7 Kisah Lee Hi Bersama YG Entertainment, Sempat Derita Gangguan Panik

2. Menjadi monster rookie melalui single debut 1. 2. 3. 4

instagram.com/leehi_hi

Single debut Lee Hi yang bertajuk 1. 2. 3. 4 resmi dirilis 28 Oktober 2012, dan sukses meraih All Kill yang rajai mayoritas tangga lagu platform musik di Korea. Lagu 1. 2. 3. 4 pun mengantarkan Lee Hi pada gelar Best Rookie Awards dalam ajang penghargaan Golden Disk Awards dan Seoul Music Awards. Sederat pencapaian Lee Hi di awal kariernya membuat predikat Monster Rookie disematkan padanya.

Baca Juga: 6 Idol yang Memilih Hengkang dari YG Entertainment di Sepanjang 2019

3. Sajikan kualitas musik mumupuni dalam mini album pertama bertajuk First Love

instagram.com/leehi_hi

Tak perlu menunggu lama, pada Maret 2012 Lee Hi kembali menyapa penggemar melalui mini album pertamanya yang bernuansa jazz, rithym, dan blues. Mini album bertajuk First Love ini disebut Yang Hyun Suk sebagai album yang mengedepankan kualitas, “Album solo pertama Lee Hi bukan tentang rangking dan popularitas, album ini berfokus untuk menghasilkan maha karya.”

Sederet komposer papan atas yakni Teddy, Tablo, Choice 37, Masta Wu, Lydia, Peak, Kush, dan Relname terlibat dalam proses produksi First Love. Title track It’s Over dan Rose pun raih All Kill dengan memuncaki tangga lagu platform musik terkemuka di Korea.

4. Penantian panjang Lee Hi dan penggemarnya terbayar, single Breathe menjadi hit

instagram.com/leehi_hi

Butuh tiga tahun pasca lagu First Love untuk Lee Hi kembali ke panggung dengan mini album baru, Seoulite. Seoulite berisi tiga lagu bertajuk Breathe, Hold My Hand, dan My Star. Breathe karya mendiang Jonghyun yang dinyanyikan apik oleh Lee Hi langsung menduduki top rangking platform musik di Korea, dan duduki posisi ketiga dalam Billboard World Album.

5. Gangguan panik di balik kisah lagu Breathe

instagram.com/leehi_hi

Ketika mendiskusikan album barunya, Lee Hi mengatakan bahwa ia ingin menyanyikan lagu tentang bernapas. Keinginan Lee Hi itu lantaran dirinya pernah menderita gangguan panik yang menyebabkan ia mengalami kesulitan bernapas. Dalam program bincang-bincang musik JYP’s Party People, Lee Hi membagikan kisahnya,

“Di masa lalu aku mengalami kesulitan bernapas. Aku berjuang dari gangguan panik. Aku merasa seperti terperangkap (dalam suatu keadaan). Aku memang tidak mengeluhkan apa pun, tapi ini menggerogotiku dari dalam. Aku tidak menyadari kondisiku saat itu, hingga aku mencoba menggunakan kantong plastik untuk membantuku mengembalikan napasku, tapi itu tidak membantu sama sekali, sehingga aku memutuskan untuk pergi ke dokter keesokan harinya.”

Melalui lagu Breathe Lee Hi ingin membuat nyaman orang lain yang juga mengalami stres dan gangguan panik seperti dirinya,

“Banyak orang berjuang dengan gangguan panik. Saat ini orang-orang sering dihadapkan pada situasi yang sulit, mereka harus berhadapan dengan stres. Aku ingin menyanyikan lagu yang dapat membantu orang lain bernapas lega dan merasa nyaman.”

6. Dihadapkan pada rehat selama tiga tahun, dan kekhawatiran tak bisa kembali ke panggung disinyalir sebagai penyebab gangguan panik Lee Hi

instagram.com/leehi_hi

Gangguan panik yang dialami oleh Lee Hi diduga lantaran ia debut di usia muda dan kesulitan menghadapi rentang waktu comeback, yakni butuh waktu tiga tahun untuk perilisan antara mini album pertama dan kedua.

Lee Hi mengaku merasa berat karena tidak mampu melakukan apa yang ia suka yakni bernyanyi, belum lagi, ia ketakutan tidak cukup baik untuk bisa mempunyai kesempatan kembali berada di panggung.

“Adalah hal yang berat untuk tidak mampu melakukan apa yang kita inginkan. Aku hanya ingin bernyanyi di depan penggemarku dan orang yang mencintaiku. Itu tidak selalu berjalan demikian. Tepat setelah kompetisi menyanyi berakhir, aku segera menandatangani kontrak dengan agensi.

CEO-ku amat menyayangiku, sehingga albumku (First Love) keluar cepat. Aku tau bahwa (pada saat itu) albumku (Seoulite) belum sepenuhnya rampung, aku pun tau aku harus meningkatkan kemampuanku.

Tapi bagaimanapun itu, aku tidak berpikir jika akan memakan waktu selama ini (tiga tahun). Anda mungkin mengetahui jika albumku (Seoulite) tidak kunjung dirilis hingga aku memasuki usia awal dua puluh tahun. Aku khawatir tentang kemungkinan bahwa aku tidak bisa bernyanyi di panggung lagi.”

7. Lika-liku selama masa promosi single No One

instagram.com/leehi_hi

No One yang merupakan salah satu title track dalam mini album 24˚C berhasil menduduki rangking teratas platform musik Korea (Melon, Soribada, Bugs) tidak lama setelah dirilis. Lagu yang mengisahkan tentang situasi kesepian ini ia nyanyikan berkolaborasi dengan B.I.

Kesuksesan No One berlangsung di tengah kekisruhan skandal agensi YG Entertainment, seperti kasus Burning Sun Seungri, dan perjudian ilegal Yang Hyun Suk. Bahkan di tengah masa comeback, rekan duetnya yakni B.I tersandung kasus pemesanan narkoba yang dilakukan pada tahun 2016 silam.

Walhasil, Lee Hi melanjutkan pertunjukan comeback-nya tanpa kehadiran B.I. Lee Hi harus menyanyikan part rap milik B.I, dan bahkan Lee Hi harus menerima trofi kemenangan No One di acara musik Inkigayo tanpa kehadiran B.I.

Pernyataan resmi YG Entertainment pada akhir Januari kemarin menjadikan No One dan mini album 24˚C sebagai karya terakhir Lee Hi bersama YG entertainment.

Lee Hi sendiri juga sudah memberikan pernyataan pribadi untuk penggemarnya terkait kepergiannya dari YG Entertainment. Melalui akun instagram miliknya @leehi_hi, Lee Hi membagikan kisahnya selama menjadi bagian dari YG Entertaiment sejak ia masih berusia muda. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih pada staf agensi YG Entertainment yang telah banyak mendukungnya.

Lee Hi berharap dapat segera memberikan kabar baik pada penggemar, dan menjanjikan akan kembali dengan musik yang berkualitas.

Baca Juga: Resmi Hengkang dari YG, Ini 7 Lagu Lee Hi Paling Populer