13 Film Romantis Terbaik di Tahun 2010-an yang Harus Kamu Tonton Ulang

2. Before Midnight

Trilogi Before karya Richard Linklater berakhir dengan epik dalam film ini. Jesse dan Celine, yang pernah secara tidak sengaja bertemu di dalam kereta api dan mengembangkan perasaan intim satu sama lain, akhirnya menjadi pasangan yang tinggal bersama.

Namun masalah mulai bermunculan, salah satunya di saat Jesse memperebutkan hak asuh putra dari istri pertamanya. Dua entri pertama trilogi ini sendiri telah membentuk ketertarikan romantis mereka terhadap satu sama lain dengan percakapan cerdas dari keduanya. Semuanya terlihat bahagia dan sedih di saat bersamaan.

Film ini sendiri memiliki getaran ceria dan semangat dari dua film sebelumnya yang berpusat pada romansa, dan juga wawasan yang mendalam tentang pematangan ala Eric Rohmer dan John Cassavetes.

3. Cold War

Terinspirasi dari kisah nyata dari hubungan orang tuanya, Pawel Pawlikowski menciptakan sebuah tembakan mahakarya yang gritty dalam film hitam-putih yang berlatar selama Perang Dingin. Dalam Cold War, hubungan yang bergolak antara Zula dan Wiktor telah dikontraskan dengan situasi politik yang sulit di Polandia dan Paris pada saat itu.

Dengan runtime ekonomis, Pawlikowski berhasil menciptakan sebuah film romantis yang matang, lengkap dengan unsur tragedi dan harapan di dalamnya.

Baca Juga: 5 Film Romantis Asia yang Bisa Bikin Kamu Nangis Bombay

4. About Time

About Time adalah film yang menceritakan kisah cinta yang menyenangkan, yang akan menghangatkan hati dan mewakili perasaan yang bagi mereka yang menontonnya. About Time adalah film romansa yang dibentuk dengan skenario yang fantastis dan akting dari aktor A-list-nya.

Perjalanan waktu dan kisah cinta yang terisak-isak menjadi kekuatan terbesar dalam film ini. Walau bertemakan romansa, film ini tidak hanya berfokus pada hubungan antara Tim (Domhnall Gleeson) dan Mary (Rachel McAdams), tetapi juga membahas hubungan antara Tim dan ayahnya (Bill Nighy).

5. La La Land

Walau meminjam banyak unsur dari film musikal lama Prancis dan Hollywood, Damien Chazelle berhasil menciptakan sebuah masterpiece patah hati lewat La La Land. Dalam film ini, Chazelle telah menunjukkan bagaimana cinta dapat dikompromikan dalam sebuah pergantian realitas yang tragis.

Perpaduan antara kebenaran realistis terhadap mimpi sebuah musikal Hollywood juga berhasil menjadikannya sebuah karya romansa. Jika kamu menyukai film ini, mungkin kamu harus menonton Once, Begin Again, dan A Star is Born.

6. Stuck in Love

Walau memiliki narasi yang cacat, Stuck in Love tetap berhasil membuat audiens memperhatikan karakter sentimental yang rentan di dalamnya. Hubungan dan ikatan yang ditunjukkan sepanjang film sangatlah nyata, mulai dari ikatan orangtua, ikatan romantis, sampai ikatan temporal tubuh.

Semua orang dalam film ini terjebak dalam definisi cinta; mereka terjebak dalam cinta, percaya kalau cinta adalah apa yang akan membebaskan mereka. Stuck in Love menunjukkan konsep cinta dari semua sudut pandang, bukan hanya dari sudut pandang cinta yang romantis saja.

Jika kamu menyukai akting Lily Collins dalam film ini, mungkin kamu harus menonton Love, Rosie juga.

7. The Great Gatsby

The Great Gatsby mungkin bukan representasi paling otentik dari novel karya F. Scott Fitzgerald, tetapi ia berhasil menangkap tragedi kehidupan Jay Gatsby dengan sangat baik. Kesedihan dari eksistensi Gatsby sangat kontras dengan pesta-pesta yang memesona dan mewah yang ia adakan dengan harapan bisa bertemu kekasih lamanya, Daisy.

Gatsby mirip seperti orang yang "sudah mati tetapi masih hidup." Ia berhasil bertahan hidup hanya dengan bergantung pada cinta Daisy. Di sini, tragedi itu menandai unsur romansa, tepatnya saat Gatsby mengetahui tentang sikap apatis Daisy terhadap perasaan cintanya.

Tatapan Daisy kepada Gatsby juga berhasil menghancurkan hati setiap penggemar film yang menontonnya. Dalam The Great Gatsby, Leonardo DiCaprio kembali berhasil menggambarkan film romansa yang mendefinisikan satu dekade ini.

8. Never Let Me Go

Diangkat berdasarkan novel karya Kazuo Ishiguro dengan nama yang sama, Never Let Me Go adalah sebuah film tragedi romantis yang berlatar di dunia masa depan (dystopian). Film ini memiliki kombinasi yang langka antara romansa dan eksistensialisme, seringkali menunjukkan gambar-gambar indah layaknya film karya Terrence Malick.

Menyedihkan dan memilukan, film ini memiliki kinerja yang menentukan dari akting Carey Mulligan, Keira Knightley, dan Andrew Garfield.

9. Me Before You

Me Before You hanyalah film dengan plot yang biasa-biasa saja, tetapi chemistry yang memikat antara Emilia Clarke dan Sam Claflin memastikan kalau film ini layak diingat sebagai salah satu film romantis paling emosional di dekade ini.

Film ini juga berbicara tentang perpecahan kelas (diwakili oleh dua strata sosial yang berbeda dari pasangan ini) dan bagaimana cinta bisa bertahan di atas segalanya.

10. The Fault in Our Stars

Sebagai film yang paling populer bagi generasi millennial, The Fault in Our Stars berhasil menyentuh titik termanis romansa dengan kombinasi kisah cinta yang menghangatkan dan lokasi pengambilan gambar yang eksotis.

Meskipun dikritik karena menjadi contoh utama dari hiburan yang sangat direkayasa, kemampuan The Fault in Our Stars untuk membuat para penonton menangis tidak dapat diremehkan, yang tentu saja merupakan sajian utama bagi film romantis.

Jika kamu menyukai film adaptasi novel, mungkin kamu harus menonton The Vow. Atau, jika kamu menyukai akting Shailene Woodley dalam film ini, kamu juga harus menonton filmnya yang lain, The Spectacular Now.

11. Her

Her adalah "hadiah" untuk para introver dalam genre romantis. Film ini sendiri menceritakan kehidupan Theodore, seorang lelaki yang menyendiri setelah bercerai dan mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan sesamanya. Dia pun membeli sebuah sistem operasi AI yang mengajarkannya untuk memahami perasaan cinta lagi.

Dengan sindiran yang halus terhadap masyarakat modern yang terisolasi, lengkap dengan akting yang apik dari Joaquin Phoenix, Spike Jonze berhasil menciptakan sebuah film romantis yang manis dan penuh kasih sayang, memastikan Her sebagai salah satu film orisinil dan terbaik di dekade ini.

12. Midnight in Paris

Film ini menceritakan pasangan dari Amerika, Gil (Owen Wilson) dan Inez (Rachel McAdams), yang sedang berlibur ke Paris. Karena ia adalah seorang penulis, Gil pun menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari inspirasi untuk karya selanjutnya.

Namun saat sedang berjalan sendirian di tengah malam, Gil tiba-tiba terkejut setelah menyadari kalau hal-hal di sekitarnya berubah. Ternyata ia kembali ke masa lalu, tepatnya di kota Paris pada tahun 1920-an.

Saat berpetualang dan berkelana di kota tersebut, ia bertemu dengan banyak artis terkenal seperti Salvador Dali dan Picasso. Ia juga bertemu dengan seorang wanita bernama Adriana (Marion Cotillard) yang kerap mengajaknya mengobrol dan bertukar pikiran hingga membuatnya jatuh hati akan sosoknya.

Jika kamu menyukai film ini, mungkin kamu juga harus menonton To Rome with Love dan Café Society.

13. Your Name

Jepang memang memiliki reputasi untuk memproduksi film-film fantasi romantis yang hebat, dan Your Name adalah salah satu yang terbaik di antara mereka. Your Name atau Ki Mi No Na Wa adalah film non-Hayao Miyazaki pertama yang sukses secara kritis dan komersial.

Film ini sendiri menjadi box office tertinggi di Jepang pada tahun 2016, mengalahkan Star Wars: The Force Awakens. Dengan detail yang cantik dan cerita fantasi yang apik, Your Name berhasil menyajikan sebuah film roman seumur hidup yang wajib untuk kamu tonton.

Jika kamu menyukai Your Name, mungkin kamu juga harus menonton Weathering With You.

Nah, itu tadi 13 film romantis terbaik di tahun 2010-an yang harus kamu tonton ulang. Bagaimana, ada film favoritmu?

Baca Juga: 7 Film Korea Romantis Paling Populer di Awal 2000-an