7 Alasan Mengapa "Joker" adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkan

Salah satunya merusak sisi psikologis sang aktor

Selama beberapa dekade terakhir, Joker telah menjadi karakter ikonik dalam budaya populer. Kesuksesan film solonya yang menjadi film R-rated terlaris sepanjang masa membuktikan hal tersebut.

Walau banyak versi yang berbeda, Joker tetap mudah dikenali karena setiap aktor yang pernah memerankannya pasti meninggalkan ciri berbeda pada perannya. Selain tanda dari aktornya, peran Joker juga meninggalkan tanda khusus pada mereka.

Walau pun peran itu terlihat "menyenangkan," peran Joker terbukti menantang bagi banyak orang, termasuk memaksa mereka untuk menghadapi bahaya fisik dan mental. Kematian tragis Heath Ledger adalah contohnya, walau ia bukanlah aktor pertama atau terakhir yang memerankan Joker.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak alasan-alasan mengapa Joker adalah peran yang berbahaya untuk dimainkan di bawah ini.

1. Peran Joker dapat mengganggu psikologis para pemerannya

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanimdb.com

Kematian tragis Heath Ledger di usia 28 tahun membuat banyak orang di sekitarnya menyalahkan tekanan psikologis yang ia dapat dari peran Joker dalam film The Dark Knight. Dalam film dokumenter Jerman, Heath Ledger: Too Young to Die, ayah Ledger, Kim, mengungkapkan buku harian sang aktor yang berakhir dengan "BYE BYE."

Ayah Ledger berkata kalau putranya menghabiskan waktu berminggu-minggu di kamar hotel untuk mempersiapkan peran itu. Setelah syuting dimulai, Ledger mengatakan kalau dia selalu mengakhiri hari dengan kelelahan, sampai tidak bisa tidur tanpa bantuan obat penenang. 

"Aku tidak bisa berhenti berpikir. Tubuhku kelelahan dan pikiranku masih berjalan," ucap Ledger. Untuk mengatasinya, ia menggunakan ambien (zolpidem) untuk memaksa dirinya tidur, tetapi hanya dapat tidur rata-rata selama dua jam semalam.

Dilansir dari laman Metro, setelah kematiannya setengah lusin jenis obat yang berbeda ditemukan dalam tubuhnya, di mana dua di antaranya diklasifikasikan sebagai obat tidur.

Kita tahu kalau Ledger bukanlah satu-satunya pemeran Joker yang membayar harga psikologis untuk peran itu. Pemeran Joker dalam Suicide Squad, Jared Leto, juga mengatakan kalau dia melakukan "penyelaman" yang cukup dalam untuk peran tersebut. Leto menyebutkan kalau hal itu menyenangkan sekaligus sangat menyakitkan, layaknya melahirkan.

Jack Nicholson, yang memerankan Joker dalam film Batman tahun 1989, juga menanggapi berita kematian Ledger. Seperti yang dikutip dari laman Daily News, saat dimintai komentar oleh wartawan di London, Nicholson dengan santai mengatakan, "Yah, saya sudah memperingatkannya."

2. Memerankan Joker juga berbahaya secara fisik

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkancinemablend.com

Selain tekanan psikologis, kerusakan fisik juga sering ditemui pada aktor yang memainkan peran Clown Prince of Crime ini. Hal ini dapat terlihat saat trailer pertama untuk Joker rilis. Dalam Joker, Joaquin Phoenix telah kehilangan berat badannya secara signifikan hanya untuk peran sebagai Arthur Fleck, pria yang nantinya akan bertransformasi menjadi Joker.

Pada Festival Film Venice 2019, Phoenix mengatakan kalau ia kehilangan 52 pound demi peran itu. "Ternyata (hal) itulah yang kemudian akan mempengaruhi psikologi Anda," ucap Phoenix. "Kamu mulai menjadi gila ketika kamu kehilangan berat badan sebanyak itu dalam waktu yang singkat."

Hampir sama seperti Phoenix, Heath Ledger juga mengalami kelelahan fisik yang dia sebut benar-benar telah "menghancurkannya" saat syuting The Dark Knight. Berbicara kepada THR beberapa bulan sebelum kematian Ledger, lawan main Ledger, Christian Bale, memuji Ledger karena komitmennya pada peran tersebut.

Secara khusus, ia menggambarkan adegan di mana Batman memukul Joker di ruang interogasi polisi. Bale mengatakan kalau Ledger bersikeras menginginkan Bale untuk memukulnya dengan sungguh-sungguh, yang tentu saja sangat berbahaya untuk fisiknya.

3. Para pemeran Joker cenderung mengasingkan diri

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanimdb.com

Jared Leto sangat terisolasi saat syuting Suicide Squad. Will Smith — yang memerankan Deadshot dalam film itu — bahkan mengaku kalau ia belum pernah bertemu Jared Leto setahun sebelum film tersebut diputar.

Dilansir dari Entertainment Weekly, Leto sendiri suka mengirimkan hadiah-hadiah aneh dan meresahkan kepada lawan mainnya seperti peluru, tikus mati, dan bahkan babi mati selama latihan. Menurut produser Suicide Squad, Charles Roven, Leto melakukan hal itu supaya ia benar-benar terisolasi dari para pemeran lainnya.

Dalam kasusnya, segalanya tampak baik-baik saja. Namun bukan berarti dia tidak mengambil risiko yang berbahaya. Jika saja rekan-rekannya tidak menyetujui metode aktingnya dan menolak hadiah yang ia berikan, reputasi Leto bisa saja tidak dapat diperbaiki, belum lagi tuntutan hukum yang bisa diberikan padanya. 

Baca Juga: 10 Potret Behind the Scene Film Joker, Kekompakannya Bikin Salut!

4. Siapa pun yang memerankan Joker akan "terikat" pada peran ini

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanimdb.com

Salah satu bahaya dari memerankan Joker adalah godaan untuk tidak melepaskannya. Misalnya saja Jack Nicholson yang secara mengejutkan memberikan komentarnya kepada MTV perihal Ledger yang akan memerankan Joker di The Dark Knight.

"Aku sangat marah," ucap Nicholson. "Mungkin itu adalah pilihan yang benar, tapi jujur ​​saja, aku geram." Nicholson melanjutkan kalau Joker adalah peran yang ia kagumi sejak masa kecilnya. "Itu (Joker) adalah peran yang selalu saya pikirkan dan harus saya mainkan."

Ditanya apakah dia akan melihat The Dark Knight, Nicholson mengatakan mungkin tidak, tetapi dia mungkin akan melihatnya jika dia mendengar kalau ulasan film itu bagus. Hampir sama seperti Nicholson, Mark Hamill juga mengakui menyerah pada bahaya mengambil peran Joker.

Berbicara dengan IGN pada tahun 2012, Hamill mengatakan kalau dia menjadi sangat protektif terhadap perannya. Hamill menjelaskan ketika aktor lain akan disewa untuk mengisi suara mainan Joker, dia masuk dan berkata, "Dengar, aku tidak suka membiarkan orang lain tidur di atas tempat tidurku."

5. Gerombolan haters yang siap menyerang Joker "baru"

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanimdb.com

Penggambaran Heath Ledger tentang Joker begitu dicintai. Namun perlu diingat kembali, saat pertama kali Ledger diumumkan akan mengambil peran Joker, internet tidak memberikan reaksi positif terhadap berita tersebut. Pada tahun 2013, para penggemar juga nampak tidak senang ketika tahu kalau Ben Affleck akan bermain sebagai Batman.

Itulah sebabnya, setelah internet mulai membuat sebutan "Batfleck," beberapa situs mencoba mendinginkan keadaan dengan mengingatkan semua orang betapa gilanya mereka tentang casting Ledger dalam The Dark Knight

Mengutip dari Newsarama, beberapa komentar bahkan menyebutkan kalau Ledger mungkin adalah casting terburuk sepanjang masa, dan berharap kalau penunjukkan itu hanyalah lelucon semata. Menurut mereka, Joker adalah karakter yang membutuhkan aktor dengan "dorongan" yang pas sehingga tidak bisa asal pilih.

Reaksi semacam ini adalah bahaya yang selalu dihadapi oleh aktor yang akan berperan sebagai Joker. Singkatnya, mereka tidak akan bisa menghindar dari serangan para haters dari internet.

6. Bermain sebagai Joker bisa menjadi kontroversial secara politis

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanimdb.com

Meskipun berhasil sukses secara komersial, Joker menghadapi bahaya yang tidak diharapkan sebelumnya, yatui kontroversi. Beberapa bulan sebelum dirilis, ketakutan mulai muncul kalau film ini akan menjadi magnet bagi penembakan massal tragis lainnya.

Sebagian besar ketakutan ini adalah karena bagi sebagian orang, karakter Joaquin Phoenix, Arthur Fleck, tampak seperti tokoh yang sempurna untuk apa yang mereka sebut "incels."

Alasan lain adalah karena penembakan massal Aurora, Colorado pada tahun 2012 selama pemutaran film The Dark Knight Rises. Dikutip dari laman Hollywood Reporter, secara luas dilaporkan kalau penembak mengidentifikasi dirinya sebagai Joker, walau di kemudian hari laporan ini terbukti salah.

Ketakutan tersebut semakin menjadi-jadi ketika Angkatan Darat Amerika memberi peringatan resmi kepada anggota layanannya agar tidak menonton Joker. Jelas sekali kalau Joaquin Phoenix tidak berharap untuk menghadapi kontroversi semacam ini.

Pada akhir September 2019, ketika ditanya oleh Robbie Collin dari The Telegraph apakah perannya dalam Joker dapat menginspirasi orang untuk mengikuti jejak Arthur Fleck, Phoenix tiba-tiba keluar dari sesi wawancara. Satu jam kemudian dia kembali, mengatakan kalau dia "panik" dan tidak pernah mempertimbangkan pertanyaan itu. 

7. Para pemeran Joker yang baru akan selalu bersaing dengan pemeran Joker sebelumnya

7 Alasan Mengapa Joker adalah Peran yang Berbahaya untuk Dimainkanscreenrant.com

Banyak komentar tentang karakter Joker versi Leto di Suicide Squad. Di satu sisi, banyak yang menyukainya, walau di sisi lain tidak sedikit juga yang membencinya. Perlu diakui kalau aktor yang memerankan Joker akan menghadapi bahaya tersendiri saat mengambil peran tersebut, dan harus bersaing dengan aktor lain dengan interpretasi karakter yang sangat berbeda. 

Tak lama setelah Joker dirilis, banyak berita yang menyebutkan kalau Leto merasa teralienasi dan kesal ketika mengetahui kalau Warner Bros membuat sebuah film asal mula Joker di belakangnya. Sebelumnya Leto sudah kecewa dengan pengurangan waktunya di Suicide Squad, dan berita tentang Joker mungkin semakin memperburuk rasa frustrasinya.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi kalau Leto melakukan segala cara untuk mencegah pembuatan film Joker, termasuk mengarahkan agensinya untuk melakukan apa saja yang mereka bisa untuk menghentikannya, sampai meminta manajer 30 Seconds to Mars, Irving Azoff, untuk bernegosiasi dengan Warner Bros. 

Benar atau tidaknya berita ini, apa yang dilakukan Leto sungguh tidak rasional dan tidak profesional, karena mengganggu produksi film yang di kemudian hari dapat memenangkan penghargaan bergengsi dan meraup keuntungan yang sangat besar.

Nah, itu tadi 7 alasan mengapa Joker adalah peran yang berbahaya untuk dimainkan. Berbahaya atau tidak, semua peran memiliki risikonya masing-masing, terlebih jika ingin memainkan sebuah peran yang didasarkan pada badut psikopat yang selalu meneror Kota Gotham.

Baca Juga: Dipimpin Joker, 10 Film Rating Dewasa dengan Pendapatan Tertinggi

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya