Tradisi Horor di Film Pamali dan Inang, Bawa Malapetaka!

Jadi tontonan wajib di bulan Oktober 2022 nanti

Perfilman Tanah Air terus-menerus memproduksi film yang tengah digandrungi oleh orang-orang, khususnya film horor. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa Indonesia sangat kental dengan berbagai tradisi dan mitos, termasuk dalam masyarakat Jawa dan Sunda.

Film Pamali dan Inang menjadi dua film horor yang akan membahas tentang berbagai mitos yang beredar di masyarakat kita. Kedua film itu akan membawa kita ke suasana yang menegangkan dan mencekam saat mitos tersebut dilanggar atau dilakukan seseorang.

Lantas, apa saja tradisi yang diangkat dari film Pamali dan Inang? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Fakta Film Pamali, Diadaptasi dari Game Horor Populer Indonesia

1. Pamali: pantangan yang dipercaya oleh masyarakat Sunda

https://www.youtube.com/embed/FuA51sJWbR4

Pamali merupakan film horor Indonesia yang diadaptasi dari game video Pamali: Indonesian Folklore yang dirilis tahun 2018 silam oleh Storytale Studios. Sang produser, Andi Suryanto, mengatakan bahwa film ini diangkat dari mitos-mitos tentang larangan yang umum beredar di Indonesia.

Melalui film Pamali, kita akan melihat bagaimana masyarakat Sunda taat terhadap larangan yang diucapkan dengan kata 'pamali'. Film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 6 Oktober 2022 mendatang.

Film ini bercerita tentang masyarakat Sunda yang masih kental dengan istilah 'pamali'. Kata tersebut menjadi kunci utama dalam film garapan LYTO Pictures ini. Seperti yang kita tahu, bahwa mitos pamali telah ada sejak dulu dan dianggap sebagai sebuah pantangan.

Rentetan tragedi horor dalam film ini diawali dari ketidakpatuhan terhadap larangan yang diakui oleh masyarakat setempat. Jika dilihat dari trailer-nya, kita bisa lihat ada larangan untuk potong kuku di malam hari. Terdengar familiar, bukan?

Istilah tersebut berawal dari nasihat orang tua yang diucapkan secara turun temurun dan kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Pasalnya, apabila dilanggar, sebuah malapetaka ke diri kita sendiri. 

Sinopsis

Tradisi Horor di Film Pamali dan Inang, Bawa Malapetaka!cuplikan film Pamali (instagram.com/pamalimovie)

Film Pamali diawali dengan kisah Jaka Sunarya (Marthino Lio) yang baru saja kehilangan pekerjaan. Sembari memutar otak, ia dan sang istri, Rika (Putri Ayudya) memutuskan untuk menjual rumah peninggalan orang tuanya di sebuah desa.

Setibanya di rumah itu, mereka berdua tanpa sengaja melanggar aturan yang ditaati di desa tersebut. Berbagai teror mistis pun mulai menghantui mereka, seperti radio yang menyala sendiri, kehadiran pocong, dan hal mengerikan lainnya.

Jaka dan Rika pun harus menghadapi kejadian aneh dan kehadiran makhluk halus yang mengancam nyawa mereka. Rika percaya bahwa ada 'sesuatu' dalam rumah orang tua suaminya. Lalu, berhasilkah pasangan pasutri itu keluar dari desa itu dengan selamat?

Inang: Mitos Rabu Wekasan yang membawa malapetaka

https://www.youtube.com/embed/TnK_vLxYrxQ

Dalam film Inang, kamu akan menyaksikan mitos tentang Rabu Wekasan. Diproduksi oleh IDN Pictures dan disutradari oleh Fajar Nugros, fim ini dijadwalkan rilis pada 13 Oktober 2022 besok, hanya selang 7 hari setelah penayangan Pamali

Mitos hari sial yang jatuh pada hari Rabu Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar masih diakui dan dipercaya oleh masyarakat Jawa. Biasanya, akan diadakan sebuah ritual adat yang bertujuan untuk menolak berbagai kesialan yang turun di hari itu.

Dongeng soal Rabu Wekasan ini telah ada sejak dulu. Bahkan, sang sutradara pun mengalaminya saat masih anak-anak. Berangkat dari pengalamannya itulah Fajar menjadikan mitos Rabu Wekasan untuk film horor pertamanya.

Masyarakat Jawa percaya bahwa sebanyak 320 ribu jenis bencana dan penyakit akan turun di hari Rabu keempat bulan Safar. Mereka memilih untuk diam di rumah agar terhindar dari musibah. Jadi, sudah bukan hal aneh jika jalanan akan terlihat sepi.

Tak hanya itu, jika ada yang menikah di hari Rabu Wekasan, maka pernikahan itu tak akan langgeng. Pasangan suami-istri akan dihujani dengan berbagai konflik, pertengkaran, hingga perceraian. Oleh karena itu, banyak yang enggan menikah di hari Rabu Wekasan.

Bukan cuma pasangan, tetapi bayi yang lahir pada Rabu Wekasan harus dibersihkan dengan ritual khusus. Gunanya adalah agar bayi tersebut terhindar dari nasib sial seumur hidupnya. Mitos satu ini jadi topik utama yang diangkat dalam film Inang.

Nah, itulah tradisi horor dalam film Pamali dan Inang yang siap mengguncang bioskop Tanah Air bulan Oktober mendatang. Apakah kalian sudah siap bertemu dengan mereka?

Baca Juga: Menilik Pengabdi Setan dan Film Inang, Kisah Sekte Paling Seram

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya