Walau Disukai Kritikus, 5 Film Ini Justru Hancur di Box Office 2019 

Memiliki rating buruk di laman Rotten Tomatoes dan IMDb 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, 2019 memiliki beberapa film yang dipuji oleh para kritikus dan disertifikasi "segar" oleh Rotten Tomatoes. Jika kita melihat ulasan yang telah mereka terima, film-film dalam daftar ini seharusnya menjadi salah satu film terbaik di tahun 2019.

Namun berdasarkan reaksi penonton, film-film dalam daftar ini justru menjadi film medioker, dengan beberapa di antaranya bahkan hanya mendapatkan rating rendah pada platform seperti IMDb atau Metacritic, dan dinilai "busuk" lewat skor penonton di Rotten Tomatoes.

Tanpa basa-basi lagi, berikut lima film dari tahun 2019 yang disukai kritikus tetapi tidak disukai oleh para penonton.

1. High Life

https://www.youtube.com/embed/AtOwfo1ypOw

High Life adalah film fiksi ilmiah karya Claire Denis yang menampilkan Robert Pattinson sebagai Monte, seorang narapidana yang dijatuhi hukuman mati dengan dikirim ke luar angkasa untuk mengekstrak energi alternatif dari lubang hitam.

Secara luas, film ini dipuji oleh para kritikus karena narasinya yang menarik, suasana yang gelap, desain produksi yang hebat, dan penampilan apik dari Pattinson. Namun, narasinya yang non-linier dan agak membingungkan tidak cukup menarik minat para audiens.

Di Rotten Tomatoes, High Life memiliki skor Tomatometer sebesar 82% yang tersertifikasi dengan nilai rata-rata sebesar 7,42, sementara para penonton hanya memberinya skor 42% dengan nilai rata-rata 2,8/5. Film ini juga hanya mendapat rating sebesar 5,9/10 pada laman IMDb.

2. Ad Astra

https://www.youtube.com/embed/BsCNKuB93BA

Hampir sama seperti entri sebelumnya, Ad Astra juga kurang "gagah" di box office walau disukai oleh para kritikus. Namun film ini masih menjadi salah satu film yang, setidaknya, lumayan diterima oleh audiens pada tahun 2019.

Dengan skor segar 84% pada Tomatometer, kritikus memuji film sci-fi buatan James Gray, terutama lewat kinerja fantastis Brad Pitt, visual dan aspek teknis yang mengesankan, serta naskah yang cerdas dan provokatif.

Peter Travers dari majalah Rolling Stone bahkan menyebut film ini "benar-benar memikat hati," dan David Ehrlich dari IndieWire mengatakan kalau Ad Astra adalah "salah satu epos luar angkasa yang paling ruminatif, menarik, dan dengan penuh optimisme jika dibandingkan dengan Solaris. Juga menjadi salah satu film luar angkasa terbaik."

Di kutub yang berlawanan, para audiens justru kurang terkesan dengan film ini. Dengan skor penonton sebsar 40% pada Rotten Tomatoes dan 6,6/10 pada IMDb, Ad Astra dikritik oleh banyak penonton karena terlalu lambat, monoton, dan tidak terlalu mengesankan selain dari citra dan kinerja Pitt.

Baca Juga: 5 Film Bertema Pengadilan Buat Kamu Penyuka Film Serius

3. The Kid Who Would Be King

https://www.youtube.com/embed/Cg-h8TwQCgs

Disutradarai oleh Joe Cornish, film ini dibintangi oleh Ashbourne Serkis sebagai Alex, seorang anak laki-laki biasa yang menemukan "Sword In The Stone" yang mistis lalu bertemu dengan penyihir legendaris, Merlin (Patrick Stewart).

Karena ia dapat mengangkat pedang suci tersebut, Alex ditugaskan untuk menghentikan enchantress kuno, Morgana (Rebecca Fergurson), dari rencananya untuk menghancurkan dunia.

Reinterpretasi modern dari legenda Raja Arthur ini banyak dipuji oleh para kritikus yang menyebutnya menarik, dan membandingkannya dengan film-film petualangan klasik pada tahun 1980-an seperti The Goonies atau The Neverending Story.

Sayangnya, setelah begitu banyak film mengecewakan yang mengambil legenda Arthurian, audiens tidak memiliki minat yang tersisa untuk The Kid Who Would Be King. Terlepas dari reaksi positif dari para kritikus, film ini menjadi kegagalan box office yang menelan kerugian sebesar hampir US$50 juta.

Dengan nilai 6/10 di IMDb dan skor penonton 57% di Rotten Tomatoes, banyak penonton yang mengeluh kalau film ini terasa ketinggalan zaman, klise, dan sulit untuk dinikmati kecuali kalian adalah seorang anak kecil.

4. High Flying Bird

https://www.youtube.com/embed/0iL1K_l8Jyo

Film terbaru arahan Steven Soderbergh, High Flying Bird dibintangi oleh André Holland yang memerankan seorang agen olahraga yang harus melakukan rencana dalam waktu 72 jam, memberikan peluang kontroversial kepada kliennya, seorang pemain bola basket amatir, selama penguncian perusahaannya.

Para kritikus memuji film ini karena dialognya yang ditulis dengan baik, akting yang kuat, naskah yang cerdas, dan sinematografi yang unik, dengan Guy Lodge dari The Guardian yang menyebutnya sebagai "karya Soderbergh yang paling hidup, dan paling merangsang untuk berpikir keras sejak Magic Mike."

Namun saat kita ingin melihat skor penonton, High Flying Bird tidak begitu dihormati di antara sebagian besar audiens. Film ini hanya memegang nilai 6,2/10 pada IMDb, belum lagi skor 45% pada Rotten Tomatoes walau memiliki skor 93% berdasarkan kritik.

Nampaknya, para penonton mengeluh kalau High Flying Bird memiliki terlalu banyak dialog untuk sebuah film olahraga, kurang emosional dan karenanya tidak terlalu berdampak pada mereka yang menontonnya.

5. Us

https://www.youtube.com/embed/hNCmb-4oXJA

Jordan Peele menindaklanjuti kesuksesannya di Get Out lewat film ini, dan sekali lagi mencampur kiasan film horor dengan kritik sosial di dalamnya.

Us dibintangi Lupita Nyong'o dan Winston Duke sebagai Adelaide dan Gabe Wilson, orang tua yang sedang berlibur dengan anak laki-laki dan perempuan mereka ke sebuah rumah danau di Santa Cruz. Namun pada suatu malam, mereka terusik ketika empat penyusup aneh yang terlihat persis seperti mereka muncul di rumah tersebut.

Para kritikus memuji Us karena skrip inventifnya, sensasi yang efektif, dan kinerja fantastis dari Lupita Nyong'o. Namun sayangnya, penonton tidak terkesan dengan Us dan reaksinya cukup beragam.

Dengan skor penonton sebesar 59% pada Rotten Tomatoes — dibandingkan dengan 86% yang didapatkan Get Out — banyak audiens tidak menikmati Us sebagaimana kritikus dengan alasan bahwa beberapa dari mereka menyebut film ini dangkal, tidak orisinal, dan tidak sebagus film Peele sebelumnya.

Nah, itu tadi lima film yang hancur di box office 2019 walau disukai kritikus. Apakah ada film favoritmu di atas? Seperti biasa, beri tahu komentar dan pendapat kalian tentang film-film ini di kolom komentar ya!

Baca Juga: 8 Film dan Drama Bae Doona untuk Menemanimu Selama Physical Distancing

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya