7 Film Ikonik Buatan Sutradara Hebat yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Tertarik untuk menonton semuanya? #IDNTimesHype

Perilisan film sering menjadi perjudian terbesar bagi seorang sutradara. Tak heran, kalau ada banyak proyek sutradara hebat yang justru tenggelam di dalam box office karena tidak sesuai dengan selera pasar.

Artikel ini akan membahas tujuh film ikonik buatan sutradara terkenal yang mungkin belum kamu tahu, dan sayangnya 'terlupakan' pada saat atau sesudah perilisannya. Apa saja filmnya, ya?

1. Frenzy (Alfred Hitchcock, 1972) 

https://www.youtube.com/embed/0gWjZpkkkIs

Sebagai film terakhirnya, Frenzy sering dikritik sebagai film terburuk Hitchcock. Padahal, Frenzy berhasil menyajikan nuansa kekerasan dan ketegangan yang maksimal di dalamnya.

Ketegangan yang tak tertahankan itu pun diselingi dengan momen-momen yang tidak nyaman dan mengganggu, membuatnya lebih 'sakit' dari film horor pada umumnya. Plot film ini berlatar di awal 1970-an, menceritakan seorang pembunuh berantai yang meneror Kota London.

Kebanyakan targetnya adalah wanita, di mana ia akan memerkosa lalu mencekik mereka sampai mati. Frenzy adalah film Hitchcock yang jarang dibahas oleh pengamat film tapi menjadi filmnya yang paling vulgar dan meresahkan. 

2. Barry Lyndon (Stanley Kubrick, 1975) 

https://www.youtube.com/embed/cwXa1n8jcNQ

Barry Lyndon memang mendapatkan pengakuan dari para kritikus sejak dirilis pada tahun 1975. Namun, sementara karya-karya Kubrick lainnya selalu dijunjung tinggi oleh penggemar film dan kritikus, Barry Lyndon justru sering luput dari perhatian mereka.

Selain menjadi adaptasi mencekam dari novel yang terbit pada tahun 1844, Barry Lyndon juga menyajikan sinematografi dengan kualitas tingkat tinggi pada masanya. Oleh karena itu, epik sejarah ini seharusnya dihormati seperti Full Metal Jacket atau Dr. Strangelove.

3. Nausicaä of the Valley of the Wind (Hayao Miyazaki, 1984)  

https://www.youtube.com/embed/6zhLBe319KE

Film ini adalah salah satu karya dari Hayao Miyazaki, animator legenda yang berulang tahun pada tanggal 5 Januari kemarin. Sebelum meledak lewat My Neighbor Totoro (1988), Miyazaki sudah menyajikan dua film epik yang kurang dikenal, yaitu Castle in the Sky (1986) dan Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).

Sementara Castle in the Sky berfokus pada kisah petualangan dan karakternya yang unik, Nausicaä justru lebih fokus pada adegan aksi di dalamnya. Berlatar masa depan distopia, pilot bernama Nausicaä ditugaskan untuk membawa perdamaian ke dunia yang hampir terkoyak oleh polusi.

Nausicaä pun menjadi pionir yang mengambil tema pelestarian lingkungan yang akan menjadi tema utama dalam beberapa film Ghibli selanjutnya. Selain pesan tersiratnya, Nausicaä juga memiliki animasi yang mempesona, lengkap dengan soundtrack yang cukup fenomenal di tahun 1980-an.

Baca Juga: Gak Cuma Film, Ini 5 Game yang Melibatkan Sutradara Terkenal

4. Wild at Heart (David Lynch, 1990) 

https://www.youtube.com/embed/dQIdBfrF0Ik

David Lynch mungkin lebih dikenal lewat Mulholland Drive dan Twin Peaks. Hanya sedikit yang mengetahui Wild at Heart adalah salah satu dari mahakaryanya. Meskipun nuansannya tidak begitu nyentrik seperti film lainnya, Wild at Heart tetap mempertahankan surealisme khas dari Lynch.

Dibintangi oleh bintang ternama seperti Laura Dern, Nicolas Cage dan Willem Dafoe, film ini lebih mudah 'dicerna' daripada film Lynch lainnya. Jika kalian adalah penggemar film-film drama kejahatan, maka kalian harus memasukkan Wild at Heart ke dalam daftar tontonan kalian.

5. Insomnia (Christopher Nolan, 2002) 

https://www.youtube.com/embed/emIHzg4VH8A

Film-film karya Christopher Nolan dikenal lewat plotnya yang rumit dan penuh dengan plot twist. Sebut saja Memento, The Prestige, dan film terbarunya, Tenet. Sayangnya, Insomnia tidak menawarkan hal yang sama. Plot Insomnia berfokus pada detektif Will Dormer (Al Pacino), di mana ia menyelidiki kasus pembunuhan seorang gadis di salah satu kota di Alaska.

Dengan nuansa suram ala Nolan, ditambah dengan akting apik dari Pacino dan juga Robin Williams, bisa dibilang kalau film thriller psikologis ini sama memikatnya dengan film Nolan lainnya. Insomnia mungkin lebih 'sederhana' daripada sebagian besar proyek film Nolan, tetapi film ini tetap dibuat dengan sangat teliti dan menjadi salah satu karya terbaiknya.

6. Babel (Alejandro G. Iñárritu, 2006) 

https://www.youtube.com/embed/yDNa6t-TDrQ

Babel mungkin mendapatkan banyak pujian pada saat perilisannya, tetapi langsung dilupakan setelahnya. Padahal, Babel adalah film hebat yang menggambarkan cara-cara aneh dan tak terduga di mana kita, sebagai manusia, dapat menemukan diri kita terhubung dengan orang lain tanpa menyadarinya.

Meskipun tidak memiliki dampak komersial yang besar seperti film Iñárritu lainnya, Babel tetap menjadi sebuah antologi pengalaman manusia yang dibuat dengan indah. Dengannya, kita dapat mengkaji kembali sisi empati kita dan menjelajahi kondisi manusia melalui film ini.

7. Silence (Martin Scorsese, 2016)

https://www.youtube.com/embed/IqrgxZLd_gE

Bagi mereka yang telah melihatnya, Silence adalah sebuah 'cambukan' agama yang menakjubkan dengan sinematografi yang sangat indah. Dengan teka-teki moral yang sangat menggugah sebagai inti plotnya, film ini berani mengeksplorasi dasar iman dalam diri manusia dan berbagai batasannya.

Namun sayangnya, mahakarya Scorsese ini justru diabaikan oleh para penonton dan Academy Award di tahun perilisannya. Pada akhirnya, Silence tertutup oleh film Scorsese lainnya seperti The Wolf of Wall Street dan The Irishman.

 

Nah, itu tadi tujuh film ikonik yang underrated buatan sutradara hebat yang wajib untuk kalian tonton. Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menonton semuanya?

Baca Juga: Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnya

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya