Akurat Secara Ilmiah, 9 Film Sci-Fi Ini Harus Ditonton di Akhir Pekan

Ada film favoritmu? #HypeIDN

Secara umum, ada dua jenis film sci-fi. Pertama, film-film seperti Star Wars yang berakar pada fantasi dan cerita rakyat. Mereka tidak peduli dengan detail ilmiah karena hanya berfokus pada cerita fiksi yang dibalut dengan tampilan "ilmiah." Kedua, ada film-film yang sangat memperhatikan detail ilmiah dan bertujuan untuk menjelaskan sains lewat cerita yang menarik.

Artikel ini akan membahas jenis yang kedua, atau dalam hal ini sembilan film sci-fi yang akurat secara ilmiah. Tanpa harus menunggu lebih lama lagi, berikut daftarnya.

1. 2001: A Space Odyssey (1968)

https://www.youtube.com/embed/oR_e9y-bka0

Mari kita mulai daftar ini dengan epik pemenang Academy Award dan sering disebut sebagai film sci-fi yang paling akurat. Disutradari oleh Stanley Kubrick, 2001: A Space Odyssey menceritakan tahapan evolusi manusia yang dimulai sejak jutaan tahun yang lalu, yang selalu digambarkan dengan penempatan sebuah monolit.

Sebagai salah satu sutradara legendaris, Stanley Kubrick memang dikenal sebagai seorang perfeksionis dalam proses pembuatan film. Dalam kasus 2001: A Space Odyssey, dia ingin menonjolkan sisi sains di dalamya. Bahkan, sinematografi film ini benar-benar mendahului pencapaian NASA pada saat itu.

Penting untuk dicatat kalau manusia belum menginjakkan kakinya di bulan sampai 1969, satu tahun setelah film 2001: A Space Odyssey dirilis. Sebagai seorang ahli astrofisika dan cinephile, Neil deGrasse Tyson pun memuji upaya para kru film ini dengan mengatakan:

"Saya merasa kalau film ini sangat sulit dibuat karena benar-benar diteliti dengan baik dan berfokus pada detail ilmiah sebanyak mungkin. 2001 mengungguli film mana pun yang telah dirilis pada saat itu. Bagaimanapun, film ini adalah pesta visual yang berhasil menggambaran eksplorasi luar angkasa yang belum dilakukan pada masanya."

2. Planet of the Apes (1968)

https://www.youtube.com/embed/DruCG3LJiiU

Secara singkat, plot Planet of the Apes berfokus pada seorang astronot yang terdampar di sebuah planet di mana para kera memerintah dan manusia menjadi budaknya. Jika kalian belum pernah menontonnya, patut dicatat kalau Planet of the Apes juga menampilkan salah satu plot twist terbaik dalam sejarah film.

Neil deGrasse Tyson adalah penggemar berat film ini. Menurutnya, Planet of the Apes menggambarkan hirarki yang selalu ada di setiap zaman. Dalam film ini, simpanse menjadi akademisi, babun menjadi tentara, dan orangutan menjadi diplomat. Oleh karena itu, film ini bagaikan cermin yang menggambarkan sejarah dan peradaban manusia sendiri.

3. Apollo 13 (1995)

https://www.youtube.com/embed/KtEIMC58sZo

Disutradai oleh Ron Howard, Apollo 13 adalah film sci-fi yang didasarkan pada sebuah kisah nyata. Narasi film ini berpusat pada penerbangan NASA di tahun 1970 yang, sayangnya, berakhir naas. Dalam film ini, Howard dan para aktornya tidak hanya berfokus pada fakta sejarah, tetapi juga berusaha untuk membahas perjalanan luar angkasa seakurat mungkin.

Tak hanya akurat secara ilmiah, adegan yang menggambarkan gravitasi nol di dalam Apollo 13 juga nyata. Untuk membuat adegan itu, Howard sampai meyakinkan NASA untuk melakukan produksi film di dalam sebuah pesawat anti-gravitasi yang disebut "Vomit Comet."

4. Contact (1997)

https://www.youtube.com/embed/Q399v-pMG30

Dalam film yang disutradarai oleh Robert Zemeckis ini, Jodi Foster berperan sebagai seorang astronom yang mencari bukti kehidupan alien di luar planet Bumi. Dalam Contact, Zemeckis rela melewati tantangan yang melelahkan untuk menjadikan film sci-fi ini sebagai film yang dapat dikaji oleh para ilmuwan juga.

Namun, itu tidak berarti kalau Contact adalah film yang sempurna dari sudut pandang sains, tetapi memilki banyak detail sains yang benar di dalamnya. Hampir seluruh narasi film ini didasarkan pada fisika atau perkiraan teori terkini. 

Bahkan, banyak astronom yang berpendapat kalau manusia ingin berkomunikasi dengan alien, maka hal itu akan mirip seperti yang terjadi di dalam film ini, di mana karakter Foster menggunakan sinyal radio. Selain itu, bahasa ilmiah dalam film ini juga akurat.

Faktanya, bahasa tersebut sangat akurat, sampai-sampai banyak terminologi antar karakter yang tidak dapat dipahami oleh orang awam yang menontonnya.

Baca Juga: 5 Film Jadul AnnaSophia Robb yang Bikin Kangen, Ada Genre Fiksi Sains!

5. Gattaca (1997)

https://www.youtube.com/embed/W_KruQhfvW4

Dalam film distopia ini, dikisahkan kalau sebagian besar manusia direkayasa di dalam tabung agar memiliki kecerdasan dan kesehatan yang prima. Hal ini digambarkan oleh seorang dokter di awal film, di mana ia memberi tahu calon orang tua tentang susunan genetik anak mereka:

"Anda telah menentukan mata cokelat, rambut hitam, dan kulit putih. Saya telah memberantas segala kondisi yang berpotensi merugikan: kebotakan dini, miopia, alkoholik dan kerentanan adiktif, kecenderungan kekerasan dan obesitas."

Singkatnya, mereka yang bukan bayi tabung disebut "invalids," di mana anak-anak yang tidak sempurna ini akan tumbuh menjadi orang dewasa yang pesakitan dan harus melakukan pekerjaan kasar selama hidupnya. Uniknya, gambaran tersebut tidak menjelaskan masa depan yang jauh, tetapi sudah dapat kita lihat saat ini.

Hari ini, sudah banyak orang tua yang rela merogoh kocek mereka untuk menentukan jenis kelamin bayi mereka. Jeffrey Steinberg, direktur The Fertility Institutes, bahkan sudah menawarkan pilihan tersebut. Ia juga menyebutkan kalau dalam waktu dekat para orang tua akan dapat memilih warna kulit, rambut, dan mata bayi mereka sendiri.

Terlepas dari segala kemarahan dan pertentangan keras terhadap designer babies, nyatanya teknologi tersebut sudah sangat dekat. Sekarang, masalah bayi "pesanan" bukan terletak pada mustahil atau tidaknya, tetapi lebih ke masalah etika yang mendasarinya. 

6. Moon (2009)

https://www.youtube.com/embed/WWoDBcSW4_c

Sam Rockwell memberikan kinerja terbaiknya dalam Moon, yang pada dasarnya adalah sebuah film "solo." Dalam film ini, Rockwell berperan sebagai astronot Sam Bell, yang berada di dalam sebuah misi tiga tahun di Bulan. Di sana, ia sendirian dan hanya ditemani oleh robot AI yang disuarakan oleh Kevin Spacey.

Terlepas dari plotnya, pertanyaan utama mengenai film ini adalah, "Apakah Bulan mengandung Helium-3 dan dapat ditambang?" Menurut banyak ilmuwan, ada kemungkinan kalau Bulan memang mengandung banyak bahan bermanfaat yang tidak terdapat di Bumi, termasuk Helium-3.

Mereka juga menguatkan kemungkinan kalau umat manusia dapat menambang Helium-3 di Bulan dan menjadikannya sebagai energi nuklir yang lebih aman.

7. Interstellar (2014)

https://www.youtube.com/embed/2LqzF5WauAw

Dalam Interstellar, dikisahkan kalau umat manusia sedang menghadapi kepunahan yang tak terelakkan. Oleh karena itu, sekelompok penjelajah luar angkasa ditugaskan untuk menemukan planet yang cocok untuk kelangsungan hidup manusia di masa depan.

Saat membuatnya, Christopher Nolan bekerja sama dengan seorang astrofisikawan bernama Kip Thorne untuk memastikan akurasi sains di dalam Interstellar. Bahkan, Nolan dan Thorne ikut bekerja dengan kru efek visual untuk membuat gambaran lubang hitam yang disebut Gargantua.

Bagi banyak pengamat film dan ahli sains, Gargantua dianggap sebagai gambaran lubang hitam yang paling realistis dalam sejarah perfilman. Faktanya, ada laporan yang menyebutkan kalau lubang hitam di dalam Interstellar sangat mirip dengan penemuan saintifik yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

8. The Martian (2015)

https://www.youtube.com/embed/ej3ioOneTy8

Disutradai oleh Ridley Scott, plot The Martian berfokus pada astronot Mark Watney (Matt Damon) yang terdampar sendirian di Mars setelah menerjang sebuah badai kosmik. Untuk bertahan hidup, Watney mencoba berbagai cara untuk menghubungi NASA sambil menanam bahan makanan di planet merah tersebut.

Banyak ilmuwan yang berpendapat kalau The Martian adalah salah satu film fiksi ilmiah paling realistis yang pernah dibuat. Menurut mereka, sebagian besar ilmu botani digambarkan dengan benar. Mereka juga berpendapat kalau citra film tersebut tentang planet Mars sangat tepat.

9. Arrival (2016)

https://www.youtube.com/embed/tFMo3UJ4B4g

Pesawat alien yang misterius mendarat di dua belas lokasi berbeda di seluruh dunia. Namun, tidak ada yang tahu mengapa mereka ada di sana dan apa tujuan mereka. Untuk itu, seorang ahli bahasa bernama Dr. Louise Banks (Amy Adams) dibawa ke salah satu pesawat untuk mencoba berkomunikasi dengan para alien tersebut.

Menurut astrofisikawan Andy Howell, Arrival memiliki banyak unsur sains yang benar di dalamnya. Namun, dia juga turut menjelaskan garis tipis antara unsur hiburan dan akurasi ilmiah yang ada di dalam film-film Hollywood.

"Orang-orang terus mempertanyakan akurasi sains di dalam film blockbuster. Namun dari sudut pandang saya, Anda masih bisa mendapatkan penjelasan sains sekaligus menonton film yang menghibur. Anda dapat membuat film sci-fi yang bagus, tapi jangan pernah lupakan beberapa detail ilmiah yang benar dan konsisten di dalamnya," pungkas Howell.

Sembilan film ini sudahkah kamu tonton? Bbagaimana menurutmu, apakah film-film di atas sudah akurat secara ilmiah?

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Tayang di Festival Film Locarno 2020

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya