus menurun, Asma aktif mengrimkan tulisannya ke beberapa majalah islam. Karena ketekunannya, karir kepenulisannya terus meningkat. Asma menjadi pembicara tentang kepenulisan tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri termasuk Amerika hingga Eropa. Ia mendirikan Rumah Baca Asma Nadia khususnya diperuntukan bagi anak yatim untuk membaca dan berkreatifitas. Hingga sekarang kurang lebih Asma sudah mengelola 140 perpustakaan yang didirikannya.
3. Hanum Salsabila Rais
instagram.com/hanumraisEditor’s picks
Putri Amien Rais ini telah menggaungkan namanya di dunia sastra dan perfilman Indonesia. Beberapa novelnya seperti 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika telah sukses menyihir ribuan mata di layar bioskop Indonesia.
Walau menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran, dimana Hanum mendapat gelar sebagai dokter gigi dari FKG Universitas Gajah Mada namun nampaknya Hanum kebih aktif berkarir di dunia jurnalistik. Hanum pernah menjadi presenter berita di Trans TV sebelum mengikuti suaminya pindah ke Eropa, di Eropa Hanum menulis novel dan bekerja di bidang jurnalistik juga. Tahun 2010 adalah waktu pertama kalinya ia menerbitkan buku, berjudul Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta. Setelah itu karyanya terus bermunculan dan sukses diangkat ke layar kaca.
Baca Juga: Kisah Penulis Fira Basuki Menikah Ditengah Pandemi Virus Corona
4. Mia Chuzaimiah
instagram.com/mia_chuzaimiahMia Chuzaimiah memang termasuk penulis baru namun siapa sangka tulisannya yang berjudul Wedding Agreement sangat populer di wattpad hingga diangkat ke layar bioskop yang mampu mengundang jutaan pasang mata penonoton. Wedding Agreement pertama kalinya ditulis di wattpad tahun 2017 dan telah dibaca sebanyak 10 juta kali pada awal Mei 2018. Kemudian Wedding Agreement diterbitkan tahun 2018 dan ini merupakan novel pertama Mia Chuzaimah.
Mia lahir di Jakarta dan besar di Palembang, ia merupakan alumni Universitas Andalas Padang jurusan Teknik Industri. Saat ini ia masih menulis novel dan mengajar di Rumah Tahfiz Robithoh di dekat rumahnya di Bekasi Timur.
5. Ahmad Fuadi
instagram.com/afuadiAhmad Fuadi adalah novelis, pekerja sosial yang merupakan mantan wartawan. Ia menulis novel berjudul Negeri 5 Menara yang berhasil diangkat diadaptasi menjadi film dan mendapat perhatian khalayak ramai karena dinilai mampu menumuhkan semangat kalangan muda dalam mengejar cita-cita. Tidak hanya Negeri 5 Menara, novelnya yang lain seperti Ranah Warna juga sukses diangkat ke layar kaca.
Ahmad Fuadi lahir di Bayur tahun 1973, novel yang ia tulis dinilai dapat meningkatkan semangat dan gairah pembaca untuk lebih berprestasi. Tidak heran, karena memang Ahmad Fuadi merupakan sosok yang berprestasi. Ia mendapat kurang lebih 15 penghargaan dan prestasi di dalam negeri dan di luar negeri. Diantaranya, SIF-ASEAN Visiting Student Fellowship, National University of Singapore tahun 1997, Beasiswa Fulbright, Program Pascasarjana, The George Washington University, tahun 1999-2001, Writer in Residence, Bellagio, Lake Como - Italy, Rockefeller Foundation tahun 2012 dan masih banyak lagi.
Itulah lima penulis hebat dibalik film-film religi populer yang pernah tayang di bioskop Indonesia, beberapa diantaranya tayang hingga di luar negeri, seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih yang banyak diminati publik Malaysia.
Baca Juga: 5 Wajah Dunia di Tengah COVID-19 versi Yuval Harari, Penulis "Sapiens"
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
