9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024

Angkat isu LGBTQ+ lewat berbagai perspektif

Dikenal sebagai salah satu ajang perfilman paling bergengsi di Eropa, Cannes Film Festival setiap tahunnya menghadirkan deretan film-film terbaik dari seluruh dunia. Di antara gemerlap piala yang diperebutkan, Palme d'Or berdiri sebagai simbol pencapaian tertinggi dalam festival ini. Namun, tak kalah bersinar adalah Queer Palm, penghargaan yang diberikan untuk film dengan narasi LGBTQ+ terkuat.

Diperkenalkan pertama kali pada 2010, Queer Palm mengukir sejarah dengan memberikan pengakuan kepada karya-karya yang sering terabaikan. Tahun lalu, Monster (2023) karya Hirokazu Koreeda, yang menggali hubungan kompleks antara seorang ibu, guru, dan anak yang dituduh sebagai pengganggu, berhasil membawa pulang piala tersebut. Tahun ini, Queer Palm kembali dengan semangat yang sama, menjanjikan persaingan yang lebih sengit dan cerita lebih berwarna.

Dari puluhan film yang bersaing ketat, ada sembilan judul yang berhasil mencuri perhatian dan menjadi calon kuat peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024. Film-film ini tak hanya menawarkan kualitas cerita yang tinggi, tetapi juga keberanian dalam mengeksplorasi isu-isu yang kerap terpinggirkan.

Baca Juga: Daftar Lengkap Juri Un Certain Regard Cannes Film Festival 2024

1. Bird (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan film Bird (dok. BBC Film/Bird)

Dalam persaingan untuk Queer Palm, Bird karya Andrea Arnold (Fish Tank, American Honey) menawarkan narasi menyentuh tentang pencarian identitas dan kebebasan. Film ini berpusat pada perjalanan Bailey (Nykiya Adams), anak berusia 12 tahun yang mengarungi kompleksitas kehidupan sosial dan keluarga yang tak konvensional. Turut dibintangi oleh Barry Keoghan, Bird akan diputar perdana pada 16 Mei 2024 di Cannes.

2. Three Kilometres to the End of the World (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film Three Kilometres to the End of the World (dok. FamArt Production/Three Kilometres to the End of the World)

Three Kilometres to the End of the World disutradarai oleh Emanuel Parvu, sineas asal Rumania yang tiga tahun lalu mencuri atensi lewat Mikado (2021). Film yang akan tayang pada 17 Mei 2024 di Cannes ini mengikuti kisah seorang remaja yang mengalami serangan brutal, di mana peristiwa tersebut mengubah pandangan orangtuanya serta mengguncang ketenangan desa. Berdurasi 105 menit, Three Kilometres to the End of the World menjanjikan sebuah narasi universal tentang cinta, identitas, dan perubahan sosial.

3. Emilia Pérez (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024Selena Gomez dalam film Emilia Pérez (dok. Why Not Productions/Emilia Pérez)

Dijadwalkan tayang 18 Mei 2024 di Cannes, Emilia Pérez menggabungkan elemen musik dengan cerita penuh ketegangan. Film ini menampilkan Zoe Saldana, Selena Gomez, dan Edgar Ramirez dengan plot yang berpusat pada proses operasi perubahan gender seorang bos kartel yang ditakuti. Emilia Pérez merupakan persembahan dari Jacques Audiard, sineas Prancis yang terkenal dengan pendekatan sinematiknya yang unik dan penuh gaya.

4. The Balconettes (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film The Balconettes (dok. Nord-Ouest Films/The Balconettes)

Sesi Midnight Screening di Cannes 2024 pada 18 Mei mendatang siap diramaikan oleh The Balconettes karya Noémie Merlant (Portrait of a Lady on Fire). Menggabungkan komedi dan horor, film ini berfokus pada tiga perempuan muda yang terlibat dalam berbagai fantasi setelah mengintip tetangga misterius dari balkon rumah mereka. Selain aktris-aktris asal Prancis, seperti Souheila Yacoub dan Sanda Codreanu, The Balconettes juga menampilkan Lucas Bravo, pemeran Gabriel dalam serial hit Netflix, Emily in Paris (2020—sekarang).

5. Queens of Drama (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film Queens of Drama (dok. Arte France Cinéma/Queens of Drama)

Bakal diputar dalam sesi Critics' Week di Cannes pada 18 Mei 2024, Queens of Drama membawa nuansa camp khas pertengahan 2000-an. Debut penyutradaraan Alexis Langlois ini mengikuti kisah seorang pop idol yang terjerat dalam asmara yang terkutuk dan penuh gairah dengan seorang bintang punk. Dengan pemeran yang mencakup Louiza Aura, Gio Ventura, Bilal Hassani, Asia Argento, dan Alma Jodorowsky, film ini siap mengguncang Cannes dengan kreativitas dan pesan LGBTQ+ yang kuat!

Baca Juga: Ada LGBTQ+? 10 Fakta di Balik Layar Kartun Avatar: The Last Airbender

6. Misericordia (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film Misericordia (dok. Arte France Cinéma/Misericordia)

Misericordia karya Alain Guiraudie (Stranger by the Lake) menghadirkan thriller memikat di balik fasad sebuah desa yang tenang. Film yang akan tayang di Cannes pada 20 Mei 2024 ini menceritakan Jérémie (Félix Kysyl), yang kembali ke kampung halamannya untuk pemakaman mantan bosnya, sang pemilik toko roti. Namun, kehadiran Jérémie membawa serangkaian peristiwa tak terduga, termasuk hilangnya seseorang secara misterius, tetangga yang mengancam, dan seorang pendeta dengan niat mencurigakan.

7. Marcello Mio (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film Marcello Mio (dok. France 2 Cinéma/Marcello Mio)

Marcello Mio karya Christophe Honoré (Sorry Angel, On a Magical Night) menampilkan duet ibu dan anak dalam kehidupan nyata, Chiara Mastroianni dan Catherine Deneuve. Berlatar di Paris masa kini, film yang akan tayang di Cannes pada 21 Mei 2024 ini menggali konsep konstruksi identitas melalui sosok Chiara yang tumbuh di bawah bayang-bayang ayahnya, Marcello Mastroianni, ikon film Italia. Marcello Mio membawa penonton dalam perjalanan meta yang penuh keceriaan, di mana Chiara mengadopsi gaya berpakaian dan perilaku ayahnya.

8. Motel Destino (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film Motel Destino (dok. Globo Filmes/Motel Destino)

Karim Aïnouz (The Invisible Life of Eurídice Gusmão) akan menghadirkan sebuah thriller erotis berlatar di pantai timur laut Brasil lewat Motel Destino pada 22 Mei 2024 di Cannes. Dengan sinematografi yang memukau dari Hélène Louvart dan musik yang meresap dari Benedikt Schiefer, film ini mengisahkan pasangan pemilik motel yang didatangi seorang pemuda yang mencari perlindungan akibat kesalahan masa lalunya. Alih-alih hidup damai, pemuda itu malah membawa konflik tak terduga pada kehidupan intim mereka.

9. The Beauty of Gaza (2024)

9 Film Calon Peraih Queer Palm di Cannes Film Festival 2024adegan dalam film The Beauty of Gaza (dok. Unité/The Beauty of Gaza)

Di tengah serangan yang terjadi di Gaza, Palestina, terdapat kisah-kisah nyata yang mengharukan dari para transseksual yang berjuang untuk hidup bebas dan terbuka. Yolande Zauberman, selaku sutradara, berusaha mengangkat keberanian dan harapan mereka lewat The Beauty Of Gaza, yang akan tayang di sesi Special Screenings Cannes 2024. Berformat dokumenter, film ini tak hanya diharapkan menjadi pembicaraan penting dalam festival film bergengsi tersebut, tetapi juga jendela bagi dunia untuk melihat keindahan yang sering terlupakan di tengah konflik.

Berlangsung dari 14—25 Mei, Cannes Film Festival 2024 kembali menjanjikan sebuah perhelatan sinema yang spektakuler. Queer Palm tahun ini, yang dipimpin oleh Lukas Dhont, sineas Belgia yang karyanya, Close (2022), berhasil meraih Grand Prix di Cannes 2022, menjadi salah satu acara yang paling ditunggu.

Dari sembilan film yang telah kita bahas, siapakah yang akan mencuri hati Lukas Dhont dan rekan-rekan juri Queer Palm tahun ini? Sambil menunggu pengumuman pemenangnya di akhir festival, manfaatkan kesempatan ini untuk menyaksikan para pemenang Queer Palm sebelumnya, yuk!

Baca Juga: 6 Film Korea yang Tayang di Festival Film Internasional Berlin 2024

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya