5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenal

Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari mereka, lho!

Kita tidak akan dapat membayangkan cita-cita romantis jika kita tidak melihat jalinan cinta antara Ryan Gosling dan Rachel McAdams di The Notebook. Kita juga tidak akan mendapat pandangan realistis tentang cinta jika Zooey Deschanel dan Joseph Gordon Levitt tidak menyiksa kita selama 95 menit dalam 500 Days of Summer.

Sikap kita dalam mencintai dan mengatasi patah hati berjalan seiring dengan kisah-kisah yang menggema bersama generasi kita. Namun, bukan berarti bahwa kita tidak dapat memperhatikan apa yang kehidupan nyata ajarkan kepada kita tentang hubungan cinta. 

Selain film-film romansa, ada pula beberapa karya sastra hebat yang menggambarkan berbagai jenis cinta di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak daftar di bawah ini.

1. Helen dan Paris (Illiad)

5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenalimdb.com

Iliad adalah kisah romantis yang "badass," yang dimulai ketika seorang wanita cantik bernama Helen dibawa kabur oleh pangeran Paris dari Troya. Pada saat itu, Helen sudah menjadi istri dari seorang raja Sparta, Menelaus.

Nantinya, hal ini akan menyebabkan perang antara Troya dan Yunani, yang menyebabkan kematian ribuan orang — termasuk pejuang-pejuang terbesar Yunani dan Troya. Dalam perang ini, kakak Paris, Hector, dan Achilles (manusia setengah dewa), bersama dengan sebagian besar keluarga Paris harus meregang nyawa hanya karena Paris mencintai Helen. 

Hanya demi Helen, Paris rela mengatasi setiap rintangan, bahkan harus menghadapi seantero pasukan Yunani dan perang selama satu dekade. Bucin level dewa, bukan?

2. Scarlett O'Hara dan Rhett Butler (Gone With the Wind)

5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenalbleedingcool.com

Dengan romansa epik ini, daftar ini akan berubah menjadi agak gelap. Kita beralih dari pahlawan romantis yang mengatasi rintangan untuk hidup bersama ke kisah cinta yang tidak memiliki akhir yang bahagia (SPOILER ALERT!).

Gone With the Wind menampilkan salah satu pasangan epik yang pernah muncul dalam imajinasi kita, baik itu dalam novel atau filmnya. Dalam karya ini, Scarlett dan Rhett digambarkan sebagai sosok "kelas berat" dalam fiksi, sepasang karakter yang sama-sama tangguh, di mana ego mereka terus bertabrakan hingga akhir cerita. 

Dalam cerita ini, Rhett bukanlah seorang pria yang suci. Dia terus mengejar Scarlett meskipun wanita itu menolaknya berulang kali. Dan di saat Scarlett akhirnya mulai benar-benar mencintainya, Rhett berubah pikiran. Pada akhirnya, Rhett semakin lelah dengan semua yang Scarlett lakukan padanya dan meninggalkannya. 

Pelajaran berharga dari Gone With the Wind adalah, hargai apa yang kalian miliki ketika kalian masih memilikinya. Karena ketika mereka akhirnya pergi, mereka tidak akan pernah kembali lagi.

3. Ekaterina "Kitty" Shcherbatskaya dan Konstantin "Kostya" Levin (Anna Karenina)

5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenalimdb.com

Tentu, sudah menjadi jawaban yang jelas kalau sorotan utama dalam Anna Karenina adalah Anna Karenina dan selingkuhannya, Alexei Vronsky. Namun, sebenarnya ada pasangan lain yang sama hebatnya dalam novel ini. Ya, mereka adalah Levin dan Kitty, di mana kisah mereka sama menariknya dengan kisah Anna dan Vronsky. 

Levin — karakter yang menyerupai Leo Tolstoy (penulis novel ini) dalam kehidupan nyata — menghabiskan banyak waktunya dengan merasa "galau" setelah Kitty menolak lamaran pernikahannya, sebuah peristiwa yang menyebabkan dia mengalami krisis eksistensial. 

Meskipun mereka akhirnya bersatu dan menikah, apa yang terjadi kemudian adalah gambaran pernikahan yang sangat realistis tetapi sangat manis. 

Dalam Anna Karenina, diceritakan kalau Levin mulai merasakan keraguan dan rasa tidak aman mengenai hubungannya dengan Kitty, meskipun di saat yang sama ia tidak pernah berhenti merasakan kebahagiaan dan kepuasan tanpa batas dari Kitty.

Levin dan Kitty adalah pasangan yang sangat kompleks, yang menggambarkan pasang surut dalam hubungan yang serius, di mana istilah "bahagia selamanya" sebenarnya dipenuhi dengan rintangan dan kerja keras dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Masih Ingatkah Kamu dengan 7 Game Klasik Legendaris yang Seru Ini?

4. Elizabeth Bennett dan Fitzwilliam Darcy (Pride and Prejudice)

5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenalimdb.com

Sebagai salah satu kisah "will-they-won’t-they" yang paling terkenal dalam dunia sastra, Pride and Prejudice telah mengilhami pria dan wanita yang haus cinta dengan kisah menarik dari kedua tokohnya yang saling bertentangan. 

Karakter utama di dalamnya, Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy, menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan tidak menyukai satu sama lain karena perbedaan mereka. Dikisahkan kalau Elizabeth menilai buruk Darcy karena kesombongannya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya berhasil mengatasi kekurangan mereka dan jatuh cinta.

Pride and Prejudice adalah kisah tentang seseorang yang berhasil move on dan pada akhirnya menemukan kebahagiaan di dalam pelukan orang lain. Di saat kalian sedang menjalani hubungan yang baik dan tidak toxic, kalian pasti menyadari betapa benarnya gambaran itu.

5. Daisy Buchanan dan Jay Gatsby (The Great Gatsby)

5 Pelajaran Romansa yang Bisa Kita Petik dari Karya Sastra Terkenalscotsman.com

Sebagai salah satu novel Amerika terbaik yang pernah ditulis, The Great Gatsby menceritakan kisah tentang seorang pria yang didorong oleh cintanya yang abadi pada seorang wanita yang berada di luar jangkauannya. 

Dalam novel ini, seorang pria miskin bernama Jay Gatsby jatuh cinta pada Daisy Buchanan, seorang gadis kelas atas yang akhirnya menikah dengan seorang pria yang sangat amat kaya. Setelah mengetahui hal tersebut, Gatsby pun mulai membaktikan hidupnya untuk memenangkan cinta dari Daisy. 

Untuk mencapai keinginannya, Gatsby mengambil langkah-langkah ekstrem. Ia mencari uang dengan cara menyelundupkan alkohol selama masa pelarangan dan menggunakan uang itu untuk mengadakan pesta-pesta mewah di rumahnya, berharap Daisy pada akhirnya akan pergi ke rumahnya dan menyadari kalau ia memiliki kedudukan sosial yang sama dengannya. 

Pada akhirnya, Gatsby gagal dan keinginannya untuk hidup bersama Daisy membawa hasil yang tragis bagi semua orang yang terlibat di dalamnya. Terkadang, keinginan kita tidak akan pernah terwujud, tidak peduli seberapa besar kita menginginkannya.

Nah, itu tadi 5 pelajaran romansa yang bisa kita petik dari karya sastra terkenal. Bagaimana, apakah ada kisah yang sesuai dengan pengalaman pribadimu? Jika ada, jangan segan-segan untuk menulisnya di kolom komentar ya!

Baca Juga: Edgar Allan Poe: Mengangkat Karya Sastra Jadi Tidak Murahan

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya