9 Film dengan Alur Cerita Mindblowing, Ada Inception dan Tenet

Suka film dengan ide kompleks, plot njelimet, dan anti mainstream? Beberapa film dari Christopher Nolan dan David Lynch memiliki elemen-elemen tersebut dalam karyanya. Alih-alih menjadi tontonan ringan, film mereka justru mengundang banyak pertanyaan.
Terkadang film dengan alur cerita mindblowing tersebut berubah dari sebuah hiburan menjadi proyek penelitian yang melahirkan beragam interpretasi berbeda. Berikut deretan rekomendasi film dengan alur cerita mindblowing yang dapat memancing diskusi dengan sinefil lainnya.
1. 2001: A Space Odyssey (1968)
Salah satu film paling berpengaruh sepanjang masa, 2001: A Space Odyssey (1969) karya Stanley Kubrick sangat kaya akan simbolisme. Padahal, alur ceritanya relatif sederhana.
Di awal film, kita melihat monolit berusia 4 juta tahun di dekat kawah bulan. Tak lama setelahnya, awak Discovery One—termasuk Dr. Dave Bowman (Keir Dullea) dan Dr. Frank Poole(Gary Lockwood)—berangkat untuk meneliti asal-usul artefak serupa di dekat Jupiter.
Film ini dapat dilihat sebagai sebuah pesimisme terhadap sifat manusia atau sebaliknya, tentang bagaimana umat manusia dapat menebus dirinya sendiri melalui rasa ingin tahu. Dengan gaya khas Kubrick, dia menolak untuk menyuapi penonton arti filmnya begitu saja.
Seperti diketahui, Kubrick memang dikenal sebagai seorang legenda di dunia perfilman. Terdapat film lainnya yang dapat memancing berbagai pertanyaan di benakmu, seperti:
- A Clockwork Orange (1971)
- The Shining (1980)
- Eyes Wide Shut (1999)
2. The Matrix (1999)
Dikenal sebagai film sci-fi paling terkenal sepanjang masa, The Matrix (1999) membawa kita ke dunia masa depan distopia, di mana umat manusia terperangkap di dalam simulasi realitas. Waralaba ini berfokus pada seorang hacker, Neo (Keanu Reeves), yang kemudian belajar tentang Matrix. Ia pun bergabung untuk melawan mesin yang mengendalikan dunia.
Di luar teknik sinematografi yang legendaris—terutama efek "bullet time," The Matrix secara religius mempelajari prinsip-prinsip kompleks dari Jean Baudrillard tentang hiperrealitas. Setiap karakter menampilkan realitas yang mereka rasakan, dari Neo, Deus Ex Machina, hingga Kota Zion itu sendiri.
3. Memento (2000)
Selanjutnya, ada film yang membuat seorang Christopher Nolan dikenal sebagai salah satu sutradara tersohor Hollywood. Menjelajahi seluk-beluk realitas, Memento (2000) mengikuti Leonard Shelby (Guy Pearce), seorang pria yang mengidap amnesia anterograde.
Karena tak dapat membuat memori baru, Shelby pun selalu membawa polaroid dan membuat tato di tubuhnya. Tujuannya adalah menemukan pembunuh istrinya. Plot non-linier serta narasi di dalamnya membuat kita merenungkan aspek psikologi di dalam film ini. Apa yang akan terjadi jika kita "menipu" ingatan kita sendiri?
4. Donnie Darko (2001)
Jika ada film yang akan mengirim kita ke dalam "lubang kelinci" di Google, maka itu adalah Donnie Darko (2001). Berkisah tentang remaja bernama Donnie (Jake Gyllenhaal), di mana ia mendapat hal-hal aneh setelah selamat dari mesin jet yang menimpa kamarnya.
Saat sedang sleepwalking, ia bertemu dengan kelinci raksasa bernama Frank, yang memperingatkannya kalau dunia akan berakhir dalam 28 hari. Film ini kemudian mengeksplorasi upaya Donnie untuk menjalani sisa hidupnya, di samping orang tuanya yang menganggap semua tindakannya berhubungan dengan skizofrenia.
Bermain dengan gagasan putaran waktu, Donnie memiliki kendali penuh atas realitas alternatif, yang dia gunakan untuk mewujudkan segala tindakannya. Donnie Darko melintasi begitu banyak ranah interpretasi, yang semuanya diserahkan kembali kepada penonton.
5. Mulholland Dr. (2001)
Film thriller neo-noir David Lynch ini memang terkenal karena surealismenya. Hal itu berhasil mengubah cerita tentang seorang wanita yang selamat dari kecelakaan mobil dan berteman dengan seorang calon aktris menjadi sebuah pengalaman sinema yang transenden.
Editor’s picks
Tagline Mulholland Dr. (2001), "sebuah kisah cinta di kota impian", merangkum inti (sederhana) dari keseluruhan film. Ada yang bilang kalau film ini merupakan kritik terhadap daya pikat Hollywood, meskipun ada banyak penjelasan yang dapat dieksplorasi. Kamu bisa menonton film Lynch lainnya jika ingin mengerti jalan pikirannya, seperti:
- Eraserhead (1977)
- Blue Velvet (1986)
- Inland Empire (2006)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bollywood dengan Plot Twist Berlapis
6. Inception (2010)
Juga diarahkan oleh Nolan, kali ini kita akan membahas salah satu filmnya yang ambisius, Inception (2010). Masuk ke dalam tema lucid dream, kita dibawa ke dalam kisah Cobb (Leonardo DiCaprio) yang dapat mengekstrak informasi dari alam bawah sadar seseorang.
Inception membawa kita ke batas mimpi dan realita melalui visual yang memukau. Dapat dibilang kalau Nolan berhasil menggabungkan pendekatan artistik dengan mahakarya sinematik. Akhir filmnya pun sangat ambigu, membuat kita bertanya-tanya, apakah itu kenyataan atau mimpi? Sekali lagi, semua dikembalikan ke interpretasi masing-masing.
7. Shutter Island (2010)
Martin Scorsese dikenal dengan film-filmnya yang kompleks secara moral (dan seringkali secara sosial) seperti Taxi Driver (1976). Film thriller psikologis neo-noir ini tidak terkecuali.
Shutter Island (2010) plot detektif, di mana Wakil Marsekal Teddy (Leonardo DiCaprio) tiba di Rumah Sakit Jiwa Ashecliffe yang terisolasi. Di sana, ia menyelidiki pasien hilang yang menenggelamkan anak-anaknya, sembari berjuang melawan migrain dan halusinasi dari almarhum istrinya.
Namun, saat dia menyelidiki lebih jauh tentang para dokter dan pasien di Ashecliffe, batas realita Teddy semakin menipis. Shutter Island mempermainkan persepsi ilusi untuk memikat kita ke dalam narasi yang bengkok, dengan akhir yang menghantui.
8. Nocturnal Animals (2016)
Kisah balas dendam yang tiada duanya, Nocturnal Animals (2016) mempermainkan pikiran kita dengan menenun dua plot yang berjalan beriringan satu sama lain. Di film ini, Amy Adams berperan sebagai pemilik galeri seni yang kaya tapi sengsara, Susan.
Ketika pernikahannya dengan Hutton (Armie Hammer) sedang di ujung tanduk, hidupnya kembali segar saat menerima salinan naskah cerita yang ditulis oleh mantan suaminya Edward (Jake Gyllenhaal). Film ini mengikuti pembacaan novel oleh Susan dan realisasinya tentang detail pernikahan mereka yang ada di novel tersebut.
Nocturnal Animals berhasil mendistorsi persepsi kita tentang peristiwa yang ada di dalamnya. Banyak pertanyaan yang akan terngiang di kepala siapapun yang menontonnya, seperti:
- Apakah novel itu hanya satu metafora besar untuk hubungan mereka, sebuah alat untuk balas dendam?
- Apakah Edward sudah mati, atau apakah dia memutuskan hubungan dengan Susan selamanya?
- Apakah film ini sebuah kisah balas dendam atau kisah tentang move on?
9. Tenet (2020)
Jelas sekali kalau Nolan senang menantang penontonnya. Film thriller aksi sci-fi ini juga demikian. Tenet (2020) adalah film ambigu terakhir dalam daftar ini, mengisahkan sang protagonis (John David Washington) yang direkrut ke dalam organisasi rahasia.
Setelah mengetahui kenyataan, ia pun bertekad untuk mencegah manusia menghancurkan diri sendiri, baik di masa lalu maupun masa depan. Konsep inti dari plot Tenet berhubungan dengan pembalikan waktu, di mana entropi objek dan orang dibalik, bergerak mundur dengan kecepatan konstan, mengarah ke paradoks bootstrap.
Karena kompleksitas dan pendekatan multifaset dunia, ada banyak interpretasi yang muncul dari film ini. Misalnya, karena sifat sebab-akibat alam semesta (determinisme), dapat dikatakan bahwa tidak ada yang namanya kehendak bebas. Dalam gaya khas Nolan, tidak ada yang tahu apa yang benar-benar terjadi di Tenet.
Menonton beberapa film dengan alur cerita mindblowing tadi mungkin dapat mengisi waktu luang sekaligus mengasah kemampuan pikiranmu. Bagaimana, tertarik menonton semuanya?
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Anime Mirip Suzume, Wajib Nonton!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.