6 Film Eksistensialisme Terbaik di 2010-an, Wajib Ditonton!

Ada yang dibintangi oleh Brad Pitt, lho! #IDNTimesHype

Eksistensialisme dan dunia sinema selalu berjalan beriringan. Tentunya, beberapa film dapat mengeksplorasi berbagai pemikiran tokoh eksistensialisme mulai dari Søren Kierkegaard sampai Martin Heidegger. Namun, topik utamanya tetap berasal dari pertanyaan Jean-Paul Sartre, "Apa artinya menjadi manusia?"

Dalam konteks eksistensialisme, Sartre menyatakan bahwa "Manusia harus menciptakan esensinya sendiri." Beberapa film telah mengeksplorasi pemikiran tersebut dalam satu dekade terakhir, di mana 6 di antaranya akan dibahas di bawah ini. Berikut daftarnya.

1. Somewhere (2010) 

https://www.youtube.com/embed/iEga7Hz9a3U

Sofia Coppola sudah tidak asing lagi dengan tema eksistensialisme. Khusus di film ini, dia mengeksplorasi hubungan antara seorang bintang film sukses, Johnny Marco (Stephen Dorff), dengan putrinya yang baru berusia 11 tahun, Cleo (Elle Fanning).

Ketika ia menenangkan diri di Chateau Marmont, Marco mencoba menemukan makna kehidupan di tengah lingkungan selebritas dan kehidupan mewah yang ditawarkan di Los Angeles. Banyak pertanyaan tersirat yang muncul dalam Somewhere agar kita dapat memahami pandangan absurd Marco terhadap segala hal yang ada di sekitarnya.

2. The Tree of Life (2011) 

https://www.youtube.com/embed/pvQZfLavWfU

Sering disebut sebagai mahakarya terbaik Terrence Malick sepanjang kariernya, The Tree of Life dibintangi oleh Brad Pitt, Jessica Chastain, Sean Penn, dan Tye Sheridan. Film ini mengeksplorasi berbagai tema krusial seperti pencarian akan makna kehidupan, yang diselingi dengan asal-usul alam semesta dan awal mula kehidupan di muka Bumi.

Pada satu momen di film ini, Nyonya O'Brien (Chastain) menyatakan kalau hidup harus dijalani dengan penuh cinta melalui alam di sekitar kita. Ada banyak interpretasi eksistensialisme yang muncul namun tidak benar-benar dijelaskan secara gamblang dalam film ini. Pada akhirnya, kita harus dapat menjawabnya sendiri. 

3. Inside Llewyn Davis (2013) 

https://www.youtube.com/embed/VuQ8pz-5WLY

Dibintangi oleh Oscar Isaac, Carey Mulligan, Justin Timberlake, dan Adam Driver, Inside Llewyn Davis mengikuti kehidupan seorang penyanyi folk bernama Llewyn Davis (Isaac) yang berjuang dari nol. Sepanjang film, kita diperlihatkan tentang perjuangan Llewyn untuk menggapai tujuannya meskipun ada banyak rintangan yang menghalangi jalannya.

Esensi eksistensialisme di dalam film ini dapat diringkas dalam tujuan hidup Llewyn yang hanya untuk bermain musik dan pada dasarnya mencari nafkah darinya. Pada akhirnya, Llewyn harus dapat memenuhi tujuannya, bahkan jika tujuannya itu melawan dirinya sendiri.

4. Under the Skin (2014) 

https://www.youtube.com/embed/CcR5KHjoc-0

Apa esensi menjadi manusia? Singkatnya, premis itu menggambarkan keseluruhan plot film ini. Di awal film, kita melihat sesosok alien yang diperankan oleh Scarlett Johansson yang mencoba beradaptasi dengan kehidupan manusia.

Sepanjang film, karakter Johansson harus menemukan makna dalam pencariannya dan akhirnya sadar kalau umat manusia sangat dipengaruhi oleh emosinya sendiri. Lewat Under the Skin, kita dipaksa untuk melihat hal-hal buruk yang dapat dilakukan oleh manusia.

5. Anomalisa (2015) 

https://www.youtube.com/embed/WQkHA3fHk_0

Mungkin sedikit aneh untuk melihat animasi stop-motion yang membahas tentang eksistensialisme. Namun lewat tangan dan pemikiran Charlie Kaufman, itu semua bisa dikemas dalam sebuah film yang menarik.

Dalam Anomalisa, kita mengikuti kehidupan sehari-hari Michael (disuarakan oleh David Thewlis), yang mengeksplorasi banyak tema eksistensialis dari sudut pandangnya. Melalui berbagai anomali brilian yang dibuat oleh Kaufman, kita diajak untuk mempertanyakan tujuan kita di dunia ini, juga tentang hubungan antar manusia yang sangat rapuh dan absurd.

6. Burning (2018) 

https://www.youtube.com/embed/oihHs2Errwk

Mungkin Burning menjadi film paling mencengangkan, brutal, namun indah yang ada di daftar ini. Film ini mengeksplorasi "ennui" (kebosanan) dan kebingungan yang dirasakan oleh orang dewasa awal di era modern. Ini mirip dengan quarter-life crisis yang sering dialami oleh Milenial dan Gen Z.

Film ini mungkin dapat diberi label thriller psikologis karena berbagai peristiwa misterius yang terjadi di dalamnya. Fokus utamanya adalah pada kehidupan Lee Jong-su yang terguncang dengan kehadiran sosok Ben yang dibawa oleh tetangganya, Shin Hae-mi.

Pada akhirnya, semua kebingungan yang Lee alami mulai mengambil alih hidupnya karena dia tidak pernah memiliki tujuan hidup sebelumnya. Meski begitu, ia harus dapat menemukan dirinya sendiri di sepanjang jalan yang menyakitkan itu.

Nah, itu tadi 6 film eksistensialisme terbaik di tahun 2010-an yang wajib kamu tonton di waktu senggang nanti. Bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya