7 Film Indonesia Terbaik Piala Citra yang Bisa Ditonton di Netflix

Mulai dari biopik hingga thriller #IDNTimesHype

Hari Film Nasional yang jatuh tiap tanggal 30 Maret merupakan peringatan untuk kebangkitan industri perfilman Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Sempat dikatakan mati suri selama periode 1991 hingga 1998, film Indonesia perlahan bangun dari keterpurukannya. Hal itu dibuktikan dengan semakin beragam pilihan film yang disajikan di bioskop maupun layanan streaming.

Bertepatan dengan Hari Film Nasional, di bawah ini ada 7 film Indonesia terbaik peraih Piala Citra yang bisa kalian tonton di Netflix. Apa saja?

1. Arisan! (2003)

https://www.youtube.com/embed/zYe0OtS0PPE

Mengangkat tema kehidupan kaum urban di kota besar, Arisan! yang ditulis Nia Dinata bersama Joko Anwar menampilkan performa akting memukau dari bintang-bintang papan atas Indonesia seperti Cut Mini, Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, hingga Rachel Maryam.

Berhasil meraih lima Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia ke-24, Arisan! adalah film pertama Indonesia yang menampilkan adegan ciuman antara dua orang pria.

2. Gie (2005)

https://www.youtube.com/embed/xj-PYuAOL3U

Bergenre drama biopik, Gie yang disutradarai dan ditulis sendiri oleh Riri Riza menceritakan kehidupan Soe Hok Gie, aktivis dan pecinta alam Indonesia keturunan Tionghoa yang menentang kediktatoran pemerintahan pada masa tersebut.

Berdasarkan diari Catatan Seorang Demonstran yang ditulis oleh Soe Hoek Gie sendiri, film ini membawa sang pemeran, Nicholas Saputra meraih Piala Citra pertamanya. Uniknya, di tahun yang sama ia juga dinominasikan lewat film Janji Joni (2005).

3. Fiksi (2008)

https://www.youtube.com/embed/5LmNkX3JGkg

Bergenre thriller, film Fiksi ditulis oleh sang sutradara, Mouly Surya, bersama dengan Joko Anwar. Menceritakan tentang Alisha (Ladya Cheryl), seorang wanita dengan problem mental yang terobsesi dengan seorang pria bernama Bari (Donny Alamsyah).

Dalam suatu wawancara, Mouly mengatakan mengambil ide cerita dari kisah dongeng terkenal, Alice in Wonderland karya Lewis Carroll. Lewat aktingnya sebagai Alisha, Ladya Cheryl berhasil masuk nominasi Piala Citra untuk kedua kalinya setelah Ada Apa dengan Cinta? (2002).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Action Indonesia Terbaik, Brutal dan Berdarah

4. Sang Penari (2011)

https://www.youtube.com/embed/x5ogPIiFL5g

Sang Penari diadaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang menceritakan kisah antara pemuda bernama Rasus (Oka Antara) dengan dan penari ronggeng asal desa kecil bernama Srintil (Prisia Nasution).

Kabarnya, Ifa Isfansyah dan tim membutuhkan waktu dua tahun penelitian untuk menyesuaikan konteks sejarah yang terkandung di dalamnya. Sang penulis novel sendiri, Ahmad Tohari mengatakan bahwa Sang Penari adalah adaptasi luhur dari karyanya.

5. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)

https://www.youtube.com/embed/bE1aovBAbGo

Diangkat dari kisah nyata konflik agama yang terjadi di Ambon, film bertema sepak bola ini cukup unik karena selain menggunakan dialog asalnya pada keseluruhan film, juga dipilihnya aktor-aktor muda berbakat asli Maluku untuk bermain di dalamnya.

Menceritakan tujuan mulia Sani Tawainella (Chicco Jerikho) untuk membawa tim sepak bolanya mewakili Maluku di kejuaraan Nasional. Berkat aktingnya, sang aktor berhasil meraih Piala Citra pertamanya.

6. Athirah (2016)

https://www.youtube.com/embed/LxSTFElo3iI

Bergenre sama dari karyanya sebelumnya, Gie (2005), Riri Riza kembali berkolaborasi dengan Salman Aristo sebagai penulis skenario setelah kesuksesan Laskar Pelangi (2008).

Diadaptasi dari Athirah, novel karya Alberthiene Endah, film ini menceritakan kehidupan Hj. Athirah Kalla, ibunda mantan Wakil Presiden Indonesia, M. Jusuf Kalla. Peran Athirah jatuh kepada Cut Mini, yang membuatnya membawa pulang Piala Citra pertamanya berkat film ini.

7. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

https://www.youtube.com/embed/Ikgy2Xukwng

Mouli Surya kembali membawa genre thriller dalam film yang juga dinominasikan dalam Cannes Film Festival ini. Bergaya western, film yang dikembangkan dari cerita Garin Nugroho ini bertutur tentang pencarian keadilan seorang janda korban perampokan dan pemerkosaan asal Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy).

Berhasil membawa pulang sepuluh Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia ke-38, film ini juga menyalip rekor film karya Teguh Karya, Ibunda (1986) yang selama 30 tahun lebih memegang rekor peraih piala dan nominasi terbanyak.

 

Itulah 7 film Indonesia terbaik peraih Piala Citra yang bisa kalian tonton di Netflix. Hingga sekarang, tercatat 22 judul film Indonesia yang telah dikirim untuk mewakili Indonesia di ajang sekelas Academy Awards. Semoga dengan kerja keras dari insan perfilman Indonesia, tahun depan ada film Indonesia yang berhasil masuk. Amin!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia tentang Ayah dan Anak, Bikin Mewek!

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya