8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!

Dari karya Roman Polanski hingga Ari Aster

Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata sekte? Ritual yang di luar nalar? Sosok pemimpin yang dipuja secara berlebihan? Kepercayaan yang menyeleweng dari ajaran agama? Apa pun itu, yang jelas tak akan ada habisnya jika membahas soal sekte.

Saking menariknya, sekte telah berkali-kali dipakai sebagai tema dalam sejumlah film horor Hollywood. Namun, hanya segelintir film horor bertema sekte yang mampu membuat penonton susah tidur karena keseramannya.

Delapan film horor di bawah ini termasuk dalam yang segelintir itu. Hadirkan adegan yang ikonik, deretan film horor bertema sekte berikut pantang ditonton sendirian. 

1. Rosemary's Baby (1968)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!Mia Farrow dalam film Rosemary's Baby (dok. Paramount Pictures/Rosemary's Baby)

Ngomongin soal film horor bertema sekte yang ikonik, tak afdal rasanya jika belum memasukkan Rosemary's Baby ke dalam daftar. Saking ikoniknya, karya klasik Roman Polanski ini menjadi acuan bagi para sineas masa kini dalam menyajikan film horor bermutu.

Rosemary's Baby berkisah tentang kepindahan Rosemary (Mia Farrow) dan suaminya, Guy (John Cassavetes), ke apartemen mewah di New York. Awalnya, semua terlihat baik-baik saja sampai Rosemary merasa kalau para penghuni apartemen merencanakan sesuatu yang jahat terhadap ia dan bayinya.

Penulisan naskah serta akting para pemain yang brilian menjadi elemen terkuat dalam Rosemary's Baby. Karenanya, tak mengherankan jika film ini berhasil meraih dua nominasi Academy Awards 1969 lewat kategori tersebut.

2. The Wicker Man (1973)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!adegan dalam film The Wicker Man (dok. British Lion Films/The Wicker Man)

Lupakan The Wicker Man (2006) karya Neil LaBute yang mendapat cercaan dari para kritikus dan penikmat film itu. Film orisinalnya, The Wicker Man (1973), dijamin bakal memberikan pengalaman horor yang bakal sulit kamu lupakan.

Film ini mengikuti penyelidikan seorang polisi, Neil Howie (Edward Woodward), terhadap kasus anak hilang di sebuah pulau terpencil. Namun, sesampainya di sana, ia malah dikejutkan dengan praktik paganisme yang dilakukan oleh para penduduk pulau.

The Wicker Man penuh dengan momen-momen mengganggu yang mampu membuat penonton bergidik ngeri. Salah satunya adalah penampakan wicker man, patung rotan raksasa yang dibuat sebagai persembahan. Berani nonton?

3. Children of the Corn (1984)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!adegan dalam film Children of the Corn (dok. New World Pictures/Children of the Corn)

Dari sekian banyak film adaptasi karya Stephen King, Children of the Corn merupakan salah satu yang memiliki penggemar fanatik terbesar. Bagaimana tidak, film yang diangkat dari cerpen karya beliau ini menghadirkan sejumlah adegan kekerasan yang brutal.

Berlatar di pedesaan, Children of the Corn berfokus pada anak-anak yang menyembah dewa haus darah bernama "He Who Walks Behind the Rows." Teror pun dimulai ketika pemimpin mereka, Isaac Chroner (John Franklin), mendoktrin anak-anak tersebut untuk membunuh para orang dewasa sebagai persembahan.

Baca Juga: 5 Film Horor Found Footage dan Mockumentary tentang Ritual dan Sekte

4. The House of the Devil (2009)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!adegan dalam film The House of the Devil (dok. Glass Eye Pix/The House of the Devil)

Sebelum sukses lewat X (2022) dan prekuelnya, Pearl (2022), Ti West sempat mencuri atensi penggemar horor lewat The House of the Devil. Lewat film ini, sang sineas memberikan penghormatan kepada film-film horor populer di era 70-an, seperti The Omen (1976) dan The Amityville Horror (1979).

Karakter sentral dalam The House of the Devil adalah Samantha Hughes (Jocelin Donahue), mahasiswa yang mendapat pekerjaan sampingan sebagai perawat lansia. Namun, ia tak mengetahui kalau pekerjaan tersebut hanyalah kedok bagi sebuah sekte jahat untuk memulai ritual berdarah.

5. Red State (2011)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!adegan dalam film Red State (dok. Lionsgate/Red State)

Kevin Smith memang terkenal lewat film-film komedi arahannya macam Jay and Silent Bob Strike Back (2001) dan Cop Out (2010). Namun, siapa sangka kalau ayah Harley Quinn Smith ini pernah menelurkan film horor yang menegangkan berjudul Red State?

Red State mengisahkan tiga remaja yang menerima undangan pesta seks dari seorang wanita misterius bernama Sarah (Melissa Leo). Tanpa mereka duga, Sarah rupanya seorang anak dari pemimpin sekte yang sedang mencari tumbal.

Selain Melissa Leo, pemenang Best Supporting Actress Oscar 2011, Red State juga turut diramaikan oleh sejumlah bintang kenamaan. Mereka adalah John Goodman (The Conners), Michael Angarano (This Is Us) , hingga Nicholas Braun (Succession).

6. The Invitation (2015)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!adegan dalam film The Invitation (dok. Gamechanger Films/The Invitation)

Film yang pernah mencuri perhatian dalam South by Southwest (SXSW) 2015 ini direkomendasikan banget buat kamu yang bosan dengan film bertema sekte yang itu-itu melulu. Diarahkan oleh Karyn Kusama (Jennifer's Body), The Invitation lebih menekankan pada thriller ketimbang tetek bengek sektenya.

Seperti judulnya, film ini berpusat pada undangan makan malam yang diadakan oleh Eden (Tammy Blanchard) dan suami barunya, David (Michel Huisman). Namun, urusan yang belum selesai antara Eden dan mantan suaminya, Will (Logan Marshall-Green), semakin menambah intens suasana malam itu.

Meski termasuk film horor yang bertempo lambat, The Invitation mampu menghentak penonton lewat sebuah kejutan di ending. Dijamin bikin merinding!

7. Hereditary (2018)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!Toni Collette dalam film Hereditary (dok. A24/Hereditary)

Siapa yang tak tahu dengan film horor yang satu ini? Menjadi debut penyutradaraan Ari Aster, Hereditary tak hanya sukses meraup keuntungan box office, tapi juga mendapat reaksi yang positif dari para penonton dan kritikus.

Hal itu disebabkan oleh pengarahan Aster yang begitu solid. Tak sembarangan melempar jumpscare, sang sineas tahu kapan harus membuat penonton syok. Lewat naskahnya pula Aster menggelitik rasa penasaran penonton tentang "sosok" yang menghantui keluarga Graham.

Penampilan luar biasa Toni Collette sebagai Annie Graham pun turut menjadi alasan Hereditary laris manis di pasaran. Sebagian sinefil juga berpendapat kalau Collette (seharusnya) layak masuk nominasi Best Actress Oscar atas aktingnya dalam Hereditary.

8. Midsommar (2019)

8 Film Horor tentang Sekte Paling Ikonik, Jangan Nonton Sendirian!Florence Pugh dalam film Midsommar (dok. A24/Midsommar)

Setahun setelah kesuksesan Hereditary, Ari Aster kembali menelurkan film bertema sekte berjudul Midsommar. Film ini mengisahkan Dani (Florence Pugh), mahasiswa yang baru saja kehilangan keluarganya dalam sebuah insiden tragis.

Trauma yang dialaminya tersebut membuat kehidupannya berantakan, termasuk hubungannya dengan sang kekasih, Christian (Jack Reynor). Bermaksud menata kembali hubungannya, Dani malah terlibat dalam sebuah sekte paganisme ketika berlibur dengan kekasihnya di Swedia.

Tak seperti Hereditary, Midsommar cenderung lebih gamblang dalam menggambarkan aktivitas sektenya. Bahkan, Aster tak takut untuk menggunakan siang hari bolong sebagai latar cerita. Efek ngerinya dijamin gak kalah dahsyat, deh!

Selain delapan judul di atas, masih ada beberapa film horor bertema sekte yang sayang kalau kamu lewatkan. Lima di antaranya yakni Race with the Devil (1975), Martyrs (2008), The Sacrament (2013), The Ritual (2017), dan Mandy (2018). Kumpulkan keberanian sebelum menonton semuanya, ya!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor Adaptasi Film Pendek, Ada Smile!

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya