9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrick

Ada film favoritmu?

Dikenal sebagai salah satu sutradara terhebat sepanjang masa, Stanley Kubrick adalah seorang perfeksionis tanpa kompromi. Kubrick dikenal suka menjelajahi sisi gelap kemanusiaan dalam film-filmnya, sesuatu yang tampaknya berasal dari pandangan misantropisnya terhadap dunia.

Namun, meski sering menonton film-filmnya, terkadang kita tidak tahu sama sekali fakta-fakta di balik pembuatannya. Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita simak 9 fakta di balik layar dari film-film ikonik buatan Kubrick.

1. Seorang aktor "Paths of Glory" merekayasa penculikannya sendiri

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickreddit.com

Paths of Glory adalah film keempat Kubrick yang berlatar selama Perang Dunia I. Film ini mengisahkan seorang kolonel Prancis, Dax (Kirk Douglas), yang menolak untuk melanjutkan serangan bunuh diri. Setelahnya, Dax berusaha untuk membela dirinya dan bawahannya di pengadilan militer, yang dicap sebagai pengecut.

Salah satu bawahannya adalah Prajurit Maurice Ferol, yang diperankan oleh aktor Amerika Timothy Carey. Menurut produser film James B. Harris, Carey sangat dulit diatur di tempat syuting. Dia juga membenci lawan mainnya, Douglas, yang notabene lebih sukses darinya.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015, Harris mengatakan kalau Carey membuat plot penculikan untuk dirinya sendiri. "Saya mendapat telepon pada pukul enam pagi dari polisi Munich. Mereka mengatakan kalau Tim ditinggalkan di jalan raya dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mengklaim kalau dia telah diculik," ucapnya.

Polisi awalnya berasumsi kalau studio menjadi dalang di balik aksi tersebut. Mereka pun membawa Carey ke studio dan membuat sebuah pernyataan untuk ditandatangani. "Dia tidak akan mau menandatangani surat itu, jadi saya langsung memecatnya saat itu," jelas Harris.

2. Adegan homoerotik yang dihapus dari "Spartacus"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickhollywoodhistoricphotos.com

Pada awalnya, adegan pertama Spartacus mengandung momen seksual antara senator Romawi Marcus Licinius Crassus (Laurence Olivier) dan budaknya, Antoninus (Tony Curtis). Adegan itu pun langsung mendapat perhatian dari National Legion of Decency.

Dibentuk pada tahun 1933, organisasi yang sekarang sudah tidak ada itu pernah bekerja sama dengan Hollywood untuk menyensor film yang dianggap tidak bermoral oleh Gereja Katolik. Adegan homoerotis itu pun dihilangkan dari film Spartacus sampai tahun 1991, ketika organisasi itu dibubarkan, dan baru dimasukkan kembali setelahnya.

3. Antara fiksi dan nyata dalam "Dr. Strangelove"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickcinematyler.com

Saat menulis naskah film ini, Kubrick terinspirasi oleh Red Alert, sebuah novel thriller karya pensiunan Royal Air Force (RAF), Peter George. Buku itu sangat menyindir Perang Dingin, sampai-sampai dibaca oleh Menteri Pertahanan Amerika dan para pejabat di Pentagon.

Dalam film tersebut, kode nuklir yang dimasukkan oleh Dr. Strangelove (Peter Sellers) adalah "00000000," yang sekilas terlihat seperti plesetan semata. Namun pada tahun 1970-an, beredar secara luas bahwa kode untuk membuka kunci nuklir Amerika adalah "00000000."

Meski telah dibantah oleh Angkatan Udara Amerika, tetap saja hal itu menjadi kebetulan yang tidak biasa dalam film arahan Kubrick ini.

Baca Juga: Pecinta Film Jadul Pasti Gak Asing dengan 8 Karya Stanley Kubrick Ini!

4. Setting futuristik di "2001: A Space Odyssey"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickpri.org

2001: A Space Odyssey masih dianggap sebagai mahakarya sci-fi sampai hari ini. Tidak seperti film-film modern, film ini diproduksi tanpa bantuan CGI yang mahal. Hal ini memaksa Kubrick untuk mengumpulkan kru yang bisa melakukan terobosan dalam sejarah perfilman.

Untuk ceritanya, Kubrick berkolaborasi dengan penulis fiksi ilmiah terkenal, Arthur C. Clarke. Clarke sendiri meyakinkan Kubrick untuk menerima saran dari sejumlah kontraktor luar angkasa dan pakar pesawat luar angkasa. Dia juga bekerja sama dengan orang-orang IBM, Pan Am, dan General Motors untuk merancang berbagai teknologi futuristik di film ini.

Seperti yang diketahui, sebagian besar adegan Space Odyssey berada di stasiun luar angkasa Discovery One, yang selalu ditampilkan dalam keadaan berputar. Untuk mensimulasikan efek ini, studio bekerja sama dengan Vickers-Armstrong Engineering dan menghabiskan US$750 ribu untuk membuat roda raksasa setinggi 38 kaki.

Para aktor kemudian akan berjalan di dalam roda tersebut, agar terlihat seolah-olah mereka berjalan di sekitar dinding dan langit-langit dek yang melingkar. Pada kenyataannya, seluruh set lah yang berputar di sekitar para aktor itu.

5. Kornea Malcolm McDowell tergores saat syuting "A Clockwork Orange"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickepigram.org.uk

A Clockwork Orange mengisahkan seorang berandalan bernama Alex DeLarge dan kelompoknya yang bejat. Alex akhirnya ditahan dan menjalani rehabilitasi. Dalam salah satu adegan paling ikonik dalam sejarah perfilman, Alex diikat ke kursi dengan mata terbuka dan dipaksa melihat citra ultra-kekerasan sampai tubuhnya menolaknya.

Kubrick sendiri memaksa Malcolm McDowell, aktor yang memerankan Alex, untuk membuka kelopak matanya saat adegan itu. Seorang dokter mata dibawa ke studio untuk membius mata McDowell dan memasang penjepit agar matanya terus terbuka.

Sayangnya, penjepit itu terlepas dari kelopak mata McDowell dan menggores kornea matanya. McDowell baru merasakan sakit yang luar biasa setelah obat biusnya hilang. "Saya sangat kesakitan sampai membenturkan kepala saya ke dinding," jelasnya.

Karena hal ini, McDowell meminta Kubrick untuk memberikan 2,5 persen dari pendapatan box office film tersebut. Diduga kalau Kubrick memberi tahu McDowell kalau Warner Bros telah menolak permintaanya, sampai dia menemukan kebenarannya.

"Ketika saya diundang untuk bertemu dengan kepala studio, dia berkata: 'Kamu akan menjadi pemuda yang sangat kaya dengan 2,5% yang telah kami berikan untukmu lewat Stanley.' Saya tahu Stanley tidak akan pernah membayar saya," ucap McDowell.

6. Kubrick mendapat ancaman dari IRA selama syuting "Barry Lyndon"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickmission250filmcast.com

Pada tahun 1971, Kubrick mulai mengerjakan film drama sejarah Barry Lyndon. Sebagian besar adegan Barry Lyndon sendiri difilmkan di Irlandia. Kubrick sendiri baru memulai syuting di Irlandia pada tahun 1973, yang saat itu sedang dilanda kekacauan.

Pada saat itu, Tentara Republik Irlandia (IRA) sedang gencar-gencarnya melancarkan serangan ke penduduk sipil Irlandia Utara dan Inggris. Seperti yang digambarkan dalam Barry Lyndon, Irlandia di abad ke-18 masih berada di bawah kendali Inggris. Tak heran kalau keluarga Kubrick langsung masuk ke dalam daftar sasaran IRA pada saat itu.

Pada Januari 1974, salah satu kru menerima panggilan telepon dari dinas keamanan Inggris. Seorang agen Inggris memperingatkan mereka kalau IRA telah memberikan Kubrick ultimatum: "Keluar dari Irlandia dalam waktu 24 jam atau terima konsekuensinya." Kubrick pun langsung pergi 12 jam setelah mendapat ancaman itu.

7. Ending sebenarnya dari "The Shining"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley KubrickGetty Images via thevision.com

Sebelum The Shining dirilis pada tahun 1980, studio memutuskan untuk melakukan screening awal. Sayangnya, para penonton tidak terlalu terkesan dengan akhir film tersebut, dengan alasan terlalu membingungkan. Maka, atas permintaan Warner Bros, Kubrick mengubah akhirnya.

Dalam adegan terakhir yang kita lihat saat ini, Jack Torrence membeku sampai mati di labirin Hotel Overlook. Namun dalam adegan aslinya, Kubrick menunjukkan nasib istrinya, Wendy, dan putranya, Danny. Berlatar di area resepsionis rumah sakit, manajer Overlook, Stuart Ullman, datang dan menjelaskan situasinya kepada Wendy.

"Polisi telah pergi ke hotel itu dan meyisir seluruh wilayahnya, tetapi tidak menemukan sedikit pun hal aneh di sana. Nyonya Torrence, saya tahu bagaimana perasaan Anda tentang hal ini, tetapi sangat dapat dimengerti jika seseorang membayangkan hal-hal seperti itu jika mereka ada di posisi yang sama dengan Anda."

Ullman bersikeras agar Wendy tetap tinggal di Los Angeles, tawaran yang akhirnya dia terima. Tepat saat Ullman berbalik untuk pergi, dia melempar bola tenis ke arah Danny—bola yang sama yang Danny lihat di dalam Hotel Overlook.

8. Lingkungan syuting "Full Metal Jacket" yang toxic

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickdenofgeek.com

Film Full Metal Jacket diakhiri dengan adegan baku tembak antara satu peleton marinir Amerika dengan pasukan Viet Cong. Adegan yang berlangsung di kota Hue, Vietnam, itu sebenarnya direkam di sebuah pabrik gas bekas di Inggris. Kubrick menghancurkan bagian dalamnya untuk pengambilan gambar, menambahkan pohon palem dan papan untuk latarnya.

Namun, apa yang tidak diketahui oleh kru film adalah bahwa area di sekitar pabrik tersebut dipenuhi dengan asbes beracun. Matthew Modine, yang berperan sebagai Private "Joker" Davis, berbicara tentang pengalaman tersebut.

"Kami menikmati kue dan secangkir teh di pagi hari, kemudian truk akan lewat, Anda tahu, salah satu truk film, dan semua debu berjatuhan. Ada banyak pecahan asbes dari gedung yang dirobohkan itu."

Aktor Adam Baldwin membenarkan kekhawatiran lawan mainnya tersebut. Ia mengklaim kalau Kubrick membuat mereka merangkak di atas asbes dan batu bara yang berserakan. Menurut Baldwin, Kubrick lebih memperhatikan filmnya daripada kesehatan para aktornya.

9. Kubrick hampir merusak hubungan Tom Cruise dan Nicole Kidman di "Eyes Wide Shut"

9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrickelcinedehollywood.com

Eyes Wide Shut menceritakan kisah Bill (Tom Cruise) dan Alice Harford (Nicole Kidman), pasutri yang sedang mengalami krisis di tengah pernikahan mereka. Cruise dan Kidman, yang juga masih menikah pada saat itu, langsung menjadi subyek psikoanalisis Kubrick.

Kubrick menyelidiki pasangan itu untuk mendapatkan informasi sensitif tentang hubungan mereka, berjanji untuk merahasiakan informasi tersebut. Kubrick kemudian memfilmkan salah satu adegan di mana Kidman berhubungan seks dengan seorang perwira angkatan laut.

Adegan ini, yang hanya berdurasi satu menit di layar, membutuhkan waktu enam hari penuh untuk merekamnya. Kubrick melarang Cruise untuk mendekati lokasi syuting tempat Kidman membuat lusinan posisi erotis, takut kalau aktor itu akan terganggu setelahnya.

Eyes Wide Shut sendiri berhasil masuk ke dalam Guinness World Records karena pengambilan gambar kontinu terlama, yang membutuhkan waktu 400 hari untuk menyelesaikannya. Ini tidak mengherankan, mengingat Kubrick membuat Cruise melakukan lebih dari 90 pengambilan berbeda hanya untuk adegan berjalan melalui pintu.

Nah, itu tadi beberapa fakta di balik layar dari film-film ikonik buatan Stanley Kubrick. Meski telah meninggalkan dunia ini, karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi dunia perfilman modern.

Baca Juga: Pecinta Film Jadul Pasti Gak Asing dengan 8 Karya Stanley Kubrick Ini!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya