9 Lagu Terkenal Ini Memiliki Lirik "Gelap" di Dalamnya, Mengerikan!

Ada lagu favoritmu?

Musik adalah bahasa universal yang dapat memancing sejumlah emosi dalam diri pendengarnya. Seperti bentuk seni lainnya, musik juga selalu tunduk pada interpretasi kita. Dalam kasus tertentu, ketika kita mengupas lagu favorit kita lebih dalam, kita dapat mengungkap hal-hal yang mungkin tidak diketahui oleh orang lain. 

Terkadang, interpretasi yang tersembunyi ini jelas menyeramkan. Mencangkup beragam topik yang mengerikan dan menampilkan referensi yang tertutup secara halus, beberapa lagu paling terkenal sepanjang masa mungkin mengandung lebih banyak latar belakang yang gelap daripada yang kita ketahui 

Baik melalui lirik yang mengganggu, iringan musik yang membangkitkan emosi, atau kombinasi yang cerdas dari keduanya, 9 lagu terkenal di bawah ini mengandung latar belakang yang gelap di dalamnya.

1. In The Air Tonight - Phil Collins

https://www.youtube.com/embed/YkADj0TPrJA

"In the Air Tonight" adalah hit dari album Face Value yang dirilis pada tahun 1981. Tidak diragukan lagi jika lagu ini adalah mahakarya Phil Collins yang kemudian mendefinisikan seluruh generasi 80-an. Namun, siapa pun yang pernah mendengar lagu ini pasti memperhatikan kalau lagu ini sangat "gelap," baik dalam musik maupun liriknya.

Memang, liriknya terus melahirkan interpretasi liar bagi kita yang mendengarnya. Jelas sekali bahwa lirik "In the Air Tonight" seperti menggambarkan seseorang yang telah melakukan sesuatu hal yang buruk, yang kebetulan disaksikan oleh Collins pada saat itu.

Sepanjang lagu, Collins terus menceritakan orang ini. Ia pun akan mengungkapkan "peristiwa" tersebut dan mempersiapkan tindakan balasan yang sudah lama ditunggunya. Hal ini dibuktikan dengan lirik, "I've been waiting for this moment for all my life". Selain lirik, musiknya juga sudah memberikan perasaan tegang sejak awal lagu.

Liriknya yang samar-samar dan agak ambigu, ditambah dengan klimaksnya yang eksplosif semakin menambah nuansa seram dari lagu ini.

2. Hotel California - The Eagles

https://www.youtube.com/embed/niIX0QcYRzE

Sebagai karya terbesar The Eagles, "Hotel California" menawarkan sebuah tur musik yang menampilkan gaya yang kontras, salah satu solo gitar terbaik sepanjang masa dan lirik yang agak menyeramkan.

Dalam sebuah wawancara, The Eagles berusaha untuk menampik spekulasi liar tentang hit terbesarnya dengan mengklaim kalau lagu ini menyindir kehidupan hedonistik di Amerika. Singkatnya, lirik lagu ini membahas tentang seorang pengembara di gurun California yang mencari peluang (mungkin pekerjaan) di sebuah hotel yang tidak biasa.

Namun, beberapa ahli teori konspirasi justru menjadikan lagu ini sebagai kiasan metaforis untuk Satanisme. Menurut mereka, sampul albumnya menggambarkan Anton LaVey, seorang okultis yang mendirikan Gereja Setan di California pada 1960-an.

Mereka pun merujuk pada pada lirik "this could be heaven or this could be hell" dan "you can check out any time you like, but you can never leave", yang diartikan sebagai deskripsi dari seseorang yang telah menjual jiwanya kepada iblis.

3. Jeremy - Pearl Jam

https://www.youtube.com/embed/MS91knuzoOA

"Jeremy" adalah sebuah lagu yang menceritakan seorang pemuda yang sering dibully di sekolahnya dan secara emosional diabaikan oleh orang tuanya di rumah. Vokalis Pearl Jam, Eddie Vedder, mengatakan kalau lagu ini memang terinspirasi dari kisah nyata Jeremy Delle, seorang siswa 16 tahun yang menembak dirinya sendiri di depan kelasnya pada tahun 1991.

Setelah membaca berita itu di sebuah surat kabar, Vedder sangat tersentuh sehingga dia mulai menulis lagu tentangnya. Namun, apa yang membuat Jeremy sangat mengerikan bukan hanya kisah yang mengilhaminya, tetapi bagaimana lagu ini dibuka.

Lirik "Jeremy spoke in class today" juga dapat dilihat sebagai metafora untuk bunuh diri yang dilakukan oleh Delle. Sementara Jeremy memang tidak merujuk pada peristiwa bunuh diri itu sendiri, mengetahui cerita di baliknya tetap membuatnya terdengar mengerikan.

Baca Juga: 9 Makna Tersirat Lagu 'Oh My Darling Clementine' di 'IOTNBO', Tragis!

4. Paint It Black - The Rolling Stones

https://www.youtube.com/embed/O4irXQhgMqg

"Paint It Black", sebuah mahakarya Stones di awal masa kejayaannya, adalah contoh klasik dari variasi gaya bermusik dalam satu lagu. Namun, lirik lagu ini juga memberikan gambaran gamblang tentang depresi dan pandangan dunia "tak berwarna" yang menyertainya.

Para pendengarnya mungkin dapat berargumen kalau warna hitam dalam lagu ini lebih menggambarkan kejahatan "bawaan" yang berada di dalam diri kita daripada depresi. Penggunaan Paint It Black dalam beberapa film dan serial TV juga semakin mendukung pendapat ini.

Misalnya, lagu ini diputar di akhir film The Devil's Advocate setelah twist film ini mengungkapkan kalau kejahatan akan selalu menang. Versi instrumental lagu ini juga ditampilkan dalam musim pertama serial Westworld, di mana ia menjadi musik latar untuk gun battle yang mengerikan.

5. Hey Joe - Jimi Hendrix

https://www.youtube.com/embed/rXwMrBb2x1Q

"Hey Joe" adalah sebuah lagu yang meluncurkan karir Jimi Hendrix, yang nantinya akan menjadi "dewa gitar" bersama Eric Clapton di masanya. Namun, latar belakang lagu ini sangat mengganggu. Liriknya sendiri menceritakan seorang pria yang mengetahui perselingkuhan istrinya lalu memutuskan untuk membunuhnya.

Hey Joe sendiri dimulai dengan pertanyaan "Hey Joe, where you goin' with that gun in your hand?" yang akhirnya dijawab "I'm goin down to shoot my old lady." Selain itu, musiknya yang mempertahankan nuansa positif dan optimis seperti menggambarkan sebuah pembunuhan berencana.

6. (Don’t Fear) The Reaper - Blue Oyster Cult

https://www.youtube.com/embed/Dy4HA3vUv2c

Sebagai hit terkenal dari Blue Oyster Cult, lagu ini memang sering dikatikan dengan masalah kematian sehingga sering tampil di banyak film dan buku-buku horor. Banyak yang percaya kalau lagu ini berhubungan dengan kematian yang tak dapat dihindari dan bagaimana hal itu tidak perlu kita takuti.

Namun, liriknya juga dapat diartikan sebagai sebuah "ajakan" untuk melakukan bunuh diri. Lirik lagu yang menjelaskan tentang Romeo dan Juliet tampaknya menunjukkan bahwa kematian dini adalah cara untuk menghindari kenyataan hidup yang keras. Bagaimanapun, pasangan tersebut terkenal karena telah melakukan bunuh diri.

7. Under The Bridge - Red Hot Chili Peppers 

https://www.youtube.com/embed/GLvohMXgcBo

"Under the Bridge" adalah lagu hit pertama Red Hot Chili Peppers dan menjadi salah satu lagu terbesar mereka. Lagu ini adalah sebuah balada yang lambat dan sedih, yang semakin diperkuat dengan permainan gitar John Frusciante.

Terinspirasi oleh sebuah puisi yang dibuat oleh sang vokalis, Anthony Kiedis, lagu ini seperti menyampaikan perasaan kesepian dan isolasi akibat kecanduan narkoba yang sempat dialami Kiedis. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan refleksi kehidupan dari mantan gitaris Peppers, Hillel Slovak, yang meninggal karena overdosis heorin pada tahun 1988.

8. Metallica - Fade To Black

https://www.youtube.com/embed/FcoUvu0mGog

Singkat cerita, lirik "Fade to Black" sendiri ditulis oleh James Hetfield setelah ampli gitar favoritnya dicuri pada tahun 1984. Berhubungan dengan rasa sakit akibat kehilangan dan depresi yang menyertainya, lagu ini memang terdengar seperti seseorang yang menderita dan mulai melakukan perenungan untuk melakukan bunuh diri.

Hal tersebut sangat terlihat dari liriknya, "emptiness is filling me to the point of agony" dan "Death greets me warm, now I will just say goodbye." Syair akustik yang lembut dipisahkan dengan selingan musik yang dipenuhi dengan riff-riff gitar yang berat ala Metallica seolah menggambarkan amarah yang tak terungkapkan dalam sebuah situasi tanpa harapan.

9. Iris - Goo Goo Dolls

https://www.youtube.com/embed/NdYWuo9OFAw

Dibuat untuk film City of Angels (1998) yang dibintangi Nicolas Cage, lagu tragis nan indah ini tampaknya bercerita tentang sebuah kisah cinta yang tak berbalas. Namun, meskipun terbuka untuk interpretasi, liriknya seolah-olah menyampaikan sentimen yang sedikit lebih gelap.

"Iris" sendiri adalah sebuah lagu yang menggambarkan seseorang yang sangat mencintai orang lain yang sama sekali tidak menyadari keberadaannya. Tentu saja, istilah penguntit yang obsesif dapat diberikan kepada orang tersebut. Lebih jauh lagi, lirik "you bleed just to know you’re alive" menunjukkan bahwa penguntit ini mungkin tidak sepenuhnya stabil secara mental.

Namun, menarik untuk disimak ketika Goo Goo Dolls tidak membawakan lagu ini dengan nada yang gelap. Hal ini seolah membuktikan bahwa garis antara cinta dan obsesi dapat menjadi kabur dan seringkali hanya masalah perspektif yang berbeda saja.

Nah, itu tadi 9 lagu terkenal di bawah ini mengandung latar belakang yang gelap di dalamnya. Bagaimana, apakah ada lagu favoritmu?

Baca Juga: Selain Lathi, 5 Lagu Karya Weird Genius ini Wajib Masuk Playlist-mu

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya